Eza Gionino, aktor terkenal, akhirnya angkat bicara mengenai gugatan cerai yang dilayangkan oleh Meiza Aulia Chairani di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat. Pasangan ini dijadwalkan untuk menjalani sidang cerai perdana pada tanggal 22 September 2025.

Menurut Eza, masalah ini bermula dari cekcok rumah tangga yang terjadi pada awal Agustus 2025. Ia menganggap cekcok tersebut sebagai bagian dari dinamika pernikahan. Dengan harapan bisa mendinginkan suasana, Eza memutuskan untuk memberi sedikit ruang. Namun, ia tidak menyangka bahwa niat baiknya justru berujung pada gugatan cerai.

"Saya enggak menyangka, saya enggak expect, tiba-tiba ada gugatan cerai seperti ini. Jujur, saya kaget sekali," ungkap Eza Gionino saat ditemui di Kawasan Cibubur, Jakarta Timur, pada Rabu (10/9/2025).

Eza menambahkan bahwa seharusnya masalah yang mereka hadapi bisa diselesaikan melalui komunikasi yang baik. Bintang sinetron Cinta di Ujung Sajadah ini merasa bahwa persoalan mereka belum sampai pada titik di mana perceraian menjadi satu-satunya jalan keluar.

"Itu di luar ekspektasi saya karena saya berpikir ini kan masalah komunikasi. Saya merasa ini semua masih bisa kita selesaikan dengan baik, jadi enggak perlu sampai seperti ini," jelasnya.

Kuasa hukum Eza, Raka Danira, juga menegaskan bahwa sebelumnya hubungan komunikasi antara Eza dan Meiza masih baik. Raka berpendapat bahwa masalah ini seharusnya dapat diselesaikan secara internal tanpa melibatkan pihak luar.

"Sebelumnya, komunikasi Mas Eza dengan Mbak Echa itu baik-baik saja. Ada saksi di sini, seperti Mas Mirza dan Mas Hengky yang setiap hari ada di rumah. Mereka melihat semua komunikasinya baik-baik saja, tidak ada permasalahan," cetus Raka Danira.

Menjelang sidang yang akan datang, pihak Eza Gionino berharap agar proses mediasi dapat menjadi jalan untuk menemukan solusi terbaik bagi keutuhan rumah tangga mereka. "Kami akan prioritaskan mediasi. Kami berharap dalam proses ini bisa mendapatkan yang terbaik," tutup Raka Danira.