Pria ini nekat mencuri pisang tetangga untuk bayar utang dan istri hamil, endingnya bikin haru
  1. Home
  2. »
  3. Duh!
22 Agustus 2025 23:30

Pria ini nekat mencuri pisang tetangga untuk bayar utang dan istri hamil, endingnya bikin haru

Rustam sebagai korban pencurian dengan kebesaran hatinya mencabut laporan dan memilih memaafkan pelaku. Khansa Nabilah
foto: Instagram/@kapolres_gowa

Brilio.net - Kisah pilu datang dari Makassar ketika seorang pria berinisial E harus berurusan dengan hukum akibat mencuri pisang. Perbuatannya bukan didasari niat jahat, melainkan karena terdesak kebutuhan ekonomi yang menekan hidupnya.

E diketahui tengah menghadapi situasi sulit. Ia harus menutupi cicilan koperasi sebesar Rp100 ribu per minggu, sementara kondisi istrinya yang sedang hamil menambah beban pikirannya.

BACA JUGA :
5 Contoh teks anekdot tentang pencuri, pahami definisi, fungsi, dan strukturnya


Tekanan itu membuatnya nekat mengambil empat tandan pisang dari kebun milik tetangganya, Rustam. Dua tandan berhasil ia jual seharga Rp150 ribu, namun belum sempat menjual sisanya, ia keburu ditangkap polisi.

Saat diperiksa di hadapan aparat kepolisian, E tak kuasa menahan tangis. Ia menyesali perbuatannya sambil berulang kali meminta maaf kepada tetangganya yang menjadi korban pencurian.

BACA JUGA :
Perlu ekstra waspada, begini trik pencuri bobol kunci motor hanya pakai sebatang cotton bud

foto: Instagram/@kapolres_gowa

Rustam sebagai korban pencurian dengan kebesaran hatinya mencabut laporan dan memilih memaafkan E yang sudah mengakui kesalahannya dengan penuh penyesalan. Proses perdamaian dilakukan di Mapolsek Barombong. Pertemuan ini dihadiri langsung Kapolsek, tokoh masyarakat, aparat desa, serta perwakilan kecamatan untuk memastikan kesepakatan berjalan adil bagi semua pihak.

Kapolres Gowa, AKBP Muhammad Aldy Sulaiman, ikut menyoroti kasus ini. Ia menjelaskan bahwa pihak kepolisian turun langsung mendampingi jalannya musyawarah agar perkara bisa diselesaikan dengan pendekatan kemanusiaan.

"Saya bersama Kapolsek Barombong, Kasat Reskrim, Kasat Binmas, Kasat Intelkam dan Kasi Propam turun langsung memfasilitasi penyelesaian kasus pencurian pisang melalui mekanisme Restorative Justice (RJ)," tulis Kapolres Gowa, AKBP Muhammad Aldy Sulaiman, dikutip brilio.net dari Instagram @kapolres_gowa pada Jumat (22/8).

Ia menuturkan bahwa penyelesaian dilakukan melalui jalur Restorative Justice, sebuah mekanisme hukum yang mengutamakan musyawarah dan perdamaian. Menurutnya, hal ini dipilih karena korban sudah memberikan maaf dan motif pencurian murni karena kesulitan hidup.

foto: Instagram/@kapolres_gowa

"Dengan pertimbangan kemanusiaan, serta adanya itikad baik dari korban yang memaafkan, perkara ini diselesaikan secara damai melalui musyawarah," imbuhnya.

Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bachtiar, juga memberikan penjelasan mengenai situasi ini. Ia menegaskan bahwa korban telah memaafkan dengan ikhlas dan keputusan damai disaksikan oleh berbagai pihak sebagai bentuk jaminan ke depannya.

Ia menyebut penyelesaian ini tak hanya berhenti pada proses musyawarah. Tokoh masyarakat, aparat desa, hingga keluarga besar kedua belah pihak akan ikut memantau agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Korban telah memaafkan dengan kebesaran jiwanya disaksikan oleh beberapa pihak termasuk kepala desa, kepala dusun, dan sanak saudara mereka. Mereka ke depannya menjadi saksi dan menjadi monitoring," kata Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bachtiar.

foto: Instagram/@kapolres_gowa

Selain itu, ia juga memaparkan jumlah kerugian yang ditaksir dalam perkara ini. Nilainya mencapai sekitar Rp300 ribu, namun seluruh kerugian sudah dipulihkan kepada korban.

"Nilai kerugian itu diperkirakan diestimasikan kurang lebih 300 ribu. Barang bukti ada dua tanda pisang dan dua lainnya sudah terjual. Segara kerugian sudah dipulikan kepada korban," ucapnya.

Kisah ini menjadi pelajaran berharga tentang beratnya tekanan hidup yang bisa menyeret seseorang pada keputusan keliru. Namun, kebaikan hati korban dan penyelesaian yang mengedepankan kemanusiaan menghadirkan akhir yang penuh haru.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags