Brilio.net - Di era digital dan serba cepat seperti sekarang, banyak orang mencari cara untuk menambah penghasilan atau menyalurkan passion di luar pekerjaan utama. Aktivitas sampingan ini dikenal dengan istilah side hustle, yang kini menjadi tren di kalangan pekerja dan generasi muda. Side hustle tidak hanya soal mendapatkan uang tambahan, tetapi juga bisa menjadi cara untuk belajar keterampilan baru, membangun jaringan, atau membuka peluang bisnis di masa depan.
Meski menarik, menjalankan side hustle perlu strategi agar tidak menimbulkan kelelahan atau burnout. Dengan perencanaan yang tepat, side hustle bisa menjadi pengalaman positif yang produktif dan menyenangkan. Sebelum membahas cara memulainya, mari kita pahami dulu apa itu side hustle dan tren terkini di era 2025.
BACA JUGA :
Selalu terlihat sendiri, sebenarnya di mana keluarga Tok Dalang dalam kartun Upin dan Ipin?
Pengertian side hustle
Menurut penjelasan dari SurveyMonkey, side hustle adalah pekerjaan tambahan yang dijalankan di luar pekerjaan utama, dengan tujuan mendapatkan penghasilan ekstra atau menyalurkan minat dan kemampuan pribadi. Aktivitas ini memungkinkan seseorang untuk mengeksplorasi kreativitas, mengasah keterampilan baru, atau mencoba peluang bisnis tanpa harus meninggalkan pekerjaan utama.
Dengan definisi ini, side hustle bukan sekadar kerja sambilan biasa. Ia sering bersifat fleksibel, bisa dijalankan secara mandiri, dan bahkan berpotensi berkembang menjadi usaha utama jika ditekuni dengan serius. Memahami pengertian ini penting supaya aktivitas tambahanmu tidak menjadi beban, melainkan peluang untuk belajar, berkembang, dan menambah penghasilan secara seimbang.
Tren side hustle saat ini
BACA JUGA :
Bukan sekadar irit, ini alasan thrifting jadi gaya hidup anak muda di era modern
Penelitian dari Omnisend menunjukkan bahwa side hustle kini menjadi bagian besar dari budaya kerja modern.
Beberapa poin utama:
1. Banyak orang memilih side hustle karena fleksibilitas waktu, bisa di luar jam kerja utama.
2. Tidak sedikit yang menjalankan side hustle untuk menyalurkan passion sekaligus menambah penghasilan.
3. Teknologi dan platform online makin memudahkan munculnya side hustle yang bisa dilakukan dari mana saja.
4. Meski demikian, data juga menunjukkan risiko burnout jika side hustle dijalankan tanpa mengatur waktu dan energi dengan baik.
Cara memulai side hustle tanpa burnout
Menurut artikel dari Inc., memilih side hustle yang tepat dan menjalankannya secara terukur adalah kunci agar tidak cepat lelah.
Berikut langkah‑langkah yang bisa diikuti:
1. Kenali minat dan keahlian: Mulailah dari hal yang kamu suka atau bisa.
2. Buat jadwal realistis: Tentukan waktu khusus untuk side hustle agar tidak mengganggu pekerjaan utama atau istirahat.
3. Mulai dari skala kecil: Proyek kecil memungkinkan kamu bereksperimen tanpa risiko besar.
4. Pisahkan pekerjaan utama dan sisi usaha: Pastikan pekerjaan utama tetap menjadi prioritas.
5. Evaluasi secara rutin: Tanyakan pada diri sendiri: Apakah saya masih menikmati ini? Apakah energi saya masih cukup?
6. Jaga kualitas hasil: Walau sampingan, hasil yang baik dapat membangun reputasi untuk masa depan.
Contoh ide populer side hustle
Menurut data dari Money.co.uk, berikut beberapa ide side hustle yang sedang populer tahun 2025. Pilihan ini mudah diakses dan bisa diadaptasi sesuai waktu dan keahlianmu.:
1. Menjual barang bekas atau refurbished secara online
Menjual barang bekas, mulai dari pakaian, gadget, hingga peralatan rumah tangga, kini makin populer. Barang yang masih layak pakai bisa diperbaiki atau "refurbished" lalu dijual kembali lewat platform online seperti marketplace atau media sosial. Selain menghasilkan uang tambahan, ini juga membantu mengurangi sampah dan memberi barang lama "hidup baru".
2. Memproduksi barang handmade atau kerajinan
Jika kamu punya keterampilan membuat kerajinan tangan, seperti aksesoris, tas, dekorasi rumah, atau souvenir, kamu bisa menjadikannya side hustle. Produk handmade biasanya punya nilai unik dan bisa dijual secara online maupun offline. Kelebihannya, selain menyalurkan kreativitas, kamu juga bisa membangun brand personal.
3. Membuat konten digital (video, foto, blog)
Membuat konten digital adalah side hustle yang fleksibel dan sangat populer saat ini. Kamu bisa membuat video untuk YouTube atau TikTok, foto untuk Instagram, atau menulis blog. Konten yang menarik bisa menghasilkan uang lewat iklan, sponsorship, atau affiliate marketing. Ini juga kesempatan untuk menyalurkan passion sekaligus membangun portofolio digital.
4. Menjadi tutor atau jasa layanan khusus
Jika kamu punya keahlian tertentu, misalnya bahasa asing, desain grafis, atau musik, kamu bisa menawarkan jasa tutoring atau layanan khusus. Kegiatan ini bisa dilakukan secara online atau offline, sesuai kebutuhan klien. Selain menambah penghasilan, kamu juga mengasah kemampuan dan membangun reputasi profesional.
(Magang/Aji setyawan)
