Belum lama ini, sebuah video yang memperlihatkan dua pria berseragam organisasi kemasyarakatan (ormas) mengamuk di depan para guru TK dan murid-muridnya menjadi viral di media sosial. Kejadian ini berlangsung di lapangan perumahan di kawasan Cisauk, Kabupaten Tangerang.
Awalnya, para guru sedang melaksanakan pelatihan drum band bersama murid-murid TK di halaman perumahan. Para anak terlihat ceria, bermain sambil mengikuti instruksi dari guru mereka, dan suasana semakin meriah dengan kehadiran orang tua murid yang turut menyaksikan.
Tiba-tiba, dua orang pria yang tampak seperti preman mendekati para pengajar. Dalam sekejap, suasana berubah tegang ketika terjadi cekcok antara mereka dan para guru. Alat drum band pun terjatuh akibat keributan tersebut.
Salah satu pria berseragam ormas bahkan mengeluarkan badik dan berniat menyerang seorang guru di depan murid-murid yang ketakutan. Suasana menjadi semakin tidak kondusif, dan para orang tua berteriak meminta agar situasi tersebut dihentikan.
“Tolong pak ini di depan anak-anak, pak tolong pak,” teriak beberapa orang tua dalam rekaman video yang beredar. Sementara itu, pria berseragam ormas itu dengan angkuh berteriak, “Jagoan pada lu agh,” sambil mengacungkan badik.
Menanggapi insiden ini, pihak kepolisian segera bertindak. Dua pelaku yang terlibat dalam penganiayaan terhadap seorang guru TK berinisial B berhasil ditangkap pada malam hari, Jumat, 14 Februari. Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya, mengonfirmasi bahwa kedua pelaku, yang dikenal dengan inisial S dan N, sudah diamankan tanpa perlawanan.
“Iya, sudah kita tangani. Malam sudah kita amankan di sekitar lokasi. Statusnya masih dalam pendalaman, dan untuk korbannya tidak mengalami luka,” ungkap Dhady saat dihubungi.
Insiden ini menjadi perhatian publik, terutama karena terjadi di depan anak-anak yang seharusnya berada dalam lingkungan yang aman dan nyaman. Semoga kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan.