Brilio.net - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid baru saja menggelar pertemuan dengan pengembang Roblox di Jakarta. Dalam pertemuan itu, ia menekankan pentingnya perbaikan sistem agar sesuai dengan aturan perlindungan anak di Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan saat bertemu dengan perwakilan Roblox Asia Pacific pada Kamis (14/8). Sehari setelahnya, lewat keterangan resmi Jumat (15/8), Meutya menjelaskan bahwa pemerintah ingin memastikan anak-anak terlindungi dari konten dan interaksi yang berpotensi membahayakan.
BACA JUGA :
Cerita Sule dapat tagihan kartu kredit Rp50 juta karena anaknya beli Roblox, reaksinya tak terduga
Bahkan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pernah mengimbau siswa untuk tidak bermain Roblox karena kekhawatiran soal konten dan interaksi yang tidak pantas.
Beberapa poin yang disorot antara lain pembatasan komunikasi antar pengguna anak-anak, penyaringan konten vulgar, dan penguatan fitur kontrol orang tua.
Meutya berharap Roblox, yang sudah terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) sejak 2022, bisa menjadi contoh platform digital yang mengutamakan keselamatan pengguna muda.
BACA JUGA :
Pemerintah bakal blokir game Roblox, alasannya mengandung unsur kekerasan
Kementerian Kominfo sendiri akan melakukan evaluasi rutin untuk memastikan peraturan benar-benar dipatuhi. Jika perbaikan tak kunjung dilakukan, pemerintah siap mengambil langkah administratif, mulai dari pembatasan hingga penutupan akses.
Dari laman resminya Roblox, adakah cara untuk orang tua mengatur game ini agar ramah untuk anak? Ternyata ada, loh. Diungkap brilio.net, Selasa (19/9) yuk ikuti caranya sekarang juga!
Atur waktu main dengan screen time control
foto: Roblox
Roblox menyediakan kontrol waktu main lewat fitur screen time controls. Caranya bisa dilakukan dari menu Settings > Parental Controls > Screen Time. Dari sini, bisa dipilih batas harian yang pas. Jika sudah mencapai batas, layar akan menampilkan pesan dan anak tidak bisa lagi bermain Roblox sampai keesokan harinya.
Fitur ini juga menampilkan data rata-rata waktu main selama tujuh hari serta daftar 20 pengalaman (experience) teratas yang dimainkan. Dengan begitu, orang tua bisa tahu apa saja yang paling sering diakses.
Blokir konten dan batasi pengalaman tertentu
foto: Roblox
Lewat content maturity settings, orang tua bisa mengatur level konten yang bisa diakses. Ada beberapa label, mulai dari Minimal hingga Restricted untuk pengguna 17+ yang sudah terverifikasi.
Selain itu, fitur blocked experiences memungkinkan pemblokiran pengalaman tertentu meski kontennya masuk kategori aman. Prosesnya dilakukan di Settings > Parental Controls > Content Restrictions > Blocked Experiences. Tinggal pilih pengalaman yang mau diblokir, lalu konfirmasi.
Kontrol juga berlaku pada isu sensitif. Secara bawaan, pengguna di bawah 13 tahun tidak bisa mengakses pengalaman bertema isu sosial, politik, atau agama. Jika ingin diizinkan, cukup aktifkan pengaturan Allow sensitive issues.
Fitur communication controls membantu membatasi dengan siapa anak bisa berinteraksi. Opsi ini bisa diatur untuk obrolan dalam pengalaman (experience chat), obrolan langsung, hingga fitur Party. Semua pengaturan ada di Settings > Parental Controls > Communication.
Orang tua juga dapat mengatur siapa saja yang bisa bergabung ke server pribadi lewat Visibility & Private Servers, serta mengelola daftar koneksi anak dari dashboard khusus. Dari situ, setiap akun bisa ditinjau, diblokir, atau dilaporkan jika mencurigakan.
Cara batasi top up atau beli item di game.
Selain konten dan interaksi, ada juga spending control untuk mengatur uang yang dikeluarkan. Di sini bisa ditentukan batas bulanan pembelian Robux atau langganan. Notifikasi pembelanjaan pun bisa diaktifkan, termasuk pemberitahuan saat pengeluaran mencapai jumlah tertentu.
Untuk mengaktifkan semua fitur ini, dibutuhkan akun Roblox dengan parent privileges. Akun tersebut harus diverifikasi menggunakan ID resmi atau kartu kredit, lalu ditautkan ke akun anak. Setelah terhubung, kontrol bisa dilakukan langsung dari perangkat orang tua.