Korupsi masih menjadi salah satu ancaman terbesar bagi perekonomian Indonesia. Berbagai skandal yang terungkap telah merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah.
Dari kasus minyak mentah yang menyebabkan kerugian hingga Rp193,7 triliun hingga kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang mencapai Rp138 triliun, modus-modus korupsi terus terungkap dari tahun ke tahun.
BACA JUGA :
Kejagung bongkar Pertamina impor minyak RON 90 lalu dioplos jadi RON 92 sudah dilakukan ribuan kali
Korupsi tidak hanya terjadi di sektor minyak, tetapi juga merambah ke sektor pertambangan, keuangan, dan bantuan sosial. Kasus-kasus ini melibatkan banyak pihak, mulai dari pejabat tinggi negara hingga pengusaha dan institusi pemerintahan yang seharusnya mengelola dana dengan transparan.
Berikut adalah 13 kasus mega korupsi terbesar yang mengguncang Indonesia:
1. Korupsi minyak mentah (Rp193,7 Triliun dalam setahun)
BACA JUGA :
Pertamina bantah oplos Pertamax, Kejagung temukan bukti berbeda
foto: Unsplash.com/Dawn McDonald
Kejaksaan Agung telah menetapkan tujuh tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina serta kontraktor kerja sama (KKKS) untuk periode 2018-2023. Kerugian negara mencapai Rp193,7 triliun akibat manipulasi ekspor-impor minyak yang menyebabkan subsidi negara terbuang sia-sia.
Skema korupsi ini dilakukan dengan menghindari kesepakatan penawaran minyak mentah dalam negeri, sehingga menyebabkan impor minyak mentah lebih besar dibandingkan penggunaan produksi dalam negeri. Tersangka dalam kasus ini termasuk beberapa pejabat tinggi di PT Pertamina yang kini ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut.
2. Kasus korupsi timah Harvey Moeis (Rp300 Triliun)
Harvey Moeis, suami dari artis Sandra Dewi, divonis 6,5 tahun penjara atas kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp300 triliun. Hakim juga mewajibkan Harvey membayar uang pengganti sebesar Rp210 miliar.
Kasus ini melibatkan manipulasi pengelolaan bisnis timah yang melibatkan perusahaan swasta dan pejabat negara. Kerugian negara yang besar membuat kasus ini menjadi salah satu skandal terbesar dalam sejarah korupsi di sektor pertambangan.
3. Kasus bantuan likuiditas Bank Indonesia (Rp138 Triliun)
Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) adalah skema pinjaman yang dikeluarkan BI untuk bank-bank yang terdampak krisis 1998. Namun, sebagian besar dana ini diselewengkan oleh bank penerima, dengan kerugian negara mencapai Rp138,4 triliun.
Kasus ini melibatkan sejumlah pejabat BI dan pengusaha, termasuk Sjamsul Nursalim, yang kini berada di luar negeri. Pada 2021, KPK menerbitkan SP3 terhadap kasus ini, yang memicu kontroversi di kalangan publik.
4. Kasus korupsi duta Palma (Rp86,5 Triliun)
Pemilik PT Duta Palma Group, Surya Darmadi, terjerat kasus dugaan korupsi dalam bisnis perkebunan sawit di Indragiri Hulu, Riau. Kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp86,5 triliun akibat penyalahgunaan lahan dan pajak.
5. Korupsi penjualan kondensat PT TPPI (Rp38 Triliun)
Kasus korupsi penjualan kondensat PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) terjadi antara 2009-2011, menimbulkan kerugian negara sebesar Rp38 triliun. Modus utama adalah penjualan minyak kondensat bagian negara tanpa melalui proses lelang.
6. Kasus korupsi Asabri (Rp22,78 Triliun)
Kasus korupsi PT Asabri (Persero) menjadi salah satu skandal keuangan terbesar dengan kerugian negara mencapai Rp22,78 triliun akibat investasi fiktif dalam bentuk saham gorengan dan reksa dana berkualitas buruk.
7. Kasus Jiwasraya (Rp16 Triliun)
Ilustrasi Jiwasraya.
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) merugikan negara hingga Rp16 triliun akibat investasi yang dialokasikan ke saham-saham berkinerja buruk. Banyak nasabah yang kehilangan dana mereka akibat skandal ini.
8. Kasus korupsi pengadaan pesawat Garuda (Rp8,8 Triliun)
Kasus korupsi di PT Garuda Indonesia melibatkan mantan Direktur Utama Emirsyah Satar yang divonis lima tahun penjara karena terbukti menerima suap dalam pengadaan pesawat. Kerugian negara mencapai Rp8,8 triliun.
9. Korupsi proyek BTS 4G (Rp8,32 Triliun)
Kasus korupsi proyek pembangunan BTS 4G merugikan negara hingga Rp8,32 triliun, dengan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate sebagai salah satu tersangka.
10. Kasus Bank Century (Rp7,4 Triliun)
Kasus bailout Bank Century menjadi salah satu skandal keuangan terbesar dengan total kerugian negara mencapai Rp7,4 triliun. Dana talangan yang seharusnya untuk menyelamatkan bank justru disalahgunakan.
11. Kasus korupsi E-KTP (Rp2,3 Triliun)
Skandal korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik (E-KTP) merugikan negara hingga Rp2,3 triliun. Proyek ini menjadi ajang bancakan para politisi dan pengusaha.
12. Kasus korupsi Megaproyek Hambalang (Rp463,66 Miliar)
Proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional di Hambalang terlibat dalam skandal korupsi dengan kerugian negara mencapai Rp463,66 miliar.
13. Kasus korupsi Bansos Covid-19 (Rp32,4 Miliar)
Pandemi Covid-19 seharusnya menjadi momen bagi pemerintah untuk membantu masyarakat, namun bantuan sosial justru disalahgunakan dengan kerugian negara mencapai Rp250 miliar.