Kronologi puluhan orang diduga jadi korban penipuan jual beli kontrakan, total kerugian capai Rp7 M
  1. Home
  2. »
  3. Serius
16 Juli 2025 23:38

Kronologi puluhan orang diduga jadi korban penipuan jual beli kontrakan, total kerugian capai Rp7 M

Para korban tergiur dengan harga murah yang ditawarkan. Hapsari Afdilla
foto: Pexels.com

Brilio.net - Sejumlah 63 orang yang ngaku udah kena tipu gara-gara beli rumah kontrakan di daerah Jakasampurna, Bekasi Barat. Total duit yang raib dari semua korban tuh katanya sampai Rp7 miliar!

Salah satu korban, Henry Idris, cerita kalau dia tertarik beli dua kontrakan yang dijual Rp100 juta per unit, setelah lihat postingan dari akun Facebook bernama Yurike.

BACA JUGA :
7 Fakta kasus Aldy Maldini terjerat penipuan uang, akui paksakan gaya hidup berujung ekonomi sulit


"Setelah harga disepakati, saya diarahkan ke rumah seorang perempuan bernama Karsih yang mengaku sebagai pemilik kontrakan, semua transaksi dilakukan di rumah, bukan di kantor notaris," katanya, Rabu (16/7).

foto: Pexels.com

BACA JUGA :
Respons pihak Aldy Maldini usai dituding Richard Lee soal janji yang diingkari 6 tahun lalu

Abis bayar, Henry cuma dapet kuitansi doang, nggak ada sertifikat atau AJBB buat dua kontrakan yang dia beli.

Beberapa hari kemudian, Henry mulai curiga karena surat-surat kepemilikan nggak juga keluar, plus Karsih susah banget dihubungi. Parahnya lagi, dua kontrakan yang udah dia bayar malah udah dibongkar.

Fikri, ketua RW di situ, bilang awalnya ada 52 orang yang ngelapor kena tipu. Tapi lama-lama korban makin banyak sampai akhirnya jadi 63 orang.

foto: Pexels.com

Dari keterangan beberapa korban, harga jual beli kontrakan ini bervariasi, ada yang bayar mulai Rp100 juta sampe Rp360 juta.

"Nilai transaksinya cukup lumayan juga, ada yang Rp160 juta, ada yang Rp360 juta, ada yang 100 juta, dengan nilai kerugiannya kurang lebih sekitar Rp7 miliar," ungkapnya.

Pelaku Diduga Melarikan Diri Sejak Juni 2025

foto: Pexels.com

Banyak banget orang yang diduga kena tipu gara-gara tergiur harga murah kontrakan yang ditawarin si pelaku.

Fikri bilang, kebanyakan korban ini orang-orang dari Jakarta Timur, yang deket-deket sama lokasi kontrakan. Tapi ada juga korban yang tinggalnya di Jakarta Barat sama Lampung.

"(Korbannya) dari Cengkareng juga ada, dan paling jauh dari Lampung, ada yang dari Lampung juga,," ucapnya.

Sementara seseorang berinisial K yang diduga menjadi pelaku penipuan jual beli rumah kontrakan itu telah melarikan diri sejak akhir Juni 2025. Korban pun melaporkan dugaan penipuan itu ke Polda Metro Jaya dan laporannya teregister dengan nomor: LP/B/4651/VII/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags