Takziah ke rumah duka ayah Pratama Arhan, Azizah Salsha dikritik tak pakai hijab, ini alasannya

Brilio.net - Minggu (7/12), kabar duka datang dari keluarga Pratama Arhan setelah sang ayah, Sutrisno bin Raji, dinyatakan meninggal dunia di Blora, Jawa Timur. Sosok yang dikenal sebagai bek Timnas Indonesia kehilangan figur ayah yang sebelumnya sempat menjalani perawatan intensif di ICU RSUD Blora akibat sakit yang telah lama diderita.

Ungkapan belasungkawa mengalir deras dari berbagai rekan, publik figur, hingga para penggemar sepak bola Tanah Air. Sorotan juga tertuju pada kehadiran mantan istri Pratama Arhan, Azizah Salsha, yang datang bersama ibunda dan adiknya ke rumah duka untuk menyampaikan simpati secara langsung.

Sesampainya di rumah duka, Azizah Salsha terlihat memeluk seorang perempuan yang diduga merupakan ibunda Pratama Arhan sebagai bentuk empati. Raut wajahnya tampak sendu dengan rambut diikat rapi, mengenakan celana panjang hitam serta jaket biru muda yang masih melekat dari perjalanannya.

foto: TikTok/@bolata.tv

Respons warganet muncul beragam usai kedatangannya terekam dan beredar di media sosial. Selebgram yang akrab disapa Zize itu dianggap warganet kurang sopan lantaran tidak mengenakan hijab saat berada di rumah duka.

Melihat berbagai komentar tersebut, Azizah akhirnya memberikan klarifikasi melalui Instagram Story Exclusive. Unggahan itu disertai tangkapan layar percakapan WhatsApp yang menjelaskan kronologi kedatangannya ke lokasi.

Situasi yang terjadi ia sampaikan dengan menjelaskan urutan kejadian sejak tiba di bandara. Keputusan untuk langsung datang ke rumah duka dilakukan tanpa sempat mengganti pakaian.

“Awalnya aku berniat menjenguk, tapi pas aku landing aku baru mendapat kabar duka. Jadi aku langsung dateng pake baju yang aku pake dari airport,” tulis Azizah dalam unggahannya, dikutip dari Instagram @exclusivetimnasartis, Senin (8/12).

foto: Instagram/@exclusivetimnasartis

Penegasan tambahan pun disampaikan untuk meluruskan anggapan miring yang terlanjur beredar. Ia pun meminta warganet untuksaling memahami dan lebih fokus mendoakan almarhum.

“Sama sekali nggak ada maksud kurang menghormati almarhum maupun keluarga, yuk kita sama-sama bisa lebih fokus dan wise untuk doakan almarhum,” tandasnya.