Brilio.net - Vidi Aldiano kembali mencuri perhatian publik setelah menyampaikan alasan dirinya jarang membagikan foto maupun video baru di media sosial. Perubahan aktivitas daringnya sempat membuat para penggemar bertanya-tanya, terlebih ia dikenal cukup aktif sebelumnya. Unggahannya kini menghadirkan penjelasan jujur mengenai apa yang selama ini ia rasakan.
Penyanyi tersebut membuka diri bahwa kondisi mentalnya sempat mengalami pasang surut. Kesan ceria yang sering terlihat tak sepenuhnya mencerminkan pergulatan pribadi yang ia hadapi di balik layar. Ungkapan itu disampaikan dalam pesan panjang yang ia bagikan untuk menjawab rasa penasaran para pendukungnya.
BACA JUGA :
Pernah jadi pengisi soundtrack Crayon Shinchan, ini 9 potret masa kecil Sheila Dara yang jago nanyi
Vidi menjelaskan bahwa keraguan pribadi menjadi alasan utama dirinya menahan diri untuk membagikan konten baru. Perasaan tidak percaya diri sempat membuatnya kesulitan menikmati aktivitas yang biasanya ringan dilakukan.
foto: Instagram/@vidialdiano
BACA JUGA :
Pengakuan jujur Vidi Aldiano belum siap jadi ayah, ngaku takut gen kanker menurun ke anak
Ia menuturkan bahwa kondisi tersebut membuatnya kerap menunda mengunggah foto atau video di luar platform berlangganan. Situasi tersebut ternyata cukup mengganggu karena komentar-komentar tertentu mampu memengaruhi suasana hatinya.
"Jujur aku masih sangat insecure untuk bikin foto atau video baru di media sosial yang bukan subscription, karena alasan yang jelas; kadang aku sendiri saja nggak kuat baca beberapa komentar hehe," tulis Vidi Aldiano pada Senin (17/11).
Vidi kemudian memastikan bahwa kondisi dirinya sebenarnya jauh lebih baik dari apa yang dibayangkan publik. Perjalanannya untuk kembali pulih berjalan perlahan namun stabil, memberi ruang bagi dirinya untuk kembali bernapas lega. Ia ingin para penggemar tahu bahwa ia sedang berproses menjadi lebih kuat.
Ia juga mengapresiasi dukungan yang mengalir tanpa henti melalui berbagai kanal, termasuk pesan pribadi hingga komentar di platform lain. Perhatian itu disebut mampu menguatkannya, bahkan ketika ia menemukannya secara tidak sengaja. Rasa syukurnya pun ia sampaikan secara terbuka.
foto: Instagram/@vidialdiano
"Tapi aku cuma ingin kalian tahu kalau aku baik-baik saja. Bahkan setiap hari aku semakin membaik. Makasih untuk kalian yang terus mengirim doa lewat DM atau di mana pun. Percaya deh, bahkan dari video-video TikTok random pun kadang doa-doa kalian kebaca. Terima kasih," jelasnya.
Vidi tak hanya berbicara soal dirinya, melainkan turut menyampaikan doa bagi orang-orang yang sedang menghadapi tantangan serupa. Sikapnya itu menunjukkan empati yang besar sebagai seseorang yang pernah berada di posisi sulit. Pesan tersebut ingin ia bagikan agar orang lain juga merasa tidak sendirian.
Ia berharap bahwa setiap orang yang tengah berjuang diberi kekuatan untuk melalui hari-hari berat. Seruannya ini seolah menjadi pengingat bahwa perjalanan emotif setiap manusia patut dihargai. Kalimatnya membawa nuansa hangat yang memeluk banyak orang.
"Hari ini aku pengin gantian mendoakan teman-teman yang sedang dalam kondisi sulit, sakit, atau sedang merasa tidak baik-baik saja," katanya.
Kepekaan Vidi terhadap kondisi sekitar membuatnya mengajak siapa pun untuk tetap memegang iman ketika berada di titik lemah. Keyakinan tersebut menurutnya menjadi pijakan penting agar seseorang tak merasa ditinggalkan. Dukungan spiritual itu ia anggap sebagai fondasi untuk bertahan.
foto: Instagram/@vidialdiano
"Semoga keadaan kalian bisa segera membaik, dan kalian diberi iman yang cukup untuk percaya kalau Tuhan tidak akan meninggalkan kalian," katanya.
Pernyataan Vidi berlanjut dengan pengingat bahwa ketakutan sering kali berasal dari pikiran sendiri. Ia mengajak orang-orang untuk mengenali pola pikir tersebut dan perlahan mengubahnya menjadi kekuatan. Pesannya terasa relevan bagi banyak orang yang tengah berada di fase pemulihan.
Ia juga menegaskan bahwa proses mengatasi rasa takut bukan sesuatu yang instan, meski tetap mungkin ditempuh. Perjuangan itu disebutnya sebagai bagian dari perjalanan menjadi pribadi yang lebih dewasa dan tegar. Kata-katanya menutup rangkaian pesan tersebut dengan nada optimistis.
"Pegang terus harapan itu, jangan sampai kalian kalah oleh ketakutan sendiri. Kadang dalam hidup, musuh terbesar kalian adalah pikiran kalian sendiri. Tapi hei, ini sesuatu yang bisa kalian atasi. Caranya mungkin tidak mudah. Tapi pasti bisa," ungkapnya.