Brilio.net - Wanda Hamidah kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap isu kemanusiaan dengan bergabung dalam misi besar menuju Gaza. Namun, perjalanan kapal yang membawa puluhan aktivis internasional itu mengalami beberapa kali penundaan akibat faktor cuaca, proses verifikasi, hingga adanya tekanan politik.

Meski menghadapi berbagai kendala, mantan anggota DPRD DKI Jakarta tersebut menegaskan bahwa tekadnya tidak akan surut. Ia menyebut perjuangan membela Palestina merupakan amanah moral yang tidak bisa ditawar.

Menurut Wanda, intimidasi dan intervensi politik sempat diarahkan untuk menggagalkan keberangkatan, tetapi seluruh relawan tetap berkomitmen melanjutkan perjalanan. Penundaan keberangkatan juga diputuskan demi menjaga keselamatan para aktivis, mengingat kondisi cuaca yang belum mendukung.

Misi ini sendiri melibatkan aktivis dari 47 negara dengan dukungan lebih dari 70 kapal bantuan, sehingga disebut-sebut sebagai salah satu gerakan kemanusiaan terbesar sepanjang sejarah.

“Manusia dapat berencana, namun Allah juga yang menentukan,” tulis Wanda dalam unggahan di media sosial, menegaskan sikap tawakal yang dipegang para relawan.

Walau tertunda lebih dari sepekan, tak seorang pun aktivis memilih mundur. Semua tetap sabar dan menyerahkan sepenuhnya perjalanan ini pada kehendak Tuhan. Tujuan utama mereka ialah membuka jalur bantuan kemanusiaan yang terblokade, di tengah memburuknya krisis akibat serangan brutal di Palestina.

Wanda menambahkan, konsep Sumud atau keteguhan menjadi sumber inspirasi dalam misi ini. “Sesungguhnya kekuatanmu bukan pada kehebatanmu, tapi pada kesabaranmu,” tulisnya, menekankan bahwa perjuangan sejati adalah tentang ketabahan dan konsistensi.