Brilio.net - Sabtu malam (3/5) di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat. Ribuan pasang mata tertuju ke satu titik. Lampu mulai meredup, suara sorak naik drastis. Panggung menyala terang, dan di sanalah dia J-Hope, berdiri dengan senyum khasnya. Delapan tahun bukan waktu yang sebentar, dan penantian panjang itu akhirnya berakhir juga.

Malam itu, konser bertajuk Hope On The Stage bukan cuma sekadar konser. Lebih dari itu, seperti reuni besar-besaran antara seorang performer dengan orang-orang yang selalu setia mendukung idol Korea ini. Teriakan histeris membahana, seolah semua energi Jakarta dikumpulkan jadi satu di venue itu.

istimewa istimewa

foto: BIGHIT MUSIC

"Apa kabar Jakarta?" teriaknya lantang. Sapaan sederhana tapi bikin bulu kuduk merinding. Bahasa yang familiar, disambut teriakan balik yang nyaris menenggelamkan musik latar. Energi langsung naik. Nggak butuh waktu lama buat suasana jadi pecah.

“Lantai satu? Lantai dua? Everybody make some noise!” Ucapnya dengan lantang.

Suara J-Hope membelah riuhnya venue. Gaya khasnya yang enerjik, ekspresif, dan penuh senyum, berhasil nyulut semangat penonton tanpa ampun. Semua bagian dari arena ikut bergemuruh. Nggak ada yang diam ataupun pasif, semua ikut larut dalam suasana.

Dan di tengah gegap gempita itu, ada satu momen yang bikin suasana sedikit melankolis.

“Sebelum ke sini saya mikir, terakhir ke Indonesia tuh berapa tahun lalu ya. Dari 2017 ya terakhir. Berarti hampir delapan tahun ya,” kenangnya.

Malam itu J-Hope tampil all out. Bukan hanya karena ini Jakarta, tapi karena ada hasrat kuat buat memberikan yang terbaik.

Di atas panggung, J-Hope sempat mengatakan, “Dan aku juga ingin terlihat cakep ya, yang memperlihatkan sisi terbaikku.”

Sekilas terdengar bercanda, tapi aura seriusnya tetap terasa. Ada niat tulus untuk tampil maksimal. Untuk memberi yang pantas diterima setelah penantian panjang.

Lagu demi lagu bergulir. Semua hits solo dilempar ke tengah panggung dengan gaya penuh percaya diri. Penonton ikut nyanyi, ikut teriak, ikut lompat. Interaksi pun nggak kaku. Justru jadi bagian penting dari pertunjukan itu sendiri. Tiap teriakan dibalas, tiap energi dilempar balik. Seolah nggak ada jarak antara idola dan penggemar.

Sorotan lampu, dentuman beat, dan nyanyian kolektif jadi soundtrack malam yang sulit dilupakan. Hubungan antara J-Hope dan ARMY (Sebutan untuk fans BTS) terasa nyata.

Dan walau konser itu milik J-Hope malam itu, di udara terasa harapan yang lebih besar. Banyak yang berharap semua member BTS bisa datang ke sini. Tampil bareng. Ngegas di atas panggung yang sama. Karena malam itu bukan akhir, tapi semacam pembuka. Sebuah sinyal bahwa masih ada cerita yang belum selesai di Jakarta.