Bukan malas, ini alasan psikologis kenapa banyak orang lesu di hari Senin
  1. Home
  2. »
  3. Ragam
27 Oktober 2025 12:30

Bukan malas, ini alasan psikologis kenapa banyak orang lesu di hari Senin

Banyak orang mengalami yang disebut social jet lag setiap Senin pagi. Cisilia Perwita Setyorini
foto: AI

Brilio.net - Tak sedikit orang yang mengalami Senin terasa seperti restart yang menyebalkan. Baru juga menikmati rebahan akhir pekan, tiba-tiba harus kembali ke rutinitas kerja atau kuliah.

Ternyata, rasa lesu di hari Senin bukan sekadar malas. Ada alasan ilmiah di baliknya, mulai dari cara kerja tubuh, ritme tidur, hingga kondisi psikologis yang berubah drastis setelah libur.

BACA JUGA :
Dry text adalah: Kenali arti dan penyebab chat kamu terlihat ‘dingin’ saat ngobrol online


Tubuh mengalami "Jet Lag Sosial"

Menurut penjelasan dari Insight Workplace Health (2024), banyak orang mengalami yang disebut social jet lag setiap Senin pagi. Istilah ini mengacu pada kondisi saat jam biologis tubuh tidak selaras dengan jadwal aktivitas sosial, seperti sekolah atau bekerja. Biasanya terjadi karena kita tidur lebih larut dan bangun lebih siang di akhir pekan, lalu tiba-tiba harus bangun lebih pagi di hari kerja.

Perubahan mendadak itu membuat tubuh kaget, mirip seperti jet lag setelah bepergian lintas zona waktu, hanya saja kali ini tanpa naik pesawat. Akibatnya, kita merasa lelah, sulit fokus, dan butuh waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri.

Fenomena ini menjelaskan kenapa hari Senin sering terasa berat, meski sebenarnya kita baru saja beristirahat dua hari penuh. Tubuh memang masih dalam mode "akhir pekan".

BACA JUGA :
Validasi adalah kunci akurasi dan kepercayaan, begini penjelasan dan contohnya dalam berbagai bidang

Senin sebagai pemicu stres

Penelitian dari University of Hong Kong (HKU) tahun 2025 menunjukkan bahwa kadar hormon stres (kortisol) seseorang bisa meningkat hingga 23 persen lebih tinggi pada hari Senin dibanding hari lainnya. Menariknya, efek ini juga ditemukan pada orang yang sudah pensiun. Artinya, rasa tegang atau cemas di awal minggu bukan cuma karena pekerjaan, tapi juga karena perubahan pola dan tekanan sosial untuk kembali produktif.

Penelitian yang dipublikasikan melalui EurekAlert (2025) menyebut fenomena ini sebagai "Anxious Monday Effect". Para peneliti menjelaskan bahwa Senin berfungsi seperti "pemicu stres" yang memengaruhi sistem saraf tubuh. Jadi, wajar kalau kamu merasa lebih cepat lelah atau mudah kesal saat awal minggu, tubuhmu sedang bereaksi secara biologis terhadap stres yang meningkat.

Singkatnya, kamu tidak sedang malas, kamu sedang menghadapi reaksi stres alami yang muncul setiap kali harus beradaptasi dari santai ke serius.

Pikiran negatif tentang Senin bisa memperparah rasa lesu

foto: AI

Menurut penjelasan dari Psychology Today (2022), pola pikir kita punya peran besar dalam menentukan seberapa berat hari Senin terasa. Kalau sejak Minggu malam kita sudah berpikir "aduh, besok Senin lagi", otak langsung merekam hal itu sebagai ancaman kecil. Akibatnya, tubuh ikut merespons dengan rasa malas, gelisah, atau bahkan mual ringan.

Sebuah meta-analisis yang dipublikasikan di ResearchGate (2011) juga menemukan bahwa hari Senin memang memiliki tingkat emosi negatif (negative affect) lebih tinggi dibanding hari lain. Tapi kabar baiknya, mood kebanyakan orang biasanya mulai membaik setelah hari Selasa berjalan.

Artinya, beban yang kita rasakan di Senin lebih banyak dipengaruhi ekspektasi dan pikiran kita sendiri, bukan hanya pekerjaan yang menumpuk. Mengubah cara pandang terhadap hari Senin bisa membantu memperbaiki suasana hati secara signifikan.

Dari kebebasan ke kewajiban: Perubahan suasana drastis

Menurut laporan dari University of Alabama at Birmingham (UAB) tahun 2023, banyak orang merasa cemas di Minggu malam karena sedang mengalami weekend to weekday transition anxiety atau kecemasan menjelang perubahan suasana dari libur ke kerja.

Selama akhir pekan, kita merasa bebas mengatur waktu, tidur lebih lama, atau melakukan hal yang menyenangkan. Tapi di Senin pagi, semua kebebasan itu hilang, digantikan dengan jadwal padat dan tanggung jawab. Otak memproses perubahan itu sebagai "kehilangan kendali", dan hal ini dapat memicu stres ringan tanpa disadari.

Jadi, bukan hanya pekerjaan yang bikin Senin terasa berat. Kehilangan rasa bebas juga ikut berperan besar.

Penelitian dari Self-Determination Theory (Ryan & Bernstein, 2010) menjelaskan bahwa perasaan bahagia di akhir pekan muncul karena tiga kebutuhan dasar manusia terpenuhi:

1. Otonomi: kebebasan mengatur diri sendiri,

2. Kompetensi: perasaan mampu dan berkembang,

3. Koneksi sosial: interaksi positif dengan orang lain.

Sebaliknya, di hari kerja terutama Senin, tiga kebutuhan ini sering menurun karena kita harus mengikuti aturan dan jadwal yang kaku. Inilah yang membuat banyak orang merasa kosong atau kehilangan motivasi di awal minggu.

Menurut teori ini, cara paling sederhana untuk mengatasinya adalah dengan mencari makna kecil dalam rutinitas. Misalnya, mengingat tujuan jangka panjang dari pekerjaan, berinteraksi dengan rekan kerja yang menyenangkan, atau memberi penghargaan kecil untuk diri sendiri di setiap pencapaian.

Tanda-tanda kamu sedang mengalami "Lesu Senin"

Kalau kamu merasa beberapa hal di bawah ini terjadi hampir setiap Senin, bisa jadi kamu sedang mengalami monday blues:

1. Sulit bangun pagi meski sudah tidur cukup.

2. Mood jelek tanpa alasan yang jelas.

3. Susah fokus atau cepat bosan di pagi hari.

4. Cemas, gelisah, atau merasa “nggak siap” menjalani minggu baru.

5. Pikiran negatif mulai muncul di Minggu malam.

Cara sederhana mengatasi rasa lesu di hari Senin

Saat akhir pekan

Menurut saran dari Insight Workplace Health (2024), cobalah menjaga jam tidur agar tidak terlalu berbeda dengan hari kerja. Hindari begadang berlebihan dan buat rencana ringan untuk Senin agar otak siap menghadapi minggu baru.

Selain itu, penting juga untuk benar-benar beristirahat secara mental, bukan hanya fisik. Hindari mengecek email kerja atau memikirkan tugas saat akhir pekan, agar otak punya ruang untuk pulih.

Saat Senin pagi

Menurut Psychology Today (2022), salah satu cara efektif menghadapi Senin adalah memulai hari dengan ritual positif. Misalnya: minum kopi favorit, olahraga ringan, atau mendengarkan lagu yang membangkitkan semangat.

Mulailah hari dengan hal-hal kecil yang menyenangkan sebelum menghadapi pekerjaan besar. Hal ini membantu otak bertransisi lebih halus dari mode libur ke mode produktif.

Dalam jangka panjang

Kalau rasa lesu terus muncul setiap Senin, mungkin saatnya melakukan refleksi kecil: apakah pekerjaan atau rutinitas yang kamu jalani sesuai dengan nilai dan tujuan hidupmu? Menurut penelitian dari HKU (2025), orang yang merasa cemas secara terus-menerus di hari Senin cenderung memiliki stres kronis yang lebih tinggi. Maka, penting untuk menata ulang keseimbangan antara kerja dan istirahat.

Penulis: Magang/Aji Setyawan

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags