Brilio.net - Edward Akbar dan Kimberly Ryder akhirnya meresmikan kesepakatan damai mereka dalam bentuk akta notaris, usai melewati fase konflik pasca-perceraian. Proses legalisasi perjanjian ini dilakukan di kantor notaris di Kalibata, Jakarta Selatan, pada Jumat (25/7). Pertemuan berlangsung cukup serius, karena menyangkut pembagian aset yang sebelumnya menjadi sengketa.
Namun suasana sempat memanas saat ibunda Kimberly, Irvina Zainal, meluapkan emosinya kepada Edward. Setelah penandatanganan selesai, Edward menyempatkan diri memberikan keterangan kepada awak media. Ia menjelaskan beberapa poin penting dari kesepakatan tersebut, termasuk mengenai aset kendaraan yang menjadi bagian dari perjanjian.
BACA JUGA :
Edward Akbar mengaku reputasinya rusak imbas dari perceraian, siap akting usai damai dengan Kimberly
"Di mana mobil itu akan dijual, pembagiannya 60% untuk Kimberly dan 40% untuk saya yang dimana itu untuk nafkah anak, karena pekerjaan yang belum lancar kembali," jelas Edward kepada wartawan seperti dilansir brilio.net dari Kapanlagi, Sabtu (26/7).
Selain mobil, perjanjian juga menyangkut properti. Edward mengungkapkan bahwa Kimberly akan mendapatkan satu petak tanah beserta dua bangunan rumah. Sementara dirinya akan memperoleh sebidang tanah kosong yang ia janji tidak akan dijual.
"Untuk rumah, yang 1 petak tanah dan 2 bangunan rumah itu untuk Kimberly, saya tanah kosong yang dimana saya tidak akan jual sampai akhir hayat dan kalau saya meninggal untuk anak-anak," tambahnya.
BACA JUGA :
5 Fakta konflik Kimberly Ryder dan Edward Akbar, sepakat berdamai terkait dugaan penggelapan mobil
Di tengah penjelasan tersebut, suasana menjadi tegang ketika Irvina Zainal tiba-tiba menghampiri dan memarahi Edward. Dengan suara tinggi, ia mempertanyakan jumlah nafkah yang dianggapnya tidak layak untuk anak dan cucunya.
"Jangan kamu begitu! Jangan kamu bangga dengan pemberian pada anakmu sejumlah 6 juta, apakah kamu bangga dengan hasil 6 juta pada anakmu?," ujar Irvina dengan nada emosi.
Tidak hanya itu, Irvina juga menuding bahwa selama pernikahan, Edward hanya memberikan nafkah Rp 2 juta kepada Kimberly. Edward sempat memberikan tanggapan singkat sebelum memilih diam. "Tidak Rp 2 juta saja bu, tapi.. Saya diam saja," ucapnya, lalu memilih pergi meninggalkan lokasi.
Kepergian Edward tidak meredakan kemarahan Irvina. Ia kembali berteriak lantang, meminta Edward menunjukkan tanggung jawab sebagai pria dewasa. "Heh! Kalau sebagai laki, tanggung jawab yang baik!," serunya lantang, disaksikan sejumlah wartawan yang masih berada di tempat.
Kepada media, Irvina terus meluapkan perasaannya yang telah lama ia pendam. Ia merasa kecewa karena putrinya telah diperlakukan tidak adil selama berumah tangga.
"Dia tuh, ini dari A-Z, biar tau kalian semua. Ini unek-unek, saya aja kaget dengan anak saya apa yang dia lakukan kepada anak saya! Dia memberikan 2 juta ya, untuk selama 5 tahun! Lo pikirkan," ujarnya penuh emosi.
Sementara itu, Kimberly Ryder memberikan tanggapan terpisah mengenai insiden ini. Ia memahami ledakan emosi ibunya yang memang belum pernah secara langsung berhadapan dengan Edward selama ini.
Namun ia juga menyayangkan keputusan Edward yang meninggalkan wawancara. Kimberly menilai, momen tersebut seharusnya bisa menjadi ruang untuk saling menjelaskan, bukan menghindar.