Brilio.net - Kepergian Mat Solar meninggalkan duka mendalam bagi sahabatnya, Rieke Diah Pitaloka. Pemeran Oneng dalam sitkom "Bajaj Bajuri" ini mengaku merasakan firasat sebelum kabar duka itu datang.

Mat Solar, yang memiliki nama asli Nasrullah, meninggal dunia pada Senin, (17/3), pukul 22.30 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Rieke sendiri sudah lama tidak bertemu dengan almarhum, namun tanpa disadari, ia tiba-tiba membahas masalah tanah Mat Solar saat menghadiri rapat di Komisi VI DPR RI.

Saat mengikuti rapat bersama Direktur Utama Jasa Marga, Rieke tiba-tiba menyinggung permasalahan tanah Mat Solar yang belum mendapatkan ganti rugi dari proyek jalan tol.

"Tadi itu ada rapat di Komisi 6 dengan Dirut Jasa Marga. Sebenernya agendanya mudik, terus kemarin saya sempet nggak bisa tidur, jam 3 baru tidur terus sahur dan berangkat kerja saya nggak siapin apa apa. Pas mau duduk tiba-tiba kayak omongin tanahnya Bang Juri," ujar Rieke di rumah duka, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (18/3).

Rieke mengungkapkan bahwa sejak 2019, tanah Mat Solar digunakan untuk proyek jalan tol namun belum mendapatkan penyelesaian yang jelas. "Jadi tadi di komisi saya omongin tanahnya yang ini lho, dipakai buat jalan tol ya, Masya Allah belum selesai dari 2019," ucapnya.

Rieke mengaku bersyukur karena dalam rapat tersebut, pihak Jasa Marga memastikan bahwa masalah ganti rugi tanah Mat Solar akan segera dituntaskan. Bahkan, mereka berjanji akan menyelesaikannya sebelum Lebaran. "Alhamdulillah tadi Dirutnya juga menyampaikan akan diselesaikan, semoga sebelum Lebaran," jelasnya.

Namun di tengah kabar baik tersebut, Rieke justru menerima berita duka tentang meninggalnya Mat Solar. Ia pun merasa terpukul karena sebelumnya sudah berjanji kepada almarhum untuk memperjuangkan haknya terkait tanah tersebut.

"Saya sampai nulis surat gitu lho, kayak rilis. Surat buat Bang Juri, gimana ya, kaget banget. Soalnya aku janji mau perjuangin haknya Bang Juri. Itu kan tanah, semua ini hasil kerja kerasnya," katanya.

Bagi Rieke, Mat Solar bukan hanya sosok rekan kerja, tetapi juga pribadi yang sangat peduli terhadap sesama. Almarhum dikenal sering membantu warga sekitar tanpa pamrih. "Abang bantuin bangun masjid, bantuin ambulans di sini. Orangnya juga baik dengan tetangga. Tapi ini ada urusan yang nyangkut," katanya.

Rieke juga mengungkapkan bahwa dirinya rutin berkomunikasi dengan anak almarhum terkait masalah tanah tersebut. Bahkan, persidangan pertama untuk membahas kasus ini seharusnya digelar pada 19 Maret 2025. Namun, sebelum semuanya terselesaikan, Mat Solar sudah lebih dulu berpulang.

"Terakhir ketemu kita terus komunikasi sama anaknya. Tanggal 19 nanti sidang pertama, akhirnya harus maju persidangan. Jadi tadi disampaikan. Terus pas pulang ke rumah dapat kabar begitu, Abang meninggal," pungkasnya.