Brilio.net - Seorang warga negara Thailand yang kuliah di Korea, bernama Bev mengalami pengalaman pahit usai menonton konser NCT Dream di Jakarta. Ponselnya hilang saat dalam perjalanan pulang.
Bev membagikan kisah lengkapnya melalui akun X @jenbiverse yang langsung menuai ribuan reaksi dari warganet. Ia menuturkan iPhone miliknya dirampas pencopet bermotor ketika sedang mengecek Google Maps di atas ojek online usai keluar dari Stadion JIS pada Minggu malam, 28 September 2025.
BACA JUGA :
Curhatan lulusan sarjana HI cumlaude pilih jadi pedagang bakso, bersyukur meski kerja tak sesuai gelar
Kesulitan memesan transportasi online karena antrean panjang membuat Bev memilih ojek online untuk kembali ke hotel. Namun di tengah jalan, ponselnya tiba-tiba direbut oleh pencopet yang melintas sehingga ia segera meminta pengemudi mengantarkan ke kantor polisi terdekat.
Harapannya mendapatkan perlindungan justru berakhir kekecewaan. Ia menceritakan bahwa tak ada satu pun petugas yang berusaha membantu, bahkan ada polisi yang tampak santai menonton film tanpa peduli pada laporannya.
“sorry to say this but the police in indonesia are really useless. i have been at the police station for an hour, and no officer has come to talk to me. even the police sitting near me are just watching movies calmly .. what the .. hell, (Maaf harus mengatakan ini, tapi polisi di Indonesia benar-benar tidak berguna. Saya sudah berada di kantor polisi selama satu jam, dan tidak ada satu pun petugas yang datang untuk berbicara dengan saya. Bahkan polisi yang duduk di dekat saya hanya menonton film dengan santai, sungguh keterlaluan)," tulisnya.
BACA JUGA :
Diintai harimau, pria nekat bertahan 4 jam di atas pohon, ini akhir ceritanya
WNA Thailand curhat hp hilang
© X/@jenbiverse
Ia kemudian menambahkan cerita lain saat kembali ke hotel setelah berjam-jam menunggu di kantor polisi. Menurutnya, solusi yang diberikan tidak membantu sama sekali.
“i'm back to my hotel .. go to police station for 2hours but police don't have any idea to help .. just asked me for apple id but after log-in still have not found a location this my first time in indonesia .. so surprised,(Akhirnya saya kembali ke hotel... Pergi ke kantor polisi selama dua jam, tapi mereka tidak punya ide sama sekali untuk membantu. Mereka hanya meminta Apple ID saya, dan setelah login tetap tidak menemukan lokasi, ini pertama kali saya ke Indonesia dan saya sangat terkejut)," lanjutnya lagi.
Tak lama berselang, Bev kembali mengabarkan kondisi terbaru setelah ponselnya sempat aktif dan terdeteksi berada di kawasan Bogor. Ia berharap polisi bisa menindaklanjuti dan membantu melacak perangkat tersebut.
Ia pun mendatangi kantor polisi lagi dengan harapan ada tindak lanjut. Namun kembali merasa kecewa setelah satu jam lebih menunggu tanpa ada petugas yang berbicara dengannya.
“i came back to this police station again because ytd i came here. thinking they could help to contact the police in bogor. but some people told me ‘this is also a police station’ but after one hour, no officer has come to talk to me .. don’t they get paid for doing their job? (Saya kembali lagi ke kantor polisi ini karena kemarin saya sudah datang. Saya pikir mereka bisa membantu menghubungi polisi di Bogor, tapi ada yang bilang ‘ini juga kantor polisi’. Setelah satu jam menunggu, tidak ada petugas yang datang berbicara dengan saya... apakah mereka tidak dibayar untuk bekerja?),” ungkapnya kesal.
WNA Thailand curhat hp hilang
© X/@jenbiverse
Ia menceritakan bahwa dirinya hanya bisa berkomunikasi berkat bantuan korban lain yang menerjemahkan ucapannya. Polisi sama sekali tidak menunjukkan usaha untuk menolongnya.
"No police officers talked to me at all! except for the victim who came to file a report, he tried to translate what i said to other. maybe because police couldn't speak english but i didn't see any eagerness to help me at all (Tidak ada petugas polisi yang berbicara dengan saya sama sekali! Hanya korban lain yang datang untuk membuat laporan yang mencoba menerjemahkan ucapan saya kepada mereka. Mungkin karena polisi tidak bisa berbahasa Inggris, tapi saya sama sekali tidak melihat adanya niat untuk membantu)," keluhnya.
Curhatannya membuat banyak warganet Indonesia merasa iba dan berusaha memberi jalan keluar. Ada yang menghubunginya lewat DM Instagram dan menyarankan untuk meminta pertolongan Pemadam Kebakaran (Damkar).
Bev akhirnya menuruti saran itu, dengan ditemani dua wanita Indonesia yang mendukungnya. Ia pun mendatangi kantor Damkar di Bogor pada Senin, 29 September 2025, untuk meminta bantuan mencari ponselnya.
Petugas Damkar langsung bergerak cepat dan menemaninya menuju lokasi terakhir sinyal ponsel terdeteksi. Tiga orang petugas bahkan mendampingi pencarian, meski upaya itu gagal karena ponsel diduga kembali dimatikan pelaku agar tidak bisa dilacak.
Tak lama kemudian, pihak kepolisian kembali menemuinya di lokasi. Mereka menanyakan sejumlah detail mengenai dirinya serta ponselnya, lalu berjanji akan memberi kabar jika ada perkembangan lebih lanjut.
WNA Thailand curhat hp hilang
© X/@jenbiverse
Meski ponselnya belum berhasil ditemukan, Bev mengaku merasa jauh lebih lega setelah mendapat pelayanan dari tim Damkar. Ia menilai sikap mereka jauh lebih sigap dibandingkan perlakuan yang diterimanya di kantor polisi.
"I highly recommend everyone to get help from them. please praise them a lot! (Saya sangat merekomendasikan semua orang untuk meminta bantuan dari mereka. Tolong beri banyak pujian untuk mereka!)," ungkapnya.
Setelah melewati pengalaman panjang, Bev akhirnya kembali ke Korea. Ia menuliskan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia atas ucapannya, tetapi menegaskan bahwa keluhannya adalah pengalaman nyata.
“I want to apologize to all my Indonesian friends for possibly using inappropriate words about the police system in your country. however, i wasn't lying (Saya ingin meminta maaf kepada semua teman-teman Indonesia jika mungkin menggunakan kata-kata yang kurang pantas tentang sistem kepolisian di negara kalian. Namun, saya tidak berbohong)," tandasnya.
Sejumlah warganet ikut menanggapi curhatan Bev dengan beragam komentar pedas. Mereka menyoroti bagaimana Damkar justru dinilai lebih sigap dibandingkan polisi dalam menangani kasus tersebut.
"Damkar lebih gercep. Tugasnya siapa sih," @anletokdetok
"WNA aja ngerasain sendiri lebih berguna minta tolong ke damkar, dan ngerasain sendiri gimana buruknya pelayanan polisi disini. Testi nya internasional ini mah," @txtdarifadly
"@DivHumas_Polri malu si yakin, malah damkar turun tangan," @dedana_lovers