Pada Senin, 27 Januari 2025, dunia musik dan politik Indonesia berduka dengan kepergian Emilia Contessa. Penyanyi sekaligus politisi ini mengembuskan nafas terakhirnya di RSUD Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, sekitar pukul 18.00 WIB.
Menurut adik bungsunya, Dino Rosano Hansa, Emilia dibawa ke rumah sakit pada pukul 07.00 WIB setelah mengeluh sakit. Meski sudah merasakan gejala sejak malam sebelumnya, baru pagi itu ia dilarikan ke rumah sakit. "Tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB dibawa ke RSUD Blambangan karena mengeluh sakit," ungkap Dino.
BACA JUGA :
Tampil anggun saat kondangan ke nikahan putri Akbar Tandjung, plat mobil Yuni Shara bikin salah fokus
Setibanya di rumah sakit, Emilia mendapatkan perawatan intensif. Namun, sayangnya, kondisi kesehatannya terus memburuk. Kadar gula darah Emilia melonjak drastis dari 400 hingga mencapai 500, yang membuatnya semakin lemah. "Dari hasil pemeriksaan tim dokter, diabetesnya naik terus," jelas Dino.
Berita duka ini juga sampai ke telinga putrinya, Denada, yang berada di Jakarta. Denada merasa sangat terkejut karena sebelumnya mereka masih berkomunikasi. "Sore itu ada komunikasi, tiba-tiba diberi tahu bahwa Mama dibawa ke rumah sakit. Makanya Denada syok banget," kata manajernya, Riesna Ories.
Emilia Contessa, yang lahir pada 27 September 1957, dikenal luas sebagai penyanyi dengan sejumlah hits di dekade 1970-an seperti "Bunga Anggrek" dan "Penasaran." Selain berkarier di dunia musik, ia juga terjun ke dunia politik dan menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) periode 2014-2019 mewakili Jawa Timur.
BACA JUGA :
Ditinggal istri ke Belgia, cara Haldy Sabri ungkapkan rindu ke Irish Bella ini kayak ABG lagi kasmaran