Brilio.net - Celine Evangelista berbagi kisah menyentuh mengenai reaksi anak-anaknya terhadap perubahan penampilannya. Dalam sebuah podcast bersama Ivan Gunawan, ia mengungkap pengalaman pribadi yang membuatnya tersadar dan merasa malu saat sempat melepas hijab.

Celine mengatakan bahwa keputusan berhijab tidak terjadi begitu saja. Ia melalui masa adaptasi panjang, termasuk fase di mana ia masih membuka dan menutup hijab sambil mencari kenyamanan. Namun dukungan anak-anak ternyata menjadi dorongan terbesar yang memperkuat langkahnya.

Seiring ia mulai mantap memakai hijab, Celine melihat bahwa anak-anaknya pun ikut terbiasa dengan penampilan barunya. Mereka tumbuh melihat ibunya berhijab, sehingga perubahan Celine justru dianggap wajar oleh mereka.

Salah satu kejadian yang paling membekas terjadi saat ia mencoba keluar tanpa hijab. Putranya, Koa, menunjukkan reaksi yang membuatnya terharu sekaligus malu.

"Pas aku lagi enggak pakai hijab tuh dia malah ngomong gini... 'Mami jangan-jangan pakai hijab.' Baru dia malu gitu karena aku kelihatan rambutnya," tutur Celine mengenang.

Tak hanya itu, Celine juga pernah mencoba mengenakan pakaian lamanya yang lebih terbuka untuk melihat bagaimana anak-anak merespons. Namun respons mereka justru membuatnya tersenyum sekaligus kagum. Mereka memilih menutupi wajah dan menolak melihat sang ibu bergaya seperti dulu.

"Dia tutup muka enggak mau malu malu jangan pakai itu," jelas Celine Evangelista seperti dikutip brilio.net dari podcast Butik Haji Ivan Gunawan, Selasa (25/11).

Menurut Celine, sikap tersebut muncul alami tanpa ia arahkan. Ia merasa rasa malu, sopan, dan batasan muncul begitu saja dalam diri anak-anak, seolah mereka telah memiliki insting tentang apa yang pantas dan tidak.

Pengalaman-pengalaman itulah yang membuat Celine semakin mantap dengan penampilan tertutupnya saat ini. Ia mengakui hidupnya terasa lebih tenang setelah memutuskan konsisten berhijab.

Di akhir obrolan, Ivan Gunawan sempat menyinggung soal pendidikan agama bagi anak-anaknya. Celine menegaskan bahwa ia merasa memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan ajaran yang benar kepada mereka, termasuk mengenai Islam.