Chikita Meidy digugat suami, dituntut kembalikan mahar nikah dan cicilan KPR, nominalnya segini

Brilio.net - Proses perceraian mantan penyanyi cilik Chikita Meidy dengan sang suami, Indra Aditya Rahim, kembali memanas. Sidang ketujuh yang berlangsung di Pengadilan Agama Tigaraksa membawa kejutan tak terduga bagi Chikita. Ia harus menerima gugatan balik atau rekonvensi yang diajukan pihak suami.

Dalam gugatan tersebut, Chikita diminta untuk mengembalikan sejumlah uang dengan total mencapai Rp938 juta. Tuntutan ini mencakup mahar pernikahan, uang muka rumah, hingga cicilan KPR yang selama ini berjalan. Mendengar hal itu, Chikita mengaku kaget karena baru mengetahuinya setelah proses mediasi dinyatakan gagal.

"Sidang ketujuh, aku baru dibagikan tadi yang namanya rekonvensi, surprise ya hari ini. Pihak tergugat itu menolak semua gugatan. Jadi sekarang tuh, dia menyatakan bahwa mau bercerai, oke, tapi di sini direkonvensinya Indra, menyatakan menghukum aku untuk mengembalikan mahar ke dia," tutur Chikita usai persidangan dilansir Kapanlagi, Jumat (3/10). 

Ia pun menjelaskan lebih detail mengenai rincian tuntutan yang ditujukan padanya. Menurut Chikita, Indra menuntut pengembalian DP rumah sebesar Rp410.442.400, ditambah 41 kali angsuran KPR yang totalnya mencapai Rp528 juta. Kondisi ini membuatnya bingung, karena selama ini ia juga ikut membantu pembayaran cicilan tersebut.

"Jadi saya disuruh bayar Indra Rp938 juta kawan-kawan, hah? Yang di mana dia debitur, dan ketika bayar rumah, dia meminta tolong saya untuk dibantu bayar rumah, berarti saya menyetorkan ke rekening dia dong, untuk membayarkan, berarti itu uang saya. Terus saya suruh balikin lagi ke dia," jelas Chikita.

foto: Instagram/chikitameidy

Tidak hanya soal uang, gugatan balik itu juga menyinggung perihal sikap Chikita sebagai istri. Ia menuturkan bahwa Indra menudingnya nusyuz, atau tidak taat pada suami. Namun, menurut Chikita, tuduhan itu tidak berdasar karena ia hanya menolak kebiasaan buruk sang suami, termasuk perjudian.

"Di sini di rekonvensi ini dia tulis bahwa selama saya menjadi istri saya tidak menuruti dia. Menuruti dalam artian saya tidak mendukung dia dengan akal-akal dia yang bulus itu. Contoh, dia itu bermain judi online, saya tidak support dong tentu. Nah menurut dia itu bagian dari saya nusyuz," ungkapnya.

Chikita juga mempertanyakan waktu pengajuan gugatan balik tersebut. Ia menilai langkah itu terkesan janggal karena baru muncul setelah mediasi dinyatakan gagal. Padahal, menurutnya, majelis hakim sebelumnya sudah mengingatkan akan bersikap tegas bila pihak tergugat tidak menunjukkan itikad baik.

"Menurut saya ini tidak valid karena sudah lewat di mediasi. Mediasi sudah gagal kenapa baru gugat balik? Kecuali dia hadir di mediasi," ujarnya dengan nada kecewa.

Pada akhirnya, Chikita menilai semua tuntutan itu hanyalah upaya untuk menekan dirinya secara finansial. "Ya lihat dinominalin semua tuh kayak, 'Oh ternyata selama 9 tahun dia sama aku tuh.' Aku cuma dijadiin ATM bersama, udah gitu aja," pungkasnya.