Brilio.net - Pendakwah muda Muhammad Elham Yahya Luqman atau yang dikenal dengan nama Gus Elham tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Namanya ramai dibicarakan setelah video dirinya mencium pipi seorang anak perempuan saat ceramah tersebar luas di berbagai platform. Rekaman tersebut memancing reaksi keras publik yang menilai tindakannya tidak pantas dilakukan oleh seorang tokoh agama.
Tak berhenti di satu video, sejumlah potongan lain juga bermunculan dan memperlihatkan Gus Elham mencium beberapa anak perempuan lainnya. Salah satu rekaman bahkan menunjukkan momen ketika ia mencium bibir sang anak secara langsung. Perilaku tersebut membuat warganet semakin geram hingga melabelinya dengan sebutan pedofil.
BACA JUGA :
Ungkapan bahagia Umi Pipik antusias menyambut cucu pertama, siap dipanggil jiddah
Gelombang kritik pun tak terbendung, sebagian besar netizen menilai tindakannya telah mencoreng citra pendakwah muda yang semestinya memberi teladan. Setelah menuai hujatan tajam dari berbagai pihak, Gus Elham akhirnya buka suara dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. Ia tampak membuat video klarifikasi dengan didampingi beberapa orang di sekelilingnya.
Dalam video tersebut, Gus Elham mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada masyarakat luas. Ia juga menegaskan bahwa tindakan itu merupakan kekhilafan yang tidak akan diulanginya lagi.
BACA JUGA :
Potret dulu dan kini 7 musisi hijrah, Sakti Sheila on 7 sekarang jadi ustaz dan aktif berdakwah
foto: TikTok/@mt.ibadallah
"Dengan penuh kerendahan hati saya Muhammad Ilham Yahya secara pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan. Saya mengakui bahwa hal tersebut merupakan kekhilafan dan kesalahan saya pribadi, saya berkomitmen untuk memperbaiki dan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga agar tidak mengulangi hal serupa di masa mendatang," katanya, dikutip brilio.net dari Liputan6 pada Rabu (12/11).
Ia menambahkan bahwa dirinya akan memperbaiki cara berdakwah agar lebih bijak dan sesuai tuntunan ajaran Islam. Menurutnya, kejadian ini menjadi bahan refleksi agar ia bisa menjadi pendakwah yang lebih berhati-hati dalam bersikap.
"Dan saya juga bertekad untuk menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak sesuai dengan norma agama, etika dan budaya bangsa, serta menjunjung tinggi akhlak karimah," katanya lagi.
Gus Elham turut menjelaskan bahwa video yang beredar tersebut bukanlah rekaman baru. Ia mengklaim bahwa video itu telah lama dihapus dari media sosialnya sebelum akhirnya tersebar kembali dan menjadi viral. Ia menegaskan kesiapannya untuk memperbaiki diri serta berharap publik dapat memaafkan kesalahannya.
Kasus ini juga mendapat tanggapan tegas dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Organisasi Islam terbesar di Indonesia itu menyayangkan tindakan Gus Elham yang dinilai tidak mencerminkan akhlakul karimah. Ketua PBNU, Alissa Wahid, menyebut perilaku tersebut sebagai bentuk pelanggaran terhadap nilai kemanusiaan dan prinsip dakwah bil hikmah.
"Itu menodai nilai-nilai dakwah sendiri yang seharusnya memberikan teladan melalui sikap dan lakunya kepada umat," kata Alissa.
foto: TikTok/@taman.bunga__
PBNU menegaskan bahwa Nahdlatul Ulama memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kehormatan umat dan mendidik masyarakat melalui prinsip Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyyah. Organisasi ini menolak keras segala tindakan yang mencederai tujuan syariat, terutama dalam hal menjaga kehormatan manusia tanpa memandang usia atau status sosial.
"Prinsip maqashid syariah inilah yang harus dipegang dan menjadi pertimbangan utama para pendakwah," ujarnya.
Lebih lanjut, PBNU mengingatkan pentingnya menjaga martabat sebagai tokoh agama. Menurut mereka, penghormatan yang diberikan kepada para kiai dan pendakwah harus diimbangi dengan perilaku yang layak dan menjadi teladan bagi masyarakat luas.
"Sebab sejatinya kiai-nyai, pendakwah secara umum juga merupakan guru yang sudah sepantasnya digugu dan ditiru," katanya.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa setiap tokoh publik, terutama pendakwah, memiliki tanggung jawab moral dalam menjaga sikap dan perilaku. Publik berharap agar peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi Gus Elham serta menjadi momentum refleksi bagi para pendakwah lainnya agar senantiasa menjaga etika dalam menyampaikan ajaran agama.