Soeharto diusulkan jadi Pahlawan Nasional, ini fakta menariknya
  1. Home
  2. ยป
  3. Serius
22 April 2025 10:05

Soeharto diusulkan jadi Pahlawan Nasional, ini fakta menariknya

Presiden ke-2 RI Soeharto diusulkan menjadi Pahlawan Nasional. Editor
wikipedia

Baru-baru ini, Presiden ke-2 RI Soeharto diusulkan untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Menurut Menteri Sosial Saifullah Yusuf, proses pengusulan ini berawal dari masyarakat yang memberikan masukan melalui seminar dan forum lainnya. "Setelah seminar, ada sejarawan dan tokoh setempat yang terlibat dalam pengusulan ini," jelas Gus Ipul, sapaan akrabnya, setelah menghadiri acara di Jakarta.

Jika usulan ini diterima oleh bupati atau wali kota, langkah selanjutnya adalah disampaikan kepada gubernur. "Prosesnya akan terus berlanjut, termasuk seminar tambahan sebelum sampai ke kami," tambahnya. Kementerian Sosial akan membentuk tim untuk memproses semua nama yang diusulkan sebagai pahlawan nasional.

BACA JUGA :
Apa kabar bocah yang pernah tanya Soeharto 'Kenapa presiden cuma 1'? Begini nasibnya sekarang


Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi juga menilai bahwa tidak ada yang salah dengan usulan ini. Menurutnya, mantan presiden seharusnya mendapatkan penghormatan atas jasa-jasanya. "Kami merasa tidak ada masalah dengan usulan ini. Setiap presiden memiliki kontribusi dalam memimpin bangsa ini," ungkap Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan.

Berikut adalah beberapa fakta menarik terkait pengusulan Soeharto menjadi Pahlawan Nasional:

1. 10 Nama Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial, Mira Riyati Kurniasih, mengungkapkan bahwa sudah ada 10 nama yang diusulkan untuk gelar Pahlawan Nasional 2025. Beberapa di antaranya adalah Abdurrahman Wahid, Soeharto, dan Bisri Sansuri.

BACA JUGA :
Digelar intim dengan adat Jawa, 6 potret pernikahan anak Ari Sigit jadi momen kumpul keluarga Cendana

2. Asal Mula Pengusulan Soeharto

Proses pengusulan Soeharto dimulai dari masukan masyarakat. Setelah seminar, tim dari Kementerian Sosial akan membahas semua usulan dari gubernur di seluruh Indonesia.

3. Tidak Ada Salahnya Menyematkan Gelar

Prasetyo Hadi menegaskan bahwa setiap presiden, termasuk Soeharto, memiliki prestasi yang patut dihargai. "Tidak ada pemimpin yang sempurna, tetapi kita harus menghargai jasa mereka dalam memimpin negara ini," tutupnya.

Source: liputan6.com / Devira Prastiwi
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang dengan bantuan Artificial Intelligence dengan pemeriksaan dan kurasi oleh Editorial.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags