Jaja Mihardja, seorang seniman legendaris, baru saja menerima penghargaan Bintang Budaya Parama Dharma yang diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Negara Jakarta pada Senin (25/8). Dalam momen bahagia ini, Jaja mengungkapkan rasa syukurnya dan betapa berartinya penghargaan tersebut baginya.
Awalnya, Jaja mengaku mendapatkan undangan ke Istana Negara dari Menteri Kebudayaan RI, Fadly Zon, hanya dua hari sebelum acara penganugerahan. Dengan waktu yang sangat terbatas, Jaja menyadari bahwa ia tidak memiliki busana yang layak untuk dikenakan. Dalam keadaan panik, ia pun segera menghubungi tukang jahit langganannya untuk membuat jas dengan cepat.
BACA JUGA :
Bang Simin TOP kini harus beraktivitas di kursi roda, intip 9 potret lawasnya saat jadi pedangdut
"Yang menelepon Menteri Fadly Zon. Hari Senin datang ke Istana jam 6. 'Aduh pak saya belum ada pakaian', 'Terserah'. Gue iyain buru-buru, langsung ke tukang jahit gue suruh begadang. Nih akhirnya jadi," cerita Jaja Mihardja saat diwawancarai di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (27/8).
Jaja Mihardja menegaskan betapa berharganya penghargaan ini baginya. Ia juga menyebutkan beberapa seniman lain yang menerima penghargaan serupa, seperti Christine Hakim, Slamet Rahardjo, dan Kak Seto, dengan total penerima mencapai 130 orang. Bintang Budaya Parama Dharma adalah penghargaan yang diberikan kepada mereka yang mendedikasikan hidupnya untuk kesenian, dan Jaja menekankan pentingnya konsistensi dalam berkarya.
"Waktu seniman dicemooh, benar. Apalagi dulu yang namanya dangdut dicemooh benar. Apa-apaan orkes Melayu, enggak majulah. Gue berjuang, makanya kalau orang ada satu kerjaan tekuni," ungkap Jaja.
BACA JUGA :
7 Potret kondisi Jaja Miharja usai sempat dirawat di rumah sakit, kini harus pakai kursi roda
Ia berharap agar para seniman muda saat ini terus melanjutkan dan mengembangkan apa yang telah ada, serta tidak ragu untuk memperbaiki yang kurang baik.
Jaja Mihardja dikenal luas melalui kiprah nyata di industri musik dangdut, layar kaca, dan layar lebar. Ia menjadi presenter Kuis Dangdut dengan jargon ikonis "Apaan, tuh!" dan juga membintangi film box office seperti Get Married bersama Meriam Bellina dan Nirina Zubir. Ia selalu mengingatkan seniman muda untuk konsisten berkarya dan melanjutkan apa yang telah diberikan oleh generasi sebelumnya.
"Seniman-seniman maksudnya ya? Lanjutkan. Yang sudah diberikan sama yang ada, dilanjut. Ya kalau yang jelek diperbaiki. Jangan diikutin. Itu saja. Kita yang tua-tua ngajarin yang bagus-bagus saja," cetus Jaja Mihardja.