Brilio.net - Berstatus sebagai istri artis tidak membuat Karina Ranau gengsi untuk berjualan guna membantu perekonomian keluarga. Istri dari Epy Kusnandar ini menjadi sorotan netizen setelah kembali berjualan takjil di bulan Ramadhan 2025.

Hal tersebut diketahui dari unggahan Instagram pribadinya, @karinaranau9. Dalam video yang dibagikan, terlihat Karina sibuk melayani pembeli dengan penuh semangat.

Sudah Bersiap Sejak Lama Jika Suami Sepi Job

Usaha yang dijalani Karina bukan sekadar usaha musiman, melainkan sudah dimulai sejak lama. Sejak November 2011, ia sudah membuka usaha kuliner sebagai persiapan jika suatu saat suaminya tak lagi mendapat banyak pekerjaan di dunia hiburan.

cerita Karina Ranau ngumpetin uang © berbagai sumber

foto: Instagram/@karinaranau9

Dalam wawancara bersama Melaney Ricardo di YouTube, Karina mengungkapkan bahwa sejak kecil ia sudah terbiasa dengan dunia usaha. Melihat ibunya berjualan di kampung membuatnya terbiasa berpikir bagaimana cara menghasilkan uang sendiri.

"Dulu sebenarnya waktu masih SD, lihat ibu jualan di kampung, otomatis semeng gitu. Pulang sekolah ikut jualan juga, jadi setelah menikah, tiba-tiba kepikiran aja tuh otak bisnisnya," ungkapnya dikutip dari YouTube Melaney Ricardo, Senin (17/3).

Ia juga menyadari bahwa menjadi pekerja seni tidak bisa menjamin penghasilan yang selalu stabil. Oleh karena itu, ia mulai memutar otak agar bisa mendapatkan pemasukan tambahan.

"Apalagi aku melihat pekerja seni, kita nggak bisa menentukan uangnya bakal terus-terusan ada. Jadi gimana caranya aku bisa dapat uang sedikit, lalu diputerin lagi jadi uang," jelasnya.

cerita Karina Ranau ngumpetin uang © berbagai sumber

foto: YouTube/Melaney Ricardo

Pintar Mengelola Keuangan, Tak Sekadar Menghabiskan

Saat mendapatkan uang bulanan, Karina tidak langsung menghabiskannya. Ia membagi pendapatan suami dengan cermat agar bisa terus berkembang dan cukup untuk masa depan.

"Jadi dibagi gitu, dapat satu juta berarti 500 ribu buat kebutuhan, 500 ribu lagi gimana caranya bisa jadi tiga juta," tambahnya.

Ketika masa sulit datang, strategi ini sangat membantu keuangan keluarganya. Bahkan, ada masa ketika Epy benar-benar tidak memiliki pekerjaan, hingga mereka harus tinggal di rumah kontrakan kecil dan menggadaikan cincin kawin.

"Ada momen waktu anak mau lahir, lagi hamil, sepi job, nggak ada kerjaan. Tapi itulah, ada tabungan sedikit, jadi harus gimana caranya itu cukup untuk biaya lahiran dan bayar kontrakan," ceritanya.

cerita Karina Ranau ngumpetin uang © berbagai sumber

foto: YouTube/Melaney Ricardo

Namun, karena begitu lama tidak memiliki uang untuk menebusnya, ia bahkan sampai lupa hingga akhirnya cincin tersebut dilelang.

"Pas saya datang, bawa kertasnya, saya bilang ‘Mbak, saya mau ambil ini.’ Tapi ternyata udah dilelang. Sedih nggak diambil-ambil karena belum ada uang," kenangnya.

Setia Mendampingi Suami di Masa Sulit

Banyak yang bertanya mengapa Karina tetap bertahan mendampingi Epy meski dalam keadaan sepi job. Karina mengaku tidak pernah berpikir untuk meninggalkan suaminya hanya karena masalah ekonomi.

"Satu karena anak, kedua karena aku yakin kalau kita berpikirnya ‘ah karena dia nggak punya uang, terus aku harus pergi’, dulu waktu nikah dia nggak punya apa-apa, berarti sekarang lagi diuji. Kita nggak tahu mungkin tiga hari lagi akan dapat rezeki yang gede, jadi ya sabar aja," ujarnya.

cerita Karina Ranau ngumpetin uang © berbagai sumber

foto: Instagram/@karinaranau9

Kisah perjuangan Karina ini pun menuai banyak pujian dari netizen. Sikapnya yang sabar, cerdas dalam mengelola keuangan, dan setia mendampingi suami membuatnya disebut sebagai istri yang luar biasa.

"Istri baik, sabar, setia," tulis @user9152050512025.

"Istrinya Kang Epy bener-bener keren, dia berpikir panjang buat usaha," komentar @thedistroclothing.

"Udah cantik, pintar ngatur keuangan keluarga," tambah @erizagusva.

Kisah Karina Ranau menjadi bukti bahwa kesetiaan dan kecerdasan dalam mengatur keuangan adalah kunci menghadapi masa-masa sulit dalam rumah tangga. Ia tidak hanya menjadi pendamping, tetapi juga partner yang mampu membawa keluarga tetap bertahan dan berkembang.