Brilio.net - Mongol Stres pernah mengalami masa terberat dalam hidupnya. Komedian ini mengaku kehilangan uang dalam jumlah fantastis hingga mencapai Rp53 miliar.

Uang yang ia kumpulkan dari kerja keras selama bertahun-tahun hilang begitu saja setelah dipinjamkan kepada seorang rekan. Rekannya tersebut kala itu berencana mencalonkan diri sebagai gubernur.

Alih-alih kembali membawa keuntungan, rekan itu justru terseret kasus hukum. Ia ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dugaan korupsi.

Mongol menceritakan bagaimana dirinya merasa hancur saat uang sebesar itu lenyap. Ia tidak mampu menahan emosi dan hanya bisa meluapkannya dalam kesedihan.

Mongol Stres  terpuruk kehilangan uang Rp53 miliar © 2025 brilio.net

foto: YouTube/Melaney Ricardo

"Waktu gue kehilangan uang 53 miliar itu gue nangis kayak anak kecil di dalam kamarm," kata Mongol, dikutip brilio.net dari YouTube Melaney Ricardo, Rabu (17/9).

Ia menjelaskan bahwa kisah itu memang ramai diberitakan publik. Uang pinjaman tersebut tidak pernah kembali, meski sempat dijanjikan jaminan berupa sertifikat tanah.

"Itu banyak banget beritanya, ada orang nyalon gubernur, dipinjemin duit, orangnya ditangkep KPK. Duitnya nggak balik, nggak bisa apa-apa. Dikasih sertifikat tanah sebagai jaminan ternyata pas dia vonis, dimiskinkan. Jadi sertifikat belum sempat balik nama," imbuhnya.

Situasi tersebut membuat kondisi finansial Mongol jatuh drastis. Dari puluhan miliar rupiah, tabungannya tersisa hanya sekitar Rp100 juta.

Saat mengingat kembali masa kelam itu, Mongol mengaku banyak pengalaman pahit yang harus ia telan. Ia pernah merasa dibodohi, ditipu, dan terjebak dalam kerugian besar.

Mongol Stres  terpuruk kehilangan uang Rp53 miliar © 2025 brilio.net

foto: Instagram/@mongolstres

Mongol akhirnya mencoba berdamai dengan dirinya sendiri. Ia memutuskan untuk mengikhlaskan uang yang hilang demi bisa melanjutkan hidup dengan tenang.

"9 Januari 2025, gue baru dari Jepang, gue nyampe ke penjara, tau nggak gue bilang apa? Ibu, tahu Yobel kuberlakukan dalam hidupmu, utangmu kuputihkan ibu," katanya.

Ia menegaskan bahwa memikirkan kerugian itu terus-menerus hanya akan membuat hidup semakin berat. Baginya, menghapus beban utang orang lain adalah jalan keluar untuk menemukan ketenangan.

"Karena kalau gue pikir 53 miliar terus, hidup gue akan mikir utang terus. Sumpah demi Tuhan Yesus, gue putihin utangnya," ungkapnya.

Perjalanan hidup Mongol memberi gambaran bahwa kehilangan besar bisa menjadi titik balik untuk belajar melepaskan. Meski pahit, ia memilih bangkit dengan hati yang lebih ikhlas.