Brilio.net - Sosok Fitno Fabulous tentu sudah tidak asing lagi. Pria dengan nama lengkap H. Muhammad Fitno ini dikenal sebagai pengusaha sukses asal Pangkal Pinang yang memiliki berbagai bisnis besar. Meskipun berasal dari Pangkal Pinang, julukan yang melekat justru Crazy Rich Pondok Indah.

Selain dikenal sebagai pebisnis, sosok ini juga rutin bersedekah sebesar Rp10 juta setiap hari. Rumah megah yang dimilikinya bak istana, dengan kamar tidur pribadi yang luas dan interior memukau. Tidak hanya menghadirkan kemewahan, kamar pribadi tersebut juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan perabotan bernilai fantastis.

Raffi Ahmad, yang pernah melakukan house tour di kediamannya, bahkan menjuluki Fitno sebagai The Real Sultan. Kemewahan tidak hanya terlihat pada kamar tidur, tetapi juga pada kamar mandi yang dirancang dengan nuansa Timur Tengah. Hal yang paling mencuri perhatian adalah keberadaan televisi di dalamnya, menjadikannya semakin unik dan tidak biasa.

Penasaran seperti apa penampakan kamar mandinya? Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (11/4), berikut sembilan potret kamar mandi Fitno Fabulous 'Crazy Rich Pondok Indah'.

1. Bernuansa Timur Tengah dengan interior yang mewah bak sebuah kamar mandi istana.

potret kamar mandi 'Crazy Rich Pondok Indah © 2024 brilio.net

foto: YouTube/Boy William

2. Kamar mandi Fitno dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mahal dan berkelas dengan sorotan lampu yang memberikan kesan hangat.

potret kamar mandi 'Crazy Rich Pondok Indah © 2024 brilio.net

foto: YouTube/Boy William

3. Terdapat cermin oval berukuran besar di depan closet yang dipakainya untuk merenung saat di kamar mandi.

potret kamar mandi 'Crazy Rich Pondok Indah © 2024 brilio.net

foto: YouTube/Boy William

4. Selain oval, ada cermin persegi panjang di sebelah bathup dengan border berwarna emas dan aksen yang mewah.

potret kamar mandi 'Crazy Rich Pondok Indah © 2024 brilio.net

foto: YouTube/Boy William

5. Terdapat TV LED di balik cermin yang digunakan untuk bersantai sambil nonton saat mandi.

potret kamar mandi 'Crazy Rich Pondok Indah © 2024 brilio.net

foto: YouTube/Boy William

 

6. Terdapat bathup berukuran besar yang menghadap ke arah cermin dan TV LED yang ada di baliknya.

potret kamar mandi 'Crazy Rich Pondok Indah © 2024 brilio.net

foto: YouTube/Rans Entertainment

7. Kamar mandinya didesain full dengan material marmer pada dinding dan lantainya.

potret kamar mandi 'Crazy Rich Pondok Indah © 2024 brilio.net

foto: YouTube/Rans Entertainment

8. Uniknya, kamar mandi Fitno Fabulous tidak memiliki daun pintu, langsung terhubung dengan kamar.

potret kamar mandi 'Crazy Rich Pondok Indah © 2024 brilio.net

foto: YouTube/Rans Entertainment

9. Terdapat ruangan untuk mandi shower dengan desain kaca yang transparan.

potret kamar mandi 'Crazy Rich Pondok Indah © 2024 brilio.net

foto: YouTube/Rans Entertainment

H. Muhammad Fitno adalah pengusaha sukses asal Pangkal Pinang, Bangka, yang memiliki beragam bisnis di berbagai sektor. Kekayaannya bahkan disebut-sebut cukup untuk membeli rumah Ahmad Dhani di Pondok Indah seharga Rp100 miliar, serta rutin bersedekah Rp10 juta setiap hari.

Dikenal sebagai pengusaha dengan kekayaan melimpah, pria ini memiliki perusahaan F Corporation, yang membawahi berbagai bisnis, termasuk hotel, restoran, telekomunikasi, hingga e-commerce. Selain itu, juga menjabat sebagai CEO PT Mac Sarana Djaya, perusahaan penyedia hosting netral terbesar di Indonesia.

Meskipun kini dijuluki Crazy Rich Pondok Indah, perjalanan menuju kesuksesan tidaklah instan. Terlahir sebagai anak bungsu dari 11 bersaudara, latar belakang keluarga bukan berasal dari kalangan berada. Semangat berbisnis sudah terlihat sejak usia muda. Saat masih duduk di bangku SMA, kegiatan berjualan bumbu dapur di pasar dilakukan demi menambah uang saku dan membeli baju Lebaran.

"Waktu remaja SMP kelas 3 sampai kelas 2 SMA saya dagang di pasar, jadi menjelang 10 terkakhir di bulan Ramadan menjelang Lebaran, saya berjualan di pasar untuk membeli baju dan bantu ibu beli kue Lebaran," kata Fitno.

Pada tahun 1995, keputusan merantau ke Jakarta diambil dengan modal hanya Rp50 ribu. Pekerjaan pertama yang digeluti adalah sebagai telemarketing dengan gaji awal sebesar Rp600 ribu. Namun, ketekunan dan kerja keras membuahkan hasil, hingga akhirnya kesempatan bekerja di Turki selama dua tahun pun datang.