Brilio.net - Dunia film Tanah Air berduka. Aktor senior, Subarkah Hadisarjana, meninggal dunia pada Selasa (11/3) dini hari dalam usia 67 tahun.
Kabar duka ini disampaikan oleh Ketua Humas Pengurus Besar Persatuan Artis Film Indonesia (PB Parfi) sekaligus Direktur Rumah Film Indonesia, Evry Joe, melalui pesan singkat. Dalam pesannya, ia menyebutkan bahwa Subarkah mengembuskan napas terakhirnya di RS Sentra Medika Depok.
Evry Joe menyampaikan doa agar mendiang Subarkah diterima di sisi Tuhan dengan husnul khotimah, serta diampuni segala dosa-dosanya. "Insyaa Allah Allahyarham, wafat dalam keadaan husnul khotimah, dihapuskan dosanya, diterima amal ibadahnya dan ditempatkan di syurga terindah milik Allah Subhaana wata'ala Aamin. Mohon dimaafkan segala salah dan khilafnya," tulisnya dalam pesan tersebut.
Jenazah Subarkah akan disemayamkan di kediamannya yang berlokasi di Pondok Tirta Mandala, Jl. Rajawali J3 No.6, Depok, Jawa Barat. Keluarga akan mengurus prosesi persemayaman sebelum pemakaman dilaksanakan.
Selain dikenal sebagai aktor, Subarkah Hadisarjana juga merupakan pengajar senior di Program Studi Desain Produk (Mode) Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Kesenian Jakarta. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Dekan III Seni Rupa IKJ pada tahun 2008 serta Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan sebelum memasuki masa pensiun bulan ini.
Subarkah lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur, pada 25 Juni 1958. Kariernya di dunia seni begitu luas, mencakup peran sebagai aktor film dan pementasan teater. Selain berakting, ia juga aktif sebagai penata rias, artistik, serta busana di berbagai acara dan pementasan, termasuk di Teater Populer dan Teater Koma.
Salah satu kontribusi penting Subarkah dalam dunia perfilman adalah perannya sebagai penata rias dalam film "Pengkhianatan G 30 S/PKI" yang dirilis pada tahun 1982. Setelah itu, ia tetap aktif di industri film, termasuk terlibat dalam spesial efek film "Djakarta 1966" yang juga disutradarai oleh Arifin C. Noer.
Selain itu, ia turut membintangi beberapa film layar lebar seperti "Kipas-Kipas Cari Angin" (1989), "Petualangan 100 Jam" (2004), dan "Get Married 3" (2011). Tidak hanya di layar lebar, Subarkah juga tampil dalam sejumlah sinetron, salah satunya "17th" yang diproduksi oleh Starvision Plus.
Sejumlah rekan selebriti menyampaikan belasungkawa atas kepergian Subarkah. Salah satunya adalah Shahnaz Haque yang mengenang momen kebersamaannya dengan mendiang melalui sebuah unggahan video di Instagram. Dalam video tersebut, ia membagikan pengalaman saat bekerja bersama Subarkah dalam pementasan Teater Koma.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, allahummaghfirlahu warhamhu wa afihi wa'fu anhu. Selamat jalan Ayah Subarkah Hadisarjana @subarkah5 tercinta. Nuhun sudah mengijinkan saya menjadi anak magang MUA (Make Up Artist) di RORO JONGGRANG. Produksi ke-225 Teater Koma. Pementasan ini sangatlah berkesan, karena pertama kali saya berguru dengan Maestro make up karakter, Ayah Barkah. Dan terakhir kali bisa menyaksikan Mas @nanoriantiarno masih mengawal @teaterkoma, walau sudah ada di kursi roda," tulis Shahnaz dalam unggahannya.
Kepergian Subarkah Hadisarjana meninggalkan duka mendalam bagi dunia perfilman dan teater Indonesia. Sosoknya yang multitalenta akan selalu dikenang sebagai seniman yang berdedikasi tinggi dalam industri seni dan budaya Tanah Air.
Recommended By Editor
- Rhoma Irama berduka, Herry Irama meninggal, ini 7 potret kenangan sang adik raja dangdut
- Sebulan berlalu, abu kremasi Barbie Hsu masih disimpan di rumah, bikin tetangga tak nyaman
- Bukan cuma kata nenek, bidan juga setuju pentingnya jamu terstandar pasca persalinan
- Malyda, penyanyi era 80-an, mantan anggota Rumpies pelantun Nurlela, meninggal di usia 61 tahun
- Meninggal dunia di usia 24 tahun, aktris Korea Kim Sae Ron ditemukan tak sadarkan diri di rumah
- Kisah 7 publik figur meninggal karena kecelakaan moge, Renville Antonio tabrakan dengan mobil pikap

