Pedangdut terkenal, Dewi Perssik, kini tengah berada dalam situasi yang cukup menegangkan. Ia merasa sangat geram dengan beredarnya berita bohong atau hoaks di media sosial yang mengaitkan namanya.

Terbaru, ada tudingan yang menyebutkan bahwa ia mengusir artis Irish Bella dari acara televisi yang dipandunya. Tentu saja, berita ini tidak hanya merugikan citra Dewi sebagai pembawa acara profesional, tetapi juga mulai mengganggu kenyamanan dan privasi keluarganya.

Berita hoaks ini telah menciptakan opini publik yang liar dan menyudutkan posisi Dewi. Sandy Arifin, kuasa hukum Dewi, menegaskan bahwa langkah tegas harus diambil untuk melindungi mental orang-orang terdekatnya.

"Ya karena beritanya masih ada saja gitu lho. Klien kami juga merasa terganggu, keluarganya juga terganggu, ditanya-tanyain terus. Padahal dia tidak melakukan itu," ungkap Sandy di Polres Metro Jakarta Selatan.

Selain dampak terhadap keluarga, aspek profesionalitas dan reputasi karier Dewi juga menjadi sorotan utama dalam kasus pencemaran nama baik ini. Rekan Sandy, Kris, menjelaskan bahwa publik figure seperti Dewi setiap hari melakukan aktivitas yang bisa ditangkap oleh publik. Jika aktivitas tersebut dituduh negatif, maka citra mereka di mata masyarakat bisa rusak, meskipun sebenarnya tidak ada kesalahan yang dilakukan.

Proses pelaporan yang sedianya dilakukan hari ini terpaksa ditunda karena Dewi tidak dapat hadir akibat pekerjaan."Jadi tadi sebenarnya dia sudah mau menyiapkan bukti-bukti yang di-capture, sudah disiapkan ke kita, kita mau diskusi sama penyidik. Tapi karena sesuatu yang tidak bisa ditinggalkan, jadi saya minta maaf ke teman-teman media bahwa kita akan reschedule di minggu depan," jelasnya. 

Rencananya, pelaporan resmi akan dijadwalkan ulang dengan membawa bukti-bukti yang telah dikumpulkan. Sandy memastikan bahwa mereka akan datang dengan amunisi lengkap untuk menjerat para pelaku penyebar hoaks ini.

"InsyaAllah minggu depan. Tadi sudah disampaikan Mas Kris ya? Bahwa akan kita reschedule, berikut juga dengan bukti-bukti yang sudah dikumpulkan dan juga beberapa saksi yang siap," pungkas Sandy.