Brilio.net - Putus cinta di era Gen Z bukan lagi soal tangisan di pojokan sambil dengerin lagu galau. Buat generasi ini, cinta yang selesai cukup disyukuri, bukan diratapi. Mereka tahu, hidup terlalu singkat buat terus kejebak di masa lalu. Makanya, kata-kata santai tapi ngena sering jadi “obat” untuk diri sendiri, cara elegan buat healing tanpa harus drama.
Gaya Gen Z saat move on itu unik: kadang nyeleneh, kadang nyindir halus, tapi tetap punya makna yang dalam. Dari yang bikin ngakak sampai yang menyentuh hati, semuanya menunjukkan kalau melepaskan bukan berarti kalah, tapi justru tanda udah naik level. Karena bagi mereka, cinta datang dan pergi itu biasa, tapi bahagia itu pilihan sadar.
BACA JUGA :
100 Quotes lucu ala bapak-bapak Facebok tentang kehidupan, renungan ringan untuk hari yang berat
Nah, kalau kamu baru aja putus tapi pengin tetap chill tanpa kehilangan vibe positif, berikut 100 kata-kata santai ala Gen Z yang bisa kamu jadikan status, caption, atau sekadar pengingat diri. Nggak usah galau berlebihan, cukup senyum, lanjut hidup, dan biarkan mantan bingung kenapa kamu bisa seglowing itu setelah ditinggal! Dihimpun brilio.net dari bebagai sumber, Minggu (9/11).
Kata-kata santai ala Gen Z buat yang baru putus tapi tetap cool
1. “Putus? Oh, berarti semesta lagi upgrade versiku yang baru.”
2. “Nggak apa-apa kehilangan dia, asal jangan kehilangan jati diri.”
BACA JUGA :
100 Quotes bijak tapi kocak untuk pekerja kantoran yang butuh hiburan
3. “Sekarang aku bukan lagi milik siapa-siapa, tapi milik kebahagiaanku sendiri.”
4. “Bukan gagal cinta, cuma keliru orang.”
5. “Dulu kamu prioritas, sekarang cukup notifikasi lewat kenangan.”
6. “Ternyata kehilangan kamu nggak sesakit nungguin chat yang nggak dibalas.”
7. “Tadinya cinta, sekarang cuma nostalgia dengan filter realita.”
8. “Tenang, hatiku bukan aplikasi, jadi nggak perlu update dari kamu lagi.”
9. “Move on bukan karena lupa, tapi karena sadar aku pantas lebih bahagia.”
10. “Yang pergi jangan ditahan, nanti malah drama season baru.”
11. “Dulu kamu rumah, sekarang cukup jadi alamat lama.”
12. “Aku nggak marah, cuma nggak mau repot urus yang udah lewat.”
13. “Sakit sih, tapi lebih sakit kalau masih berharap.”
14. “Sekarang fokusku bukan dia, tapi diri sendiri versi lebih keren.”
15. “Nggak semua kehilangan butuh air mata, kadang cukup ucapan ‘makasih udah ngajarin’.”
16. “Kamu bukan akhir cerita, cuma plot twist yang nggak penting.”
17. “Tenang, aku baik-baik aja—lagian bukan kamu pusat semestaku.”
18. “Cintaku emang tulus, tapi sabarku ada batas.”
19. “Putus itu wajar, yang nggak wajar tuh pura-pura nggak sakit padahal udah bebas banget.”
20. “Nggak semua yang selesai itu buruk, kadang justru penyelamat.”
21. “Aku nggak kehilangan cinta, aku cuma dapet ruang buat tumbuh.”
22. “Dia pergi, tapi aku nggak kehilangan arah.”
23. “Lucu ya, dulu kamu bikin senyum, sekarang cuma bikin aku belajar.”
24. “Biar dia pergi, aku tetap stay di jalur healing.”
25. “Udah nggak perlu marah, sekarang fokus upgrade mental dan skincare.”
26. “Hati rusak masih bisa di-restart, asal jangan download kenangan lagi.”
27. “Kalau dia bukan jodoh, berarti cuma limited edition buat kenangan.”
28. “Bukan drama queen, cuma cewek realistis yang tahu kapan harus mundur.”
29. “Mantan itu bukan musuh, cuma misi yang udah selesai.”
30. “Sekarang nggak butuh validasi, cukup vibrasi positif.”
31. “Nggak semua cinta perlu dilanjut, beberapa cukup disyukuri udah pernah ada.”
32. “Yang pergi jangan disesali, mungkin dia cuma tamu, bukan penghuni.”
33. “Udah bukan waktunya nangis, sekarang waktunya jadi versi upgrade.”
34. “Aku nggak baper, cuma agak kaget kamu secepat itu ilang feel-nya.”
35. “Cinta itu bukan lomba tahan-tahanan, tapi tentang siapa yang tulus.”
36. “Dulu aku takut kehilangan kamu, sekarang aku takut kehilangan diriku sendiri.”
37. “Boleh patah hati, asal jangan patah semangat.”
38. “Nggak semua luka butuh obat, kadang cukup waktu dan tawa.”
39. “Sekarang aku chill aja, karena tahu yang tulus nggak akan pergi.”
40. “Cinta boleh selesai, tapi aku masih punya mimpi.”
41. “Yang benar-benar cinta nggak akan nyakitin, yang nyakitin berarti bukan cinta.”
42. “Aku udah cukup sabar, sekarang giliran bahagia yang kerja.”
43. “Terima kasih udah pergi, aku jadi bisa fokus ke hal yang lebih penting.”
44. “Bukan gagal, cuma waktunya selesai dengan elegan.”
45. “Jangan benci, cukup lupakan dengan senyum manis.”
46. “Kamu ngajarin aku dua hal: cinta dan lepas dengan kepala tegak.”
47. “Putus bukan akhir dunia, tapi awal hidup tanpa drama.”
48. “Nggak usah nyalahin siapa-siapa, kadang cinta memang habis masa berlaku.”
49. “Kalau dia bisa bahagia tanpa aku, aku juga harus bisa.”
50. “Sekarang bukan aku dan kamu, tapi aku dan kebahagiaan baru.”
Kata-kata santai ala Gen Z buat yang mau move on tanpa drama
Kata-kata santai ala Gen Z saat putus cinta
© 2025 brilio.net/Reve/AI
51. “Move on itu bukan lupa, tapi nggak nyari alasan buat kembali.”
52. “Udah selesai, ya udah. Hidup terus jalan, bukan sinetron.”
53. “Yang kemarin cukup jadi pelajaran, bukan pengulangan.”
54. “Aku nggak lari dari kenangan, aku cuma milih arah baru.”
55. “Bukan pelarian, tapi penyembuhan dengan gaya chill.”
56. “Udah nggak galau, sekarang fokus ke glow up.”
57. “Dia pergi, tapi aku dapet kedamaian yang lebih mahal.”
58. “Move on versi Gen Z: playlist baru, circle baru, vibe baru.”
59. “Udah bukan waktunya mikirin siapa yang pergi, tapi siapa yang masih peduli.”
60. “Healing-ku bukan di coffee shop, tapi di ketenangan diri sendiri.”
61. “Kata orang, waktu yang nyembuhin. Tapi aku bilang, niat juga penting.”
62. “Aku udah belajar: nggak semua orang bisa diajak tumbuh bareng.”
63. “Yang pergi biar jadi bab lama, aku lagi tulis bab baru.”
64. “Move on bukan karena bosan, tapi karena sadar deserve better.”
65. “Dulu cinta bikin buta, sekarang aku buka mata plus skincare.”
66. “Bukan aku nggak cinta, cuma udah nggak cocok energinya.”
67. “Sekarang hidupku kayak Wi-Fi stabil: tenang, lancar, tanpa gangguan mantan.”
68. “Aku nggak hilang arah, cuma ganti tujuan.”
69. “Sakitnya udah reda, sekarang tinggal nambah bahagia.”
70. “Nggak semua perpisahan nyakitin, kadang justru nyelamatin.”
71. “Dia bukan hilang, emang nggak ditakdirin.”
72. “Sekarang aku udah nggak cari dia, aku cari kedamaian.”
73. “Move on bukan tentang siapa yang lebih cepat, tapi siapa yang lebih ikhlas.”
74. “Aku nggak marah, cuma nggak lagi di frekuensi yang sama.”
75. “Waktu memang nggak bisa balikin cinta, tapi bisa balikin senyum.”
76. “Yang kemarin biar jadi archive, bukan feed utama.”
77. “Aku nggak butuh closure, karena hatiku udah cukup tenang.”
78. “Sekarang bukan drama, tapi karma positif buat diri sendiri.”
79. “Aku belajar: kehilangan bukan akhir, tapi ruang untuk tumbuh.”
80. “Nggak semua cinta layak dipertahankan, beberapa cukup dikenang.”
81. “Aku bukan gagal move on, cuma lagi nikmatin prosesnya.”
82. “Sekarang aku nggak nyari pengganti, aku nyari keseimbangan.”
83. “Cinta boleh usai, tapi aku tetap bersinar.”
84. “Yang pergi bawa kenangan, aku bawa kedewasaan.”
85. “Move on versi aku: santai, elegan, tanpa baper berlebihan.”
86. “Sekarang aku lebih tenang, karena udah nggak nunggu siapa-siapa.”
87. “Kamu cuma bagian cerita, bukan inti hidupku.”
88. “Yang aku butuh sekarang bukan cinta, tapi ketenangan.”
89. “Bukan benci, cuma udah nggak relevan.”
90. “Aku udah baik-baik aja, bahkan sebelum kamu sadar kehilangan.”
91. “Move on itu bukan balas dendam, tapi upgrade kualitas hidup.”
92. “Sekarang fokusnya bukan mantan, tapi masa depan.”
93. “Yang benar-benar sayang nggak akan nyerah segampang itu—tapi kalau udah pergi, ya udah.”
94. “Aku udah selesai nyalahin keadaan, sekarang waktunya berterima kasih.”
95. “Nggak perlu bukti siapa salah, cukup tahu siapa yang tulus.”
96. “Sekarang aku nggak mikir dia, tapi mikir mau makan apa.”
97. “Cinta boleh lewat, tapi harga diri jangan ikutan.”
98. “Yang penting sekarang: bahagia, tanpa drama, tanpa dia.”
99. “Mungkin dulu kita cocok, tapi sekarang aku cocoknya sama ketenangan.”
100. “Move on versi Gen Z: nggak ngeluh, cukup ngelawak biar cepat lega.”