Brilio.net - Kasus dugaan sanksi adat yang menimpa Pandji Pragiwaksono kembali menjadi perbincangan setelah potongan lawakannya mengenai tradisi pemakaman masyarakat Toraja beredar luas di media sosial. Potongan video lama itu memicu asumsi liar hingga muncul kabar bahwa komika tersebut dijatuhi denda adat bernilai miliaran rupiah.
Rekaman lawakan Pandji mencuatkan kembali sensitivitas soal budaya, terutama karena materi tersebut dianggap menyentuh ranah sakral masyarakat Toraja. Reaksi warganet pun beragam, sebagian besar menilai komikanya telah melewati batas. Situasi yang memanas tersebut membuat pernyataan resmi dari Pandji menjadi hal yang ditunggu.
Klarifikasi itu akhirnya disampaikan Pandji saat ditemui di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan. Ia menegaskan bahwa informasi mengenai sanksi adat yang beredar belum memiliki dasar resmi. Ia turut menjelaskan bahwa pembicaraan internal sudah dilakukan dengan pihak yang memahami adat Toraja, khususnya dari komunitas masyarakat adat.
foto: KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya
"Saat ini dialog sudah dilakukan dengan teman-teman di AMAN. Ibu Sekjennya, Bu Rukka Sombolinggi, bilang bahwa sebenarnya kurang tepat soal diharuskan memberikan 96 satwa dan uang sebesar itu," ungkap Pandji di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan, dikutip brilio.net dari KapanLagi, Kamis (14/11).
Pandji kemudian menjelaskan bahwa struktur adat Toraja mengharuskan adanya musyawarah antarwilayah sebelum sanksi dijatuhkan. Proses tersebut melibatkan banyak perwakilan sehingga tidak bisa diputuskan secara sepihak. Penjelasan itu mengantar pada kutipan berikutnya.
"Karena dialognya harus dilakukan bersama perwakilan 32 wilayah adat Toraja. Jadi kalau dialognya belum ada, sebenarnya hukumannya juga belum ada," jelasnya.
Pengakuan mengenai kekeliruannya turut disampaikan Pandji dengan nada menyesal namun lugas. Ia menilai materi komedinya ketika itu tidak ditulis dengan pertimbangan budaya yang memadai. Refleksi tersebut dijelaskan terlebih dahulu sebelum kutipan berikut.
"Saya juga sadar bahwa saya ignorant dalam penulisan joke, tidak bermaksud untuk menyinggung masyarakat Toraja," ujarnya.
foto: Instagram/@pandji.pragiwaksono
Pandji kemudian menyinggung respons dari sejumlah pihak Toraja yang disebut tidak mempersoalkan sanksi adat seperti rumor yang berkembang. Ia mengisyaratkan niat untuk tetap memberikan kontribusi sebagai wujud permohonan maaf dan penyelesaian damai. Penjelasan tersebut membawa pada kutipan selanjutnya.
"Bahwa nanti mungkin ada sumbangan yang diberikan, itu lebih kepada inisiatif baik dari saya," kata Pandji.
Pandji menegaskan bahwa setiap keputusan terkait adat sepenuhnya diserahkan kepada pihak yang berwenang. Ia tidak ingin mengintervensi mekanisme adat yang berjalan dan memilih mengikuti arahan tokoh-tokoh yang memahami tradisinya. Kalimat ini mengantar pada kutipan terakhir.
"Untuk urusan adat masyarakat Toraja, saya percayakan kepada Ibu Rukka Sombolinggi dari AMAN," tuturnya.
Recommended By Editor
- 5 Kronologi Pandji Pragiwaksono dikecam usai lawakannya singgung adat Toraja, siap jalani proses hukum
- Ultimatum Pandji Pragiwaksono buat Marshel jika nekat maju Pilkada, singgung ketidakmampuan berpolitik
- Dituding fitnah sebar rumor komedian Adul buta, Pandji Pragiwaksono ungkap di-prank Komeng
- Ramai usai podcast Total Politik dengan Pandji Pragiwaksono, apa itu Asian Values?
- 5 Cerita Pandji Pragiwaksono kembali positif Covid-19, mengaku teledor
- Melucu soal ormas Islam, Pandji Pragiwaksono dicibir habis-habisan!


































