Brilio.net - Video yang memperlihatkan politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade, menyampaikan harapannya agar menantunya, Pratama Arhan, menjadi Bupati Blora 10 tahun mendatang, tengah viral di media sosial. Andre secara terang-terangan menyebut keinginannya tersebut dalam sebuah acara yang dihadiri Arhan bersama istrinya, Azizah Salsha.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @lambeturah_bola02, Arhan terlihat tersenyum menanggapi ucapan sang mertua. Pada video yang beredar, Pratama Arhan tampak duduk di sebelah ibu mertuanya, Nurul Anastasia.
BACA JUGA :
Dikira habis oplas hidung, begini 7 transformasi wajah Azizah Salsa dari masa ke masa
"Anak saya yang lagi liburan, saya ajak dia ke mari bu pak, supaya latihan 10 tahun lagi bisa jadi Bupati Blora," ujar Andre dikutip dari merdeka.com, Kamis (22/5).
foto: Instagram/@andre_rosiade
BACA JUGA :
Azizah Salsha susul Pratama Arhan ke Thailand agar bisa Lebaran bareng, 9 potretnya ini tuai pujian
Meski menyampaikan keinginan itu dengan nada santai, Andre menyadari bahwa Arhan harus menyiapkan diri dengan baik sebelum benar-benar terjun ke dunia politik. Ia menekankan bahwa sang menantu harus mulai belajar serta tampil di depan publik sejak dini untuk membangun kapasitas kepemimpinannya.
"Latihan dulu selain belajar main bola, 10 tahun lagi pensiun main bola bisa jadi bupati di Blora," lanjut Andre dalam pernyataannya.
Andre terlihat serius ingin melihat Arhan memimpin daerah asalnya setelah karier sepak bolanya selesai. Blora sendiri merupakan kota kelahiran Arhan dan memiliki arti penting dalam perjalanan hidupnya.
Saat ini, Pratama Arhan masih aktif bermain sepak bola. Bek kiri berusia 23 tahun ini memperkuat klub Bangkok United di Liga Thailand. Ia merupakan bagian penting dari skuad yang berhasil membawa Bangkok United finis di posisi kedua pada musim 2024/2025.
Di kancah internasional, Arhan tercatat sebagai pemain dengan caps terbanyak di Timnas Indonesia saat ini. Ia telah mengumpulkan 50 penampilan bersama Skuad Garuda sejak debutnya pada Mei 2021 di bawah pelatih Shin Tae-yong. Salah satu keunggulan Arhan yang sering diandalkan adalah kemampuan lemparan ke dalam jarak jauh yang jadi senjata utama tim.
Namun demikian, menit bermain Arhan di Timnas mulai menurun. Ia mulai jarang dimainkan sejak menit awal dan bahkan tidak dipanggil dalam dua laga perdana Timnas Indonesia di bawah Patrick Kluivert, saat melawan Australia dan Bahrain pada Maret 2025 lalu.