Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah bagi umat Muslim, dan puasa adalah ibadah yang wajib dilakukan. Namun, sebelum kita memulai puasa, ada satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan, yaitu makan sahur. Banyak orang bertanya-tanya, apa sebenarnya hukum sahur dan apa saja manfaatnya? Mari kita bahas lebih dalam.

Dalam Islam, hukum makan sahur adalah sunnah muakkadah, yang berarti sangat dianjurkan. Meskipun sahur tidak wajib, meninggalkannya berarti kita kehilangan banyak manfaat dan keberkahan. Seperti yang disebutkan dalam hadits Bukhari dan Muslim, "Makan sahur itu adalah berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya, meskipun hanya dengan seteguk air." Ini menunjukkan betapa pentingnya sahur dalam menjalankan ibadah puasa.

Walaupun tidak menjalankan sahur tidak membatalkan puasa, Rasulullah SAW sangat menganjurkan untuk melakukannya. Sahur bukan hanya sekadar kebiasaan, tetapi juga memiliki nilai ibadah tersendiri. Oleh karena itu, sebaiknya kita berusaha untuk selalu sahur setiap hari di bulan Ramadhan.

Mengenal hukum dan manfaat makan sahur di Bulan Ramadhan © 2025 brilio.net

Perlu diingat, ada perbedaan pendapat mengenai batas waktu sahur. Beberapa ulama memperbolehkan sahur hingga beberapa menit sebelum azan subuh. Namun, penting untuk mengikuti pedoman waktu imsak yang ditetapkan oleh otoritas agama yang kredibel agar ibadah puasa kita sah.

Kesimpulannya, sahur adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Meskipun tidak wajib, menjalankan sahur membawa banyak manfaat, baik fisik maupun spiritual. Yang terpenting adalah menjaga ketepatan waktu sahur agar tidak melewati waktu imsak.

Sahur juga termasuk dalam perkara sunnah muakkadah. Ini menunjukkan pentingnya amalan ini meskipun bukan rukun puasa. Sahur sebaiknya dilakukan mendekati waktu subuh, tetapi sebelum imsak. Makan saat waktu imsak hukumnya makruh, meskipun masih diperbolehkan.

Secara spiritual, sahur adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Waktu sahur adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Selain itu, sahur juga dapat meningkatkan rasa kebersamaan antar sesama muslim, karena banyak yang melaksanakannya bersama keluarga atau komunitas.

Dari segi kesehatan, sahur memberikan energi yang dibutuhkan untuk berpuasa seharian. Menghindari sahur dapat menyebabkan tubuh kekurangan energi dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, sahur penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh selama berpuasa.

Sahur juga menjadi tradisi yang mempererat tali silaturahmi. Banyak keluarga menjadikan sahur sebagai momen berkumpul dan berbagi kebahagiaan. Ini menunjukkan nilai sosial dari amalan sahur.

Melihat dari berbagai perspektif, sahur bukan hanya sekadar makan sebelum puasa, melainkan amalan yang kaya manfaat dan memiliki nilai ibadah, kesehatan, dan sosial yang tinggi. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk melaksanakannya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.

Manfaat sahur sangat beragam. Pertama, sahur memberikan energi untuk berpuasa seharian. Asupan nutrisi yang tepat saat sahur sangat penting untuk menjaga stamina. Makanan yang kaya karbohidrat kompleks, protein, dan serat akan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Kedua, sahur merupakan bentuk ibadah. Dengan melaksanakan sahur, kita mengikuti sunnah Rasulullah SAW dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Ketiga, waktu sahur adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Banyak doa yang dipanjatkan saat sahur akan dikabulkan Allah SWT.

Keempat, sahur meningkatkan rasa kebersamaan. Momen sahur bersama keluarga atau teman dapat mempererat tali silaturahmi. Terakhir, sahur membedakan puasa umat Islam dengan umat terdahulu. Dengan melaksanakan sahur, kita menjalankan sunnah Rasulullah SAW dan mengikuti ajaran agama Islam secara kaffah.