Brilio.net - Cinta Laura dikenal bukan hanya sebagai artis multitalenta, tapi juga sosok inspiratif yang sukses menyeimbangkan pendidikan dan karier. Di tengah kesibukannya di dunia hiburan, ia tetap menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama dalam hidupnya.

Perjalanan akademiknya menjadi sorotan publik karena ia mampu menamatkan kuliah di salah satu universitas terbaik dunia. Aktris kelahiran Jerman, 17 Agustus 1993 itu lulus dari Universitas Columbia, New York dengan dua jurusan sekaligus, yaitu Psikologi dan Sastra Jerman.

Prestasi akademik Cinta tidak main-main, ia lulus dengan predikat cumlaude dan meraih IPK 3,9. Gelar kehormatan itu hanya diberikan kepada sekitar 20 persen buat lebih dari 1.000 mahasiswa Columbia yang lulus pada tahun tersebut.

Cinta bahkan menyelesaikan pendidikannya hanya dalam waktu tiga tahun, sesuatu yang tak banyak dilakukan mahasiswa lainnya. Efisiensi waktu yang ia terapkan menjadi salah satu kunci utama keberhasilannya menyelesaikan dua jurusan sekaligus.

rahasia manajemen waktu ala Cinta Laura © berbagai sumber

rahasia manajemen waktu ala Cinta Laura
© Instagram/@claurakiehl

Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube MALAKA, Cinta membagikan rahasia manajemen waktunya selama kuliah. Ia mengaku justru semakin produktif dan fokus saat tetap punya ruang untuk bersosialisasi.

“Saat aku di New York, semakin sering aku nongkrong-nongkrong, jalan-jalan, keluar-keluar, semakin tinggi nilai-nilai aku,” ujar Cinta Laura, dikutip brilio.net dari YouTube MALAKA pada Selasa (24/6).

Ia menjelaskan bahwa beban tugas di kampusnya cukup padat dan menuntut manajemen waktu yang serius. Dalam waktu singkat, ia sering dituntut menyelesaikan bacaan dalam jumlah besar.

“Di Columbia, dari setiap kelas, kita tuh dapet PR banyak banget. Kadang-kadang, dengan jangka waktu 2 hari, kita harus bisa baca ratusan halaman," terangnya.

Cinta termasuk morning person dan menyusun jadwal kuliah hanya sampai sore hari agar bisa punya waktu produktif setelahnya. Setiap malam, ia memanfaatkan waktu untuk menyelesaikan tugas-tugasnya secara konsisten.

“Aku biasanya ngambil kelas dari pagi, ketama morning person, jam 4 sore. Pokoknya sebelum jam 6 sore udah selesai lah. Aku akan setelah itu, ngenata, nge-planning minggu aku, apa yang aku mau selesaikan di hari itu, aku kerjakan di perpustakaan, dari jam 6 sampai jam 10 malam,” jelasnya.

rahasia manajemen waktu ala Cinta Laura © berbagai sumber

rahasia manajemen waktu ala Cinta Laura
© YouTube/MALAKA

Kebiasaan ini ia lakukan setiap hari, termasuk merancang rencana akhir pekan untuk menyelesaikan semua tugas lebih awal. Dengan begitu, waktu luang di akhir pekan bisa ia gunakan untuk bersosialisasi tanpa beban.

“Dan pokoknya setiap hari aku pasti mengalokasikan waktu untuk mengerjakan tugas. Itu pasti setiap malam. Hari Jumatnya, aku selesaiin semua yang buat weekend,” katanya.

Ia lebih memilih menghabiskan satu hari penuh di perpustakaan daripada liburan panjang seperti mahasiswa lain. Strategi ini membuat sisa akhir pekannya bebas dari tugas dan bisa digunakan untuk bersosialisasi dengan tenang.

“Satu hari full, kalau orang lain mungkin ngambil long weekend, aku nggak. Aku di perpustakaan jam 9 pagi, dengan breakfast aku, ngerjain PR sampai jam 6, jam 7 malam. Terus satu minggu udah, aku bebas,” lanjutnya.

rahasia manajemen waktu ala Cinta Laura © berbagai sumber

rahasia manajemen waktu ala Cinta Laura
© YouTube/MALAKA

Cinta menekankan pentingnya keseimbangan antara produktivitas akademik dan kebahagiaan pribadi. Ia percaya bahwa kebahagiaan dari kehidupan sosialnya justru berdampak positif pada performa akademik.

“Akhirnya bisa nongkrong, bisa happy-happy, bisa fun-fun. Dan itu menunjukkan kepada aku bahwa aku masih bisa punya kehidupan sosial, aku masih bisa bahagia, dan bisa melakukan yang terbaik di sekolah. Karena kebahagiaan yang aku rasakan dengan kehidupan sosial aku, akhirnya performance aku waktu di sekolah itu meningkat,” pungkasnya.

Cinta Laura membuktikan bahwa disiplin bukan berarti mengorbankan waktu bersenang-senang. Kuncinya ada pada pengelolaan waktu yang tepat dan konsisten, bukan pada seberapa lama kita duduk di depan buku.