Brilio.net - Amanda Manopo membagikan kisah awal kedekatannya dengan kreator konten dan komedian Fajar Sadboy. Pertemuan keduanya berawal dari proyek syuting yang mempertemukan mereka dalam satu set produksi.
Hubungan mereka kemudian berlanjut hingga momen pernikahan Amanda dengan Kenny Austin. Fajar menjadi satu dari sedikit tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut.
BACA JUGA :
Mengaku senang Fajar Sadboy sukses, ini ucapannya yang bikin Amanda Manopo haru
Amanda memulai dengan menjelaskan bagaimana pertemuan pertama mereka membuatnya melihat sisi lain dari Fajar. Ia menilai Fajar sebagai sosok yang pendiam, penarik diri, serta cenderung tidak percaya diri ketika berinteraksi dengan orang baru.
Ia kemudian menceritakan bahwa kondisi itu justru yang membuatnya ingin lebih membuka ruang agar Fajar merasa nyaman. Perilaku Fajar yang sopan juga menjadi alasan Amanda menerima kehadirannya dengan baik.
"Jadi tuh Fajar tuh memang syuting sama gue, terus abis itu nih anaknya kan memang agak pendiem gitu kan. Dia suka mengucilkan dirinya dia sendiri gitu lho. Karena nggak enak mungkin tahu dia minder," kata Amanda Manopo, dikutip brilio.net dari YouTube CURHAT Bang Denny Sumargo pada Rabu (19/11).
BACA JUGA :
6 Potret sederhana rumah masa kecil Fajar Sadboy jauh dari kata mewah, teras masih pakai plester semen
foto: YouTube/CURHAT Bang Denny Sumargo
Amanda melanjutkan bahwa dirinya memang sengaja mengundang Fajar ke pernikahannya. Ia menganggap Fajar sebagai pribadi yang baik sehingga merasa wajar untuk melibatkannya dalam momen penting tersebut. Kehadiran Fajar kemudian menjadi sorotan warganet sampai nama mereka kembali trending.
Amanda mengingat bagaimana keduanya sering dipasangkan dalam berbagai proyek setelah itu. Penilaian publik yang melihat keduanya seperti kakak-adik juga membuat kerja sama mereka makin sering muncul di konten. Situasi tersebut menjelaskan mengapa kebersamaan keduanya terlihat begitu natural.
"Jadi ya gue undang aja ke nikahan, karena memang anaknya baik dan sopan sekali. Dan ya aku undang, segala macem, terus habis itu trending nggak tahu kenapa, terus memang ada banyak project banyak sama dia. Karena kita imagenya kakak adek jadi ya nempel terus aja sih," jelasnya.
Interaksi mereka di luar pekerjaan juga berjalan akrab. Amanda menuturkan bahwa sapaan mereka kerap berganti-ganti, sesuai suasana dan kedekatan yang sudah terjalin. Dinamika itu turut menggambarkan hubungan yang lebih cair dibanding sekadar rekan kerja.
Keakraban tersebut menunjukkan bahwa keduanya memang dekat secara personal, bukan semata-mata karena kolaborasi konten. Amanda menjelaskan bahwa panggilan mereka mencerminkan hubungan yang natural seperti saudara. Situasi itu ia sampaikan sambil mengingat kebiasaan mereka berkomunikasi.
"(Di luar) Deket banget. Dia manggil aku juga kakak, gue manggil dia juga kadang-kadang Fajar, kadang adek, kadan ngeselin gue manggilnya juga," ungkapnya.
Obrolan mengenai rasa kasihan muncul ketika Denny Sumargo menanyakan hal tersebut dalam percakapan santai. Pertanyaan itu muncul seiring citra Fajar yang dikenal sensitif dan mudah minder.
"Lu kasihan ya sama dia ya?" tanya Denny Sumargo.
Amanda menegaskan bahwa kedekatannya dengan Fajar bukan karena iba ataupun dorongan emosional tertentu. Penampilannya yang dinilai khas justru membuat Amanda melihatnya sebagai pribadi apa adanya. Penjelasan itu sekaligus menepis spekulasi publik.
foto: YouTube/CURHAT Bang Denny Sumargo
"Ya nggak kasihan sih, apa yang harus dikasihanin? Ya begitu aja kan (mukanya), style-nya begitu," ungkapnya.
Amanda mengatakan bahwa Fajar sempat dihampiri rasa minder hingga menangis ketika dimarahi sutradara. Keadaan itu menjadi titik di mana keduanya mulai lebih dekat. Empati yang muncul bukan karena kasihan, melainkan karena Amanda tahu Fajar hanya butuh diarahkan.
"Pas awal-awal gue syuting sama dia, dia anaknya baru pertama kali syuting kan. Terus dia kayak bingung gitu, salah-salah mulu. Nah, dari situ gue mulai deket. Dia sempet minder, dia tuh orangnya sensitif banget, kan. Selesai syuting, dimarahin sama sutradara, dia nangis," jelasnya.
Amanda lantas mencoba menenangkan Fajar dan menjelaskan hal-hal teknis yang perlu ia pahami dalam proses syuting. Penjelasan itu ia berikan agar Fajar lebih percaya diri dalam menjalani pekerjaannya. Kehadirannya saat itu lebih sebagai rekan senior yang memberikan arahan.
"Dia sedih beneran, setelah aku datengin kenapa terus abis itu dia curhat. 'Aku malu aku nggak bisa akting gitu gitu'. Di situ aku support, aku kasih tahu. Ini blocking tuh begini, kamu harus tahu kamera itu di sini. Kamu jangan nutupin lampu, itu buat pemain-pemain, jadi kamu harus paham," pungkas Amanda.