Brilio.net - AXEAN Festival 2025 resmi mengumumkan lineup final. Tahun ini, panggung musik antarwilayah pertama di Asia siap menghadirkan 43 penampilan yang tersebar di tiga panggung contemporary village center, Jimbaran Hub, Bali, pada 13–14 September 2025.

Diungkap brilio.net dari rilis resminya, Rabu (27/8) deretan musisi Indonesia ikut meramaikan, mulai dari AVHATH dengan dentuman metal/hardcore, duo folk Banda Neira, indie hiphop Gozal, hingga rock alternatif Grizzly Cuive. Nama lain seperti Morbid Monke, Sandstorm of Youth, sourmilk, Xandega, serta kolaborasi antara band punk rock Bandung dengan Jason Ranti menambah warna.

Tak hanya dari Indonesia, panggung AXEAN juga menampilkan bakat Asia yang beragam. Alextbh dari Malaysia, BIGPOM dari Laos, LEMONY dan Cvptain Morgans asal Thailand, Kiwako Ashimine dari Jepang, Mettya Bizin (めっちゃ美人) dengan sentuhan J-Indie, proyek dreampop Vietnam Milkiwav, musisi indie Nghịch, hingga band genre-fluid Weejah dari Filipina ikut ambil bagian. Lineup makin padat dengan Billyrrom., Blindfold, Capt’n Trips and the Kid, Confined White, DJ Love, DOOR PLANT, Fauxe, Feel Koplo x Toxicdev!, Jangar, Johnny Mafia, Kelompok Penerbang Roket, L’Alphalpha, Lustbass, MANJA, Ministry Of, One Click Straight, Shanghai Quitian, Shye, SIMILE LAND, S.O.L.E., Su San, Terrer, Valentina Ploy, dan XANDEGA.

Instagram/@axanafestival Instagram/@axanafestival

foto: Instagram/@axeanfestival

Peran besar datang dari TuneCore yang berkontribusi memfinalkan daftar penampil. Lewat submisi bertingkat selama empat bulan di lima negara Asia Tenggara, lebih dari 600 entri masuk, lalu disaring melalui penampilan langsung bulanan di venue lokal. Pemenang setiap bulan melaju ke tingkat negara di final, hingga terkumpul 27 finalis. Dari situ, panel lokal memilih enam musisi untuk tampil di AXEAN. Cyrus Chen, Head of TuneCore Southeast Asia, menekankan pentingnya otentisitas, integrasi gaya lokal, serta keragaman genre dalam pemilihan. TuneCore juga memberikan dukungan nyata lewat platform eksposur, workshop, kelas peningkatan skill, hingga akses ke pemangku kepentingan industri lintas negara.

Kolaborasi juga datang dari The Orchard, perusahaan distribusi musik global yang beroperasi di lebih dari 49 kota di penjuru dunia. Dengan mensponsori satu panggung, The Orchard menegaskan komitmennya untuk mendorong musisi Asia Tenggara memperluas pasar ke tingkat global. Senior Director Southeast Asia The Orchard, Prahlad Prabhas, menyebut kemitraan ini bukan hanya tentang musik, melainkan juga soal merayakan kreativitas dan energi kawasan Asia Tenggara.

Sejak pertama kali diluncurkan pada 2020, AXEAN Festival sudah menampilkan 200 musisi dari 20 negara, menggaet 240 delegasi dari 32 negara, serta menarik lebih dari 46.000 pemirsa virtual dan hampir 15.000 penonton langsung. Reputasinya terus menguat sebagai platform ekspor musik Asia Tenggara, dan tahun ini Bali menjadi tuan rumah untuk menegaskan langkah itu.