Steven Seagal, aktor legendaris asal Amerika Serikat ini baru saja bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto pada Senin (13/1). Sebelumnya, ia juga sudah bertemu dengan Titiek Soeharto. Hubungan panjang antara Seagal dan dua tokoh Indonesia ini tentu saja mengundang rasa penasaran publik.
Momen pertemuan itu pun dikonfirmasi oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo. Ia menjelaskan bahwa pertemuan tersebut terjadi secara tidak sengaja.
BACA JUGA :
Prabowo usulkan tanah sitaan korupsi untuk perumahan murah, khusus untuk berpenghasilan rendah
"Tadi siang, saya habis lunch meeting sama Bapak (Prabowo) di sebuah tempat di Jakarta. Terus keluar lift, lift sebelah ada Steven Seagal, ketika keluar saling sapa, ternyata saya juga baru tahu. Mereka saling kenal 35 tahun yang lalu," ungkap Angga.
Steven Seagal bukan hanya sekadar aktor laga. Ia juga seorang ahli bela diri dan musisi. Kariernya yang panjang penuh dengan prestasi dan kontroversi. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai sosok Steven Seagal.
Awal karier dan masa muda di Hollywood
BACA JUGA :
Prabowo hapus utang 67.000 UMKM senilai Rp2,5 T pekan depan, fokusnya UMKM dengan kondisi seperti ini
Steven Seagal lahir pada 10 April 1952 di Lansing, Michigan. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan minat besar pada seni bela diri. Ia mempelajari karate sebelum akhirnya beralih ke Aikido, seni bela diri Jepang, di mana ia berhasil meraih gelar black belt tingkat tinggi.
Pindah ke Jepang di usia 20-an menjadi titik balik dalam hidupnya. Di sana, ia membuka dojo sendiri dan mengasah kemampuannya sebelum kembali ke Amerika dan mulai dilirik oleh produser film.
Debutnya di layar lebar dimulai dengan film "Above the Law" pada tahun 1988, yang langsung sukses besar dan membuka jalan bagi kariernya sebagai bintang laga.
Puncak popularitas
Era 90-an adalah masa keemasan bagi Steven Seagal. Film-film seperti "Under Siege" (1992) dan "Hard to Kill" (1990) menjadikannya ikon film aksi. Dengan ciri khas adegan pertarungan tangan kosong dan sikap tenang di tengah bahaya, Seagal berhasil membangun basis penggemar yang luas. Selain berakting, ia juga menjajal profesi sebagai produser dan sutradara, serta dikenal sebagai musisi blues yang telah merilis beberapa album.
Peran di luar dunia film
Seagal aktif di berbagai bidang lain, termasuk memberikan pelatihan khusus kepada aparat keamanan dan militer. Pada 2018, ia diangkat menjadi duta khusus Rusia untuk hubungan budaya dengan Amerika Serikat. Ia juga dikenal karena kepeduliannya terhadap lingkungan dan aktif mendukung kampanye pelestarian alam.
Hubungan dengan Indonesia
Kedekatan Steven Seagal dengan Indonesia sudah terjalin cukup lama, dimulai sejak peresmian Planet Hollywood di Jakarta pada 1994. Kunjungan terbarunya ke Indonesia memperkuat kesan bahwa ia memiliki hubungan istimewa dengan negara ini, terutama setelah bertemu dengan Titiek Soeharto dan Prabowo Subianto.
