Momen Kompol Kosmas menangis saat dipecat Polri: “Saya hanya jalankan perintah komandan”
  1. Home
  2. »
  3. Serius
4 September 2025 08:10

Momen Kompol Kosmas menangis saat dipecat Polri: “Saya hanya jalankan perintah komandan”

Kompol Kosmas terdiam, memejamkan mata, lalu menunduk sebelum akhirnya menangis. Editorial
foto: Liputan6.com/Nanda Perdana Putra

Brilio.net - Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap Kompol Kosmas berlangsung penuh emosi. Pada Rabu (3/9), majelis sidang resmi menjatuhkan sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) kepada Danyon Resimen 4 Korbrimob Polri tersebut.

Raut wajah Kosmas tampak menahan perasaan. Ia terdiam, memejamkan mata, lalu menunduk sebelum akhirnya menangis.

BACA JUGA :
Anggota Brimob Kompol Cosmas komandan yang lindas Affan Kurniawan pakai Rantis dipecat dari Polri


“Yang Mulia, Ketua Sidang Kode Etik. Sesungguhnya saya hanya melaksanakan tugas dan tanggung jawab, sesuai perintah institusi dan komandan, secara totalitas, untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum, juga keselamatan seluruh anggota yang saya wakili, dengan risiko yang begitu besar,” ucap Kompol Kosmas dengan suara bergetar.

Kasus yang menjerat Kosmas bermula saat demo 28 Agustus 2025, ketika ia berada di samping sopir kendaraan taktis (rantis) yang kemudian melindas pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, hingga tewas.

Dalam sidang, Kosmas menyampaikan duka cita mendalam untuk korban dan keluarganya.

BACA JUGA :
9 Potret penampakan rumah keluarga driver ojol Affan Kurniawan dari pemerintah, sudah ada perabotan

“Sungguh-sungguh di luar dugaan dan saya mengetahui, ketika korban meninggal, ketika video viral dan kami tidak mengetahui sama sekali pada waktu dan peristiwa kejadian tersebut,” katanya.

Baru Tahu Kematian Affan Setelah Video Viral

Ia mengaku baru mengetahui kabar kematian Affan beberapa jam setelah kejadian, melalui video yang beredar di media sosial. Hal itu membuatnya kalut dan penuh penyesalan.

Kosmas pun meminta maaf kepada pimpinan Polri serta rekan-rekannya yang turut bertugas menjaga keamanan saat itu.

“Tapi bukan maksud dan tujuan kami, tujuan kami melaksanakan tugas totalitas demi negara dan bangsa, menjaga ketertiban dan keselamatan, demi keamanan ketertiban umum,” ungkapnya.

Menutup pernyataannya, Kosmas menyebut akan mempertimbangkan langkah selanjutnya bersama keluarga besar.

“Ketua sidang, Yang Mulia, dengan keputusan ini, saya akan berpikir-pikir dulu, dan saya akan berkoordinasi dan bicara dengan keluarga besar. Salam hormat saya, terima kasih,” tuturnya.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags