Menerka pesan 'ojo kemajon sebagai Wapres' dari Jokowi untuk Gibran
  1. Home
  2. ยป
  3. Serius
13 Februari 2025 11:05

Menerka pesan 'ojo kemajon sebagai Wapres' dari Jokowi untuk Gibran

Jokowi memberi pesan penting kepada Gibran Rakabuming sebagai Wapres. Editor
foto: YouTube/Najwa Shihab

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, baru-baru ini memberikan komentar menarik tentang putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang menjabat sebagai wakil presiden. Dalam wawancara eksklusif dengan Najwa Shihab, Jokowi berbagi pandangannya mengenai peran Gibran.

Dalam sesi wawancara yang berlangsung di kediamannya di Solo, Jokowi ditanya oleh Najwa, "Bapak memberi masukan juga ke Mas Gibran?" Jokowi menjawab dengan tegas, "Ndak, ndak. Nggak pernah, nggak pernah." Ini menunjukkan bahwa Gibran memang memiliki karakter yang mandiri dan tidak meminta saran dari ayahnya.

BACA JUGA :
Momen Jokowi pakai jaket lokal Rp4 jutaan saat touring motor, tulisan di sepeda motor bikin salfok


Ketika ditanya tentang nasihat yang biasa ia berikan kepada Gibran, Jokowi menjawab, "Kalau orang Jawa bilang, ojo kemajon, itu aja." Menariknya, ungkapan ini berarti 'jangan terlalu maju' atau 'jangan melebihi batas'. Jokowi menekankan bahwa sebagai wakil presiden, Gibran seharusnya mendampingi presiden, bukan mengambil alih peran tersebut.

Ojo kemajon adalah ungkapan yang menggambarkan pentingnya menjaga posisi dan tidak melampaui batas yang telah ditetapkan. Dalam konteks ini, Jokowi ingin Gibran memahami perannya dengan bijak.

Selain itu, selama wawancara, banyak warganet yang memperhatikan gestur tubuh Jokowi, terutama kakinya yang tampak bergoyang-goyang. Hal ini menimbulkan berbagai komentar di media sosial, dengan beberapa orang mengaitkan gerakan tersebut dengan rasa gugup atau cemas.

BACA JUGA :
Video lawas Kaesang Pangarep, anak Presiden yang penuh kesederhanaan kembali viral, jadi sorotan

Menurut penelitian, goyangan kaki bisa menjadi tanda kehilangan konsentrasi atau bahkan kecemasan. Beberapa penyebab lain dari goyangan kaki termasuk penggunaan stimulan seperti kafein, sindrom kaki gelisah, dan ADHD. Dr. John Winkelman menjelaskan bahwa kecemasan dapat memicu dorongan untuk bergerak, termasuk menggoyangkan kaki.

Source: liputan6.com / Henry
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang dengan bantuan Artificial Intelligence dengan pemeriksaan dan kurasi oleh Editorial.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags