Brilio.net - Keputusan Andre Taulany menggugat cerai istrinya, Rien Wartia Trigina, menimbulkan tanda tanya besar di kalangan publik. Banyak yang penasaran dengan alasan mendasar di balik sikap tegas Andre dalam mengakhiri pernikahannya. Melalui kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, akhirnya terungkap bahwa keputusan tersebut bukanlah sesuatu yang diambil secara tiba-tiba.
Fahmi Bachmid menyampaikan bahwa Andre mengambil langkah ini setelah melewati pertimbangan panjang dan kondisi rumah tangga yang tak lagi sehat. Ia menekankan bahwa keputusan ini bukan diambil dengan emosi sesaat, melainkan karena situasi yang menurut Andre sudah tidak bisa diperbaiki.
BACA JUGA :
Drama sidang perceraian Erin dan Andre Taulany, usulan anak dijadikan saksi cerai ditolak hakim
Saat diwawancarai di kawasan Jalan Antasari, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/8), Fahmi menjelaskan bahwa Andre telah lama memendam penderitaan dalam pernikahannya.
“Pada saat seseorang sudah tersakiti, pada saat seseorang sudah merasa menderita, terjadi penderitaan lahir batin yang berkepanjangan, tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah tersebut kecuali diakhiri,” ujar Fahmi.
Menurut Fahmi, jika pernikahan yang seharusnya menjadi sumber kebahagiaan justru berubah menjadi beban dan luka batin, maka perceraian bisa menjadi solusi terbaik. Ia juga menekankan bahwa tidak ada satu pihak pun yang berhak memaksa seseorang untuk tetap tinggal dalam pernikahan yang menyakitkan.
BACA JUGA :
6 Momen liburan seru dan mewah Erin Taulany bareng putri bungsunya Arlova di Dubai
“Jangan dipaksakan rumah tangga. Di saat seseorang sudah menyatakan tidak sanggup untuk berumah tangga, jangan dipaksakan untuk tetap bertahan karena itu adalah neraka nantinya, menjadikan penderitaan yang berkepanjangan buat mereka,” lanjut Fahmi.
Fahmi mengisyaratkan bahwa salah satu penyebab penderitaan Andre berkaitan dengan luka emosional dan dugaan pengkhianatan yang ia alami. “Manakala sudah merasa tersakiti, manakala sudah merasa terkhianati, tidak ada jalan keluar adalah diakhiri,” katanya tegas.
Ia berharap publik tidak langsung menghakimi keputusan Andre dan bisa melihat bahwa keputusan untuk bercerai ini berangkat dari rasa sakit yang mendalam dan upaya menyelamatkan diri dari kondisi rumah tangga yang tidak sehat.
Dengan pernyataan ini, Fahmi ingin menyampaikan bahwa langkah Andre untuk berpisah bukan semata-mata karena konflik ringan, melainkan demi mengakhiri penderitaan yang selama ini dipendam dalam diam.