Brilio.net - Kesulitan bangun untuk menunaikan sahur saat Ramadan memang menjadi permasalahan banyak orang. Apalagi jika malam sebelumnya ada kegiatan sampai larut malam. Belum lagi karena faktor kebiasaan bangun siang. Pasti kita akan susah untuk memulai bangun dini hari.
Untungnya kita tinggal di orang Indonesia, negara dengan mayoritas penduduk beragama islam. Permasalahan bangun siang sepertinya dapat diminimalisasi dengan adanya ritual membangunkan sahur di kampung-kampung. Caranya pun sangat beraneka ragam.
Saking banyaknya inspirasi, ditambah lagi dengan teknologi sudah semakin canggih, cara orang membangunkan sahur menjadi lebih bervariasi. Ada yang membangunkan dengan cara yang wajar, ada pula yang menjadi nyentrik dan unik.
Nah, dengan cara apa saja orang Indonesia membangunkan sahur? Yuk kita simak dari lansiran brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (30/4).
1. Patrol Canmacanan.
View this post on InstagramBACA JUGA :
9 Makanan sahur ini mudah & cepat dibuat, nggak takut kesiangan
A post shared by DENI AGUSTIAN (@bintankkuleo) on
Patrol Canmacanan adalah salah satu tradisi membangunkan orang sahur yang sangat unik. Cara ini digunakan oleh orang-orang di Kabupaten Situbondo dan Madura, Jawa Timur. Canmacanan sendiri diambil dari boneka semacam Barongsai berbentuk harimau. Selain harimau, Canmacanan ini biasanya diiringi oleh musik dan boneka semacam ondel-ondel. Patrol Canmacanan keliling mengitari kampung menggunakan musik. Suaranya menarik dan bikin kita bersemangat.
2. Obrog.
BACA JUGA :
5 Alasan sahur jadi waktu favorit anak muda internetan, kamu juga?
Obrog adalah seni tradisional dengan alunan musik dan lirik. Tradisi ini sudah turun temurun dilakukan di daerah Indramayu dan Cirebon. Perpaduan musik dan liriknya sangat khas. Pada zaman dulu, obrog memanfaatkan kentungan dan bedug masjid. Saat ini, obrog menggunakan gerobak yang dilengkapi sounds system.
3. Klotekan.
Klotekan adalah tradisi membangunkan sahur yang berasal dari Yogyakarta. Klotekan menggunakan satu set drum yang ditata rapi di atas gerobak. Biasanya, klotekan dimainkan oleh anak-anak dan remaja kampung.
4. Menggunakan pengeras suara masjid.
Apa reaksi kita jika saat tertidur dengan nyenyak, ada orang membangunkan sahur dengan menggunakan terompet ala tentara? Pasti spontan langsung terbangun.