Brilio.net - Jarred Dwayne Shaw, pebasket asing yang memperkuat Tangerang Hawks di ajang Indonesia Basketball League (IBL), kini tengah menjadi perbincangan hangat di jagat maya dan media nasional. Namanya viral setelah ditangkap oleh Polresta Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (7/5/2025) karena diduga terlibat kasus narkoba. Shaw diciduk saat menerima paket permen yang ternyata mengandung narkotika jenis Delta 9 THC (tetrahydrocannabinol), zat aktif dalam ganja, yang dikirim dari Thailand dan dikamuflase dalam kemasan mirip vitamin.

Penangkapan ini langsung mengguncang dunia basket Tanah Air. Tak butuh waktu lama, PP Perbasi bersama pihak IBL mengambil langkah tegas: Shaw di-blacklist dari segala aktivitas yang berkaitan dengan bola basket Indonesia dan kontraknya dengan Tangerang Hawks resmi diputus. Tindakan cepat ini diambil sebagai wujud nyata komitmen menjaga marwah dan kebersihan dunia olahraga nasional dari penyalahgunaan narkotika.

Jarred Dwayne Shaw yang bikin geger dunia maya © 2025 brilio.net

Jarred Dwayne Shaw yang bikin geger dunia maya
© 2025 brilio.net/Instagram

Kasus ini makin ramai dibicarakan setelah muncul dugaan bahwa Shaw tak hanya berniat mengonsumsi sendiri, tapi juga hendak membagikan permen mengandung narkoba tersebut kepada rekan-rekannya sesama atlet basket. Berbagai fakta mengejutkan, mulai dari detik-detik penangkapan yang terekam video hingga kemungkinan hukuman berat yang menanti, termasuk ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup, membuat kasus ini terus menjadi sorotan publik.

Profil Jarred Dwayne Shaw

Jarred Dwayne Shaw lahir pada September 1990 di Amerika Serikat. Ia memiliki postur impresif dengan tinggi badan 211 cm, menjadikannya salah satu pemain kunci di posisi center. Shaw dikenal sebagai pemain basket profesional yang telah berkarier di berbagai negara sebelum merumput di Indonesia.

Karier basket dan prestasi

Karier profesional Shaw dimulai pada musim 2014–2015 bersama klub Ankara DSİ di Turki. Ia kemudian menorehkan prestasi dengan meraih gelar juara liga basket Tunisia pada 2016 bersama Club Africain. Di Indonesia, Shaw pernah membela Satria Muda Pertamina Jakarta pada IBL 2024, mencatat rata-rata 19,3 poin, 8,9 rebound, 1,5 assist, dan 1 steal per pertandingan sebelum akhirnya digantikan pemain lain.

Pada musim 2025, Shaw bergabung dengan Tangerang Hawks dan kembali menjadi sorotan berkat performa impresifnya, termasuk mencetak double-double 28 poin, 12 rebound, dan 4 assist dalam pertandingan terakhirnya sebelum penangkapan. Namun, karier cemerlangnya di Indonesia harus berakhir mendadak akibat kasus narkoba yang menjeratnya.

Isu terbaru dan dampak kasus

Kasus Jarred Dwayne Shaw menjadi peringatan keras bagi dunia olahraga Indonesia terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba. Selain kehilangan kontrak dan kesempatan berkarier di IBL, Shaw kini menghadapi proses hukum berat dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup sesuai Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Reaksi tegas dari Perbasi dan IBL juga menegaskan komitmen zero tolerance terhadap narkoba di dunia basket nasional.

Kasus ini tidak hanya berdampak pada karier Shaw, tetapi juga menjadi pembelajaran penting bagi atlet dan komunitas olahraga Indonesia tentang pentingnya menjaga integritas dan menjauhi narkoba demi masa depan olahraga yang sehat dan berprestasi.