Brilio.net - Perseteruan antara Ade Tya dengan pasangan Ari Lasso dan Dearly Joshua akhirnya mengarah pada upaya penyelesaian damai. Pihak Ade Tya secara terbuka menyampaikan keinginan untuk mengakhiri polemik yang sempat menyita perhatian publik.
Langkah tersebut ditempuh setelah masing-masing pihak menilai konflik yang terjadi tidak perlu diperpanjang. Upaya komunikasi lintas kuasa hukum menjadi pintu awal untuk meredam ketegangan yang sempat memanas.
BACA JUGA :
Jengah dengan drama cintanya bareng Dearly Joshua, Ari Lasso kini umumkan putus, pilih fokus karier
Kesepakatan awal untuk berdamai ini menandai perubahan sikap dari konflik terbuka menuju jalur kekeluargaan. Proses mediasi pun mulai disiapkan agar seluruh pihak dapat duduk bersama mencari solusi terbaik.
Kuasa hukum Ade Tya, Andreas, menjelaskan latar belakang konflik yang dinilai tidak berskala besar. Ia menekankan bahwa persoalan yang muncul berangkat dari kesalahpahaman antarpihak.
BACA JUGA :
Konflik Dearly Joshua dan pebisnis Ade Tya berlanjut, Ari Lasso tunjuk kuasa hukum
foto: KapanLagi.com
Menurut Andreas, situasi tersebut berkembang karena komunikasi yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Klarifikasi pun diperlukan agar persoalan tidak melebar ke arah yang keliru.
"Kita cuma mau menjelaskan sebenarnya masalah ini masalah kecil lah ya," ujar Andreas di Jakarta Pusat, dikutip brilio.net dari KapanLagi, Sabtu (20/12).
Niat menyelesaikan persoalan secara damai mendapat respons dari pihak Ari Lasso dan Dearly Joshua. Andreas menyebut komunikasi intens telah terjalin dengan Hendarsam selaku kuasa hukum Ari Lasso dan DJ.
Pembicaraan tersebut dilakukan untuk mencari titik temu yang adil bagi semua pihak. Transparansi menjadi dasar agar proses damai dapat berjalan tanpa prasangka.
foto: Instagram/@ari_lasso
"Intinya memang spirit-nya juga sama ya, bahwa dia memang mengaku ada kekhilafan lah," ungkap Hendarsam melalui sambungan telepon.
Pernyataan tersebut menandakan adanya pengakuan dari pihak Dearly Joshua terkait situasi yang memicu perselisihan. Hal itu dinilai sebagai langkah penting untuk membuka ruang rekonsiliasi.
Kesediaan mengakui kekeliruan dianggap mempercepat proses menuju penyelesaian. Kedua pihak sepakat bahwa saling memahami posisi masing-masing menjadi kunci.
"Kalau memang dari Mbak Ade Tya juga mau menyelesaikan masalah ini secara baik-baik, ya itu baik," ucap Hendarsam.
foto: Instagram/@ari_lasso
Rencana pertemuan langsung pun mulai dipersiapkan untuk mempertemukan seluruh pihak terkait. Agenda tersebut ditujukan agar persoalan dapat diselesaikan secara menyeluruh dan tidak berlarut.
Pihak Ade Tya memastikan kesiapan kliennya untuk mengikuti proses mediasi. Komitmen tersebut disampaikan sebagai bentuk keseriusan mengakhiri konflik.
"Kalau kami, prinsipal kami siap," tegas Andreas.
Dengan adanya kesepahaman awal ini, kedua belah pihak berharap polemik dapat segera ditutup. Penyelesaian secara damai dipilih agar tidak menguras energi dan membuka ruang hubungan yang lebih sehat ke depan.