Brilio.net - Kepergian aktor senior Epy Kusnandar pada Rabu, 3 Desember 2025, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan publik. Pemakaman almarhum di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, kemudian memicu perbincangan lantaran beredar kabar soal keinginan dimakamkan di Garut, Jawa Barat.

Pertanyaan publik mengenai lokasi pemakaman tersebut membuat isu berkembang liar di media sosial. Situasi ini mendorong Karina Ranau sebagai istri almarhum untuk memberikan klarifikasi secara terbuka.

Karina Ranau menegaskan dirinya merupakan sosok yang paling mengenal Epy Kusnandar setelah hidup bersama selama puluhan tahun. Ikatan panjang tersebut membuatnya memahami betul sikap, kebiasaan, serta cara berpikir sang suami semasa hidup.

“Saya sama Kang Epy itu, kita kenalan dari tahun 2003. Pacaran, ketemu dari pacaran sampai akhirnya kita dipisahkan oleh maut kemarin beliau meninggal, itu kita bareng-bareng. Jadi hampir 22 tahun,” ucapnya dikutip dari YouTube Reyben Entertainment, Sabtu (13/12).

Karina Ranau bantah tak turuti wasiat © Instagram

Karina Ranau bantah tak turuti wasiat
© Instagram/@karinaranau9

Keputusan memakamkan Epy Kusnandar di Jakarta disebut bukan tanpa pertimbangan. Karina menjelaskan lokasi pemakaman telah dibicarakan bersama almarhum sejak lama dan diputuskan dengan penuh kesadaran.

“Kalau memang itu amanah beliau pengin ke sana, pasti kita akan antarkan ke sana. Kita menghormati. Saya menghormati Kang Epy sebagai suami. Dia punya amanah pengin ke tempat ibunya, ya pasti kita anterin ke sana,” kata Karina Ranau.

Karina juga menyinggung kebingungan publik dalam menafsirkan ucapan Epy Kusnandar semasa hidup. Kemampuan akting almarhum kerap membuat pernyataannya terdengar serius meski sejatinya bercampur candaan atau pendalaman peran.

“Netizen, masyarakat, ataupun media mungkin mereka tidak bisa membedakan yang mana dia ngomongnya beneran, yang mana dia lagi acting, yang mana dia lagi ngaco ngomongnya, gitu,” jelas Karina.

Karina Ranau bantah tak turuti wasiat © Instagram

Karina Ranau bantah tak turuti wasiat
© Instagram/@karinaranau9

Fakta lain terungkap bahwa ucapan soal pemakaman di Garut muncul saat Epy tengah terlibat proyek film. Momen tersebut berkaitan erat dengan aktivitas promosi dan dialog karakter yang sedang ia dalami.

“Itu berawal dari sebuah project film. Waktu itu kan dia main di project film. Dan itupun statement itupun baru keluarnya. Itu tuh candaan kita di mobil. Itu kan memang ada dialognya,” tambahnya.

Penjelasan Karina diperkuat oleh pernyataan anak sulung Epy Kusnandar, Damar Rizal Marzuki. Damar menilai ucapan sang ayah kala itu sangat dipengaruhi karakter film yang sedang dimainkan.

“Nah itu kan tepat memang sedang promo film tersebut. Dan sebelum-sebelumnya gak pernah ada ucapan seperti itu. Itu saya langsung ngeh. Oh ini lagi karakternya. Karakternya tokoh itu, tokoh yang lagi didalami,” ujar Damar Rizal Marzuki.

Damar juga menegaskan keluarga memahami kebiasaan Epy yang sering terbawa peran ke kehidupan sehari-hari. Situasi tersebut membuat keluarga yakin ucapan tersebut bukan wasiat yang harus dipatuhi secara mutlak.

“Papap itu kalau lagi mendalami peran memang suka terbawa ke kehidupan nyata. Jadi enggak salah juga ngomong gitu, tapi kami keluarga tahu itu bukan wasiat yang harus dituruti secara kaku,” jelas Damar.

Karina Ranau bantah tak turuti wasiat © Instagram

Karina Ranau bantah tak turuti wasiat
© Instagram/@karinaranau9

Karina Ranau kembali menekankan kedekatannya dengan almarhum dalam segala kondisi kehidupan. Pengalaman panjang itu membuatnya mampu membedakan ucapan serius dan bagian dari totalitas Epy sebagai aktor.

“Sadar gak sih itu dia ngomongnya beneran atau gimana? Kan yang tahu kita. Artinya dia itulah dia aktor yang hebat gitu. Ucapannya itu sangat-sangat meyakinkan orang,” ucap Karina Ranau.

Karina menegaskan tidak mungkin mengabaikan wasiat suami bila memang benar ada. Rasa cinta dan hormat yang besar justru menjadi alasan utama ia meluruskan kabar yang beredar.

“Kalau memang itu wasiat, begitu sudah di rumah sakit memang itu wasiat, karena kami sangat mencintai beliau, sangat menghormati, pasti pada saat dinyatakan beliau meninggal, saya akan langsung pesan ambulans untuk mengantarkan ke Garut,” pungkasnya.