Hasil autopsi kepala cabang bank yang diculik dan dibunuh, ternyata ini penyebab kematiannya
  1. Home
  2. ยป
  3. Serius
22 Agustus 2025 16:25

Hasil autopsi kepala cabang bank yang diculik dan dibunuh, ternyata ini penyebab kematiannya

Kepala cabang bank di Jakarta Timur ditemukan tewas setelah diculik. Editor
foto: Freepik.com/kjpargeter

Hasil visum dari Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati mengungkapkan bahwa kepala cabang bank ternama di Jakarta, berinisial IP (37), ditemukan tewas setelah diculik dari sebuah pusat perbelanjaan di Ciracas, Jakarta Timur. Korban ditemukan di Bekasi, Jawa Barat, dengan tanda-tanda kekerasan yang jelas di tubuhnya.

Brigjen Prima Heru Yulihartono, Kepala Rumah Sakit Polri, mengungkapkan bahwa terdapat tanda kekerasan pada bagian luar dan dalam tubuh IP. "Ditemukan tanda kekerasan pada bagian dada dan leher," jelasnya, Jumat (22/8).

BACA JUGA :
Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo dapat remisi 9 bulan, ini alasannya


Dia menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap jenazah pria berinisial MIP (37) itu, luka akibat benda tumpul tersebut menjadi salah satu penyebab kematiannya. "Betul (akibat benda tumpul). Namun perkiraan waktu meninggal belum bisa ditentukan," ujar Prima.

Menurut Heru, korban diperkirakan meninggal akibat kekurangan oksigen, kemungkinan besar disebabkan oleh tekanan pada tulang leher dan dada yang menghalangi pernapasannya. Dia juga belum bisa memastikan jumlah pembunuh yang terlibat dalam kematian pria asal Bogor itu.

"Secara forensik, belum bisa ditentukan (indikasi pembunuh), hanya ditemukan akibat benda tumpul saja, tidak bisa dipastikan juga apakah benda tumpul ini berasal dari satu orang atau berapa," ucap Prima.

BACA JUGA :
7 Fakta kasus meninggalnya diplomat Kemlu di kamar kos, kepala terbalut lakban

Lebih lanjut, dia menyebutkan pihaknya menerima jenazah korban dari pihak kepolisian pada Kamis (21/8) sekitar pukul 12.48 WIB, dan pemeriksaan jenazah atau autopsi dilakukan mulai pukul 14.30 WIB.

"Jenazah menggunakan kemeja batik cokelat dan celana cokelat muda," tutur Prima.

Pemeriksaan jenazah, sambung dia, selesai dilakukan oleh tim forensik RS Polri Kramat Jati pukul 19.00 WIB dan jasad korban diserahkan ke keluarganya pada Kamis (21/8) pukul 19.41 WIB.

Empat Pelaku Penculikan Ditangkap

foto: Liputan6.com/istimewa

Empat pelaku penculikan IP ditangkap oleh aparat kepolisian. Momen penangkapan ini sangat kontras dengan saat mereka melakukan aksi penculikan yang terlihat sangat garang. Kini, mereka hanya bisa tertunduk lesu saat dibawa oleh polisi.

Tim Subdit IV Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap tiga pelaku di Jakarta dan satu pelaku di NTT. Dalam video yang beredar, ketiga pelaku yang ditangkap di Johar Baru, Jakarta Pusat, terlihat diikat dengan tali kabel merah saat digiring ke Polda Metro Jaya.

Sementara itu, pelaku berinisial EW alias Eras ditangkap di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, dalam keadaan bingung namun pasrah. Ia tidak mengenakan borgol, tetapi tetap dikawal ketat oleh petugas kepolisian.

Kronologi Penculikan dan Pembunuhan

foto: Liputan6.com

Detik-detik penculikan IP terekam jelas dalam kamera CCTV di pusat perbelanjaan. Dalam rekaman tersebut, IP terlihat berjalan santai menuju mobilnya, tanpa tanda-tanda curiga. Namun, saat ia membuka pintu mobil, tiga pria tak dikenal langsung menyergapnya. Meskipun IP berusaha melawan, ia kalah jumlah dan akhirnya dipaksa masuk ke dalam mobil pelaku.

Aksi penculikan ini berlangsung sangat cepat, dan salah satu rekan kerja IP melihat mobil pelaku melarikan diri dari lokasi. Polisi kini masih memburu dalang di balik penculikan dan pembunuhan ini.

Jenazah IP ditemukan oleh seorang penggembala sapi di kawasan Tegal Masni, Desa Cilangkara, Bekasi, pada Kamis (21/8). Kondisi jenazah sangat mengenaskan, dengan bagian kaki, kepala, dan wajah dililit lakban hitam serta luka lebam akibat benda tumpul di wajahnya. Setelah ditemukan, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.

Rekan kerja IP terlihat hadir di rumah sakit untuk memberikan penghormatan terakhir, sementara polisi masih melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku lainnya yang terlibat dalam kasus ini.

Source: liputan6.com / Randy Ferdi Firdaus
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang dengan bantuan Artificial Intelligence dengan pemeriksaan dan kurasi oleh Editorial.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags