Brilio.net - Nikita Mirzani kembali menjadi sorotan publik usai menyampaikan pernyataan keras dalam sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan dan pencucian uang yang melibatkan dirinya serta sang asisten, Ismail Marzuki. Dalam sidang tersebut, Nikita secara emosional membacakan nota pembelaan yang ditujukan untuk menyerang balik pihak-pihak yang menurutnya terlibat dalam upaya kriminalisasi terhadap dirinya.
Dalam kasus ini, Nikita dan asistennya dituduh menerima uang senilai Rp4 miliar dari Reza Gladys. Tuduhan itu muncul setelah keduanya disebut meminta Rp5 miliar agar ulasan negatif soal produk skincare milik Reza dihapus dari media sosial. Meski begitu, Nikita bersikukuh bahwa perkara ini muncul karena dirinya gencar mengkritisi praktik jual beli skincare ilegal yang meresahkan masyarakat.
“Majelis hakim yang mulia, saya ini adalah orang yang menyuarakan edukasi tentang bahayanya produk skincare yang dijual bebas di e-commerce dengan menggunakan jalur suntik tanpa pengawasan dokter spesialis yang harusnya dilakukan di klinik kesehatan dengan perawatan yang tepat,” ujar Nikita saat membela diri di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/7).
Nikita menyatakan bahwa niat awalnya adalah menyelamatkan masyarakat dari dampak penggunaan produk kecantikan yang tidak aman. Ia merasa perjuangannya dalam menyebarkan edukasi telah membawa dampak positif dan meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Saat ini saya sudah menyelamatkan banyak muka wanita, wajah wanita Indonesia atas pentingnya edukasi terhadap pelanggaran produk skincare yang berbahaya tersebut,” lanjutnya dengan nada lantang.
Dalam sidang tersebut, ia menekankan bahwa dirinya adalah korban yang sebenarnya, bukan pelaku. Justru ia merasa telah menjadi target dari sistem hukum yang dianggapnya lebih berpihak kepada produsen skincare yang tidak bertanggung jawab.
“Akan tetapi saya malah dipenjarakan oleh mafia skincare atau penjahat skincare yang sesungguhnya, yaitu Reza Gladys Prettyani Sari dan dr. Attaubah Mufid yang malah dilindungi,” ucapnya dengan emosi yang terlihat jelas.
Lebih jauh, Nikita secara terbuka menuding adanya perlindungan sistematis terhadap mafia skincare, sembari mempertanyakan kinerja lembaga pengawasan seperti BPOM dan BPKN. “Lantas, kemana BPOM? Badan Perlindungan Konsumen Nasional, ayo bergerak lindungi masyarakat dan konsumen bukan malah diam saja atau jangan-jangan ikut andil melindungi para mafia produk skincare yang berbahaya,” kata Nikita lantang.
Ia bahkan mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk membubarkan kedua lembaga tersebut karena dinilainya tidak menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. “Kalau begitu, saya minta kepada bapak Presiden Prabowo Subianto sebagai kepala Negara Kesatuan Republik Indonesia agar membubarkan saja BPOM dan badan perlindungan konsumen nasional dari negara kita ini karena cuma diam saja, tidak bisa berbuat apa-apa,” tegas Nikita.
Ia menambahkan bahwa anggaran kedua institusi itu sebaiknya dialihkan untuk membantu masyarakat kurang mampu. “Daripada untuk membiayai BPOM dan Badan Perlindungan Konsumen Nasional tidak jelas... lebih baik uangnya digunakan untuk membantu rakyat Indonesia yang masih memerlukan bantuan,” pungkasnya dengan nada geram.
Recommended By Editor
- Vadel Badjideh jalani sidang perdana kasus anak Nikita Mirzani, minta maaf dan akui berbohong
- Vadel Badjideh tampil beda di sidang dakwaan, potongan rambutnya jadi perhatiaan, intip 5 potretnya
- Bukan cuma kata nenek, bidan juga setuju pentingnya jamu terstandar pasca persalinan
- Vadel Badjideh berambut cepak jelang sidang dakwaan, penampilannya bikin pangling
- Viral teriakan Nikita Mirzani pada petugas kejaksaan,
- Nikita Mirzani jalani sidang kasus pidana pemerasan, 7 potret terbarunya ini malah tampak kian glowing

