150 Contoh kalimat majemuk setara berdasarkan jenisnya, lengkap dengan penjelasan dan maknanya
  1. Home
  2. »
  3. Ragam
11 November 2025 12:30

150 Contoh kalimat majemuk setara berdasarkan jenisnya, lengkap dengan penjelasan dan maknanya

Kalimat ini digunakan untuk menyampaikan dua ide atau informasi sekaligus dalam satu kalimat, sehingga bahasa menjadi lebih kaya dan efisien. Lola Lolita
Reve/AI

Brilio.net - Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan kalimat majemuk tanpa menyadarinya. Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih, yang masing-masing memiliki predikat sendiri. Kalimat ini digunakan untuk menyampaikan dua ide atau informasi sekaligus dalam satu kalimat, sehingga bahasa menjadi lebih kaya dan efisien.

Salah satu jenis kalimat majemuk yang paling sering digunakan adalah kalimat majemuk setara. Ciri khasnya adalah hubungan antarklausa bersifat sejajar atau setara, tidak saling bergantung. Biasanya, kalimat majemuk setara dihubungkan oleh kata penghubung seperti dan, tetapi, atau, lalu, kemudian, serta lainnya. Jenis kalimat ini penting untuk dipahami karena sering muncul dalam tulisan formal, percakapan, maupun soal-soal ujian bahasa Indonesia.

BACA JUGA :
50 Contoh pembukaan presentasi di sekolah, simpel tapi terkesan profesional


Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (11/11) berikut 150 contoh kalimat majemuk setara yang dibedakan berdasarkan jenis hubungannya, lengkap dengan penjelasan dan maknanya. Contoh-contoh ini dapat membantu siswa, guru, maupun siapa saja yang ingin memperkaya keterampilan menulis dan memahami struktur bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Contoh kalimat majemuk setara berdasarkan jenisnya
© 2025 brilio.net/Reve/AI

BACA JUGA :
50 Contoh kalimat dengan antonim mutlak yang sering keliru digunakan

1. Kalimat Majemuk Setara Hubungan Penjumlahan (dan, serta, lalu, kemudian)

Jenis ini menggabungkan dua peristiwa yang sama pentingnya atau terjadi berurutan.
Makna: Menunjukkan tambahan informasi atau peristiwa berurutan.

Contoh:

1. Ibu memasak di dapur dan ayah menyapu halaman.

2. Aku belajar bahasa Inggris serta adikku belajar matematika.

3. Kami berangkat ke sekolah lalu bertemu dengan teman-teman di gerbang.

4. Dinda membeli buku dan pulpen di toko dekat rumah.

5. Sinta mencuci piring kemudian menjemur pakaian.

6. Aku menulis surat dan mengirimkannya ke pos.

7. Rani menyiram bunga dan memberi makan ikan.

8. Paman datang ke rumah lalu membawa oleh-oleh.

9. Ibu menyiapkan bekal dan ayah menyiapkan kendaraan.

10. Kakak membaca koran serta menonton berita pagi.

2. Kalimat Majemuk Setara Hubungan Perlawanan (tetapi, namun, sedangkan)

Jenis ini menggabungkan dua pernyataan yang saling bertentangan atau berlawanan makna.
Makna: Menunjukkan kontras atau perbedaan keadaan.

Contoh:
11. Aku ingin pergi berlibur, tetapi hujan turun sangat deras.
12. Dinda pandai menyanyi, namun ia pemalu.
13. Roni bekerja keras, sedangkan adiknya suka bermalas-malasan.
14. Aku sudah belajar semalaman, tetapi nilainya belum memuaskan.
15. Mereka sepakat berangkat pagi, namun tidak ada yang bangun tepat waktu.
16. Ibu ingin memasak ayam, tetapi bahan-bahannya habis.
17. Rina rajin olahraga, sedangkan kakaknya lebih suka membaca.
18. Aku suka film aksi, namun temanku lebih suka drama.
19. Kami sudah menunggu lama, tetapi bus belum datang juga.
20. Cuaca sangat panas, sedangkan angin tak berhembus sama sekali.

3. Kalimat Majemuk Setara Hubungan Sebab-Akibat (sehingga, maka, karena itu)

Kalimat ini menjelaskan hubungan sebab dan akibat antara dua klausa.
Makna: Menunjukkan hasil dari suatu tindakan atau peristiwa.

Contoh:
21. Aku belajar dengan giat, sehingga nilai ujianku meningkat.
22. Hujan turun sejak pagi, maka jalanan menjadi becek.
23. Ia sering terlambat, karena itu guru memberinya peringatan.
24. Lampu padam mendadak, sehingga kami tidak bisa menonton TV.
25. Aku lupa membawa payung, maka bajuku basah kuyup.
26. Rina menabung setiap minggu, sehingga uangnya cukup untuk membeli sepatu baru.
27. Ayah bekerja keras, karena itu keluarga kami hidup nyaman.
28. Mereka tidak belajar, sehingga gagal dalam ujian.
29. Cuaca sangat dingin, maka kami menyalakan pemanas ruangan.
30. Aku tidak tidur cukup, sehingga pagi ini merasa lemas.

4. Kalimat Majemuk Setara Hubungan Pilihan (atau, maupun)

Kalimat ini menyatakan pilihan antara dua atau lebih pernyataan.
Makna: Menunjukkan alternatif yang dapat dipilih.

Contoh:
31. Kamu bisa berangkat sekarang atau menunggu sampai sore.
32. Aku akan makan di rumah atau di kantin sekolah.
33. Pilihlah buku pelajaran atau novel yang kamu sukai.
34. Kita bisa naik bus atau kereta ke kota itu.
35. Ibu mau teh hangat atau kopi pagi ini?
36. Mereka akan belajar bersama atau menonton film sore nanti.
37. Kamu bisa ikut lomba menyanyi maupun lomba menari.
38. Aku tidak tahu dia bercanda atau benar-benar marah.
39. Kakak ingin kuliah di Jakarta atau Yogyakarta.
40. Kamu boleh istirahat dulu atau langsung menyelesaikan tugasmu.

5. Kalimat Majemuk Setara Hubungan Waktu (kemudian, setelah itu, lalu)

Makna: Menunjukkan urutan waktu atau peristiwa yang terjadi secara berurutan.

Contoh:
41. Aku bangun pagi, kemudian langsung mandi.
42. Kami sarapan bersama, setelah itu berangkat ke sekolah.
43. Dinda membaca buku, lalu menulis ringkasannya.
44. Ayah memperbaiki sepeda, kemudian mencuci mobil.
45. Roni pergi ke pasar, lalu membeli buah dan sayur.
46. Aku menyapu halaman, setelah itu menanam bunga.
47. Kami belajar kelompok, kemudian bermain bersama.
48. Ibu memasak nasi, lalu membuat sayur sop.
49. Kakak membersihkan kamar, setelah itu menonton TV.
50. Kami menonton film, kemudian makan malam bersama.

6. Kalimat Majemuk Setara Hubungan Tujuan (agar, supaya)

Makna: Menunjukkan maksud atau tujuan dari suatu tindakan.

Contoh:
51. Aku belajar keras agar bisa lulus dengan nilai terbaik.
52. Kami menabung supaya dapat membeli sepeda baru.
53. Ibu menyiapkan makanan bergizi agar anak-anaknya sehat.
54. Roni berlatih setiap hari supaya terpilih menjadi juara.
55. Aku tidur lebih awal agar bangun pagi tidak kesiangan.
56. Ayah bekerja keras supaya keluarga hidup nyaman.
57. Kami menjaga lingkungan agar tetap bersih dan hijau.
58. Aku membaca buku motivasi supaya semangat kembali.
59. Dinda belajar memasak agar bisa membantu ibunya.
60. Raka rajin olahraga supaya tubuhnya bugar.

7. Kalimat Majemuk Setara Hubungan Perbandingan (seperti, sebagaimana, bagaikan, laksana)

Makna: Menunjukkan perbandingan antara dua hal yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat.

Contoh:
61. Wajahnya berseri seperti mentari pagi.
62. Suaranya merdu bagaikan burung bernyanyi.
63. Ia bekerja keras sebagaimana ayahnya dulu.
64. Semangatnya tinggi laksana api yang menyala.
65. Hatinya lembut seperti kapas di udara.
66. Mereka berjuang sebagaimana pahlawan yang membela negeri.
67. Wajah anak itu polos bagaikan kertas putih.
68. Cintanya pada ibu laksana matahari yang tak pernah padam.
69. Ia menari seperti daun tertiup angin.
70. Perkataannya menenangkan sebagaimana air jernih di sungai.

8. Kalimat Majemuk Setara Hubungan Penegasan (bahkan, malahan, terlebih lagi)

Makna: Menunjukkan penegasan atau penguatan terhadap pernyataan sebelumnya.

Contoh:
71. Aku sudah menyiapkan semuanya, bahkan lebih dari yang diminta.
72. Ia tidak hanya pandai, malahan sangat berbakat.
73. Kami bukan hanya bekerja keras, bahkan rela begadang demi hasil terbaik.
74. Dinda bukan sekadar rajin, malahan menjadi contoh di kelasnya.
75. Hujan turun deras, bahkan disertai angin kencang.
76. Roni bukan hanya menang lomba, bahkan mendapat penghargaan khusus.
77. Ia tidak kecewa, malahan bersyukur atas hasil yang didapat.
78. Kami bukan hanya bersahabat, bahkan sudah seperti keluarga.
79. Aku tidak hanya belajar bahasa Inggris, malahan juga bahasa Jepang.
80. Mereka bukan hanya berdiskusi, bahkan membuat proyek bersama.

9. Kalimat Majemuk Setara Hubungan Syarat (kalau, jika)

Makna: Menunjukkan hubungan yang menyatakan syarat agar peristiwa lain terjadi.

Contoh:
81. Aku akan membantu kamu jika kamu sungguh-sungguh belajar.
82. Kamu boleh ikut bermain kalau sudah menyelesaikan PR.
83. Kita akan pergi berkemah jika cuaca cerah.
84. Aku akan membeli sepeda baru kalau uang tabunganku cukup.
85. Kamu bisa bergabung jika datang tepat waktu.
86. Kami akan menonton film itu kalau tiketnya belum habis.
87. Aku akan datang ke pesta jika tidak ada tugas mendadak.
88. Kamu boleh ikut lomba kalau sudah mendapat izin orang tua.
89. Kami akan mengadakan rapat jika semua anggota hadir.
90. Rina akan belajar bersama kalau kamu datang ke rumahnya.

10. Kalimat Majemuk Setara Hubungan Pilihan Negatif (baik... maupun..., entah... entah...)

Makna: Menunjukkan dua pilihan yang keduanya bisa terjadi atau keduanya ditolak.

Contoh:
91. Baik kamu maupun aku harus menyelesaikan tugas ini.
92. Entah dia serius entah tidak, aku tetap menghargainya.
93. Baik pagi maupun malam, suara ayam itu selalu terdengar.
94. Entah hujan entah panas, kami tetap berangkat latihan.
95. Baik di rumah maupun di sekolah, dia selalu sopan.
96. Entah benar entah salah, gosip itu tetap menyebar.
97. Baik kecil maupun besar, setiap kesalahan harus diperbaiki.
98. Entah kamu suka entah tidak, ini sudah keputusan bersama.
99. Baik siswa maupun guru, semua wajib menjaga kebersihan.
100. Entah senang entah sedih, hidup harus dijalani dengan ikhlas.

11. Kalimat Majemuk Setara Hubungan Akibat dan Reaksi (hingga, sampai, akibatnya)

Makna: Menunjukkan hasil atau konsekuensi dari peristiwa sebelumnya.

Contoh:
101. Ia bekerja tanpa henti, hingga lupa makan.
102. Hujan turun sangat deras, sampai jalanan tergenang air.
103. Aku tertawa terbahak-bahak, hingga air mata keluar.
104. Mereka asyik bermain, sampai lupa waktu.
105. Rina jatuh dari sepeda, akibatnya kakinya terluka.
106. Aku terlalu lama menatap layar, hingga mataku perih.
107. Ia berjalan tanpa alas kaki, sampai kakinya kotor.
108. Kami berdebat terlalu lama, hingga suasana menjadi tegang.
109. Ayah lupa mengunci pintu, akibatnya barang-barang hilang.
110. Dinda makan terlalu cepat, sampai tersedak.

12. Kalimat Majemuk Setara Hubungan Penjelasan (yakni, yaitu)

Makna: Klausa kedua memberikan penjelasan atau rincian terhadap klausa pertama.

Contoh:
111. Aku punya hobi baru, yaitu menulis puisi.
112. Kita akan pergi ke dua tempat, yakni Bandung dan Bogor.
113. Sekolah itu punya tujuan mulia, yaitu mencerdaskan generasi muda.
114. Ia memiliki dua hewan peliharaan, yakni kucing dan kelinci.
115. Kami membeli dua jenis bunga, yaitu mawar dan melati.
116. Aku memilih jurusan yang menarik, yakni sastra Indonesia.
117. Mereka mendirikan usaha baru, yakni toko buku online.
118. Kita akan belajar tiga hal, yaitu menulis, membaca, dan berbicara.
119. Roni memiliki kelebihan, yakni kemampuan berbahasa asing.
120. Film itu punya pesan penting, yaitu tentang perjuangan dan persahabatan.

13. Kalimat Majemuk Setara Hubungan Sebab (karena, sebab)

Makna: Klausa pertama menjelaskan akibat, klausa kedua menyebutkan sebabnya.

Contoh:
121. Aku tidak pergi sekolah karena sedang sakit.
122. Roni tidak ikut lomba sebab kakinya terkilir.
123. Kami tidak bermain di luar karena hujan deras.
124. Ibu marah karena aku tidak membantu di dapur.
125. Mereka terlambat sebab macet di jalan.
126. Aku tidak belajar semalam karena listrik padam.
127. Dinda sedih karena nilai ujiannya menurun.
128. Kami tidak jadi menonton sebab bioskop tutup.
129. Aku tidak makan nasi karena sudah kenyang.
130. Mereka menunda perjalanan sebab badai datang.

14. Kalimat Majemuk Setara Hubungan Kesimpulan (jadi, oleh karena itu)

Makna: Klausa kedua menyimpulkan makna dari klausa pertama.

Contoh:
131. Hujan turun sejak pagi, jadi kami tidak bisa berangkat ke sekolah.
132. Aku sudah bekerja keras, jadi hasilnya memuaskan.
133. Ia belajar dengan tekun, oleh karena itu nilainya tinggi.
134. Kami sudah mencoba berkali-kali, jadi pantas kalau merasa lelah.
135. Kamu tidak mengerjakan tugas, oleh karena itu guru menegurmu.
136. Jalanan licin, jadi kami harus berhati-hati.
137. Mereka datang terlambat, oleh karena itu pintu aula sudah ditutup.
138. Aku tidak membawa dompet, jadi tidak bisa membeli apa-apa.
139. Kamu tidak belajar dengan sungguh-sungguh, jadi jangan heran kalau gagal.
140. Cuaca cerah, jadi kami bisa berolahraga di taman.

15. Kalimat Majemuk Setara Hubungan Penegasan Akhir (singkatnya, pokoknya, intinya)

Makna: Klausa kedua menegaskan atau menyimpulkan secara ringkas isi sebelumnya.

Contoh:
141. Aku sudah berusaha keras, pokoknya aku tidak mau menyerah.
142. Kami telah mencoba berbagai cara, intinya tidak ada yang berhasil.
143. Ia bekerja dari pagi sampai malam, singkatnya ia sangat rajin.
144. Roni berlatih tanpa lelah, pokoknya ia ingin juara.
145. Mereka berdiskusi lama, intinya semua setuju dengan keputusan itu.
146. Aku sudah mendengar ceritanya, pokoknya masalahnya cukup rumit.
147. Kami sudah berkeliling kota, singkatnya hari ini menyenangkan.
148. Ibu sudah menasihati kami, intinya jangan boros uang.
149. Dinda banyak mengalami hal berat, pokoknya ia tetap kuat.
150. Kami sudah membicarakan semuanya, singkatnya kita sepakat untuk maju.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags