Brilio.net - Konflik antara psikolog Lita Gading dan musisi sekaligus politisi Ahmad Dhani kini kian memanas dan memasuki babak baru. Setelah sebelumnya dua kali dilaporkan oleh pihak Dhani, Lita akhirnya mengambil langkah tegas dengan melaporkan balik suami Mulan Jameela itu ke Polda Metro Jaya.
Keputusan ini diambil setelah Lita menjalani pemeriksaan sebagai terlapor dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terkait video miliknya yang berjudul “Ayam Sayur”. Merasa laporan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat serta telah merugikan dirinya, Lita pun memutuskan untuk tidak lagi tinggal diam dan menempuh jalur hukum sebagai bentuk pembelaan diri.
BACA JUGA :
Dipanggil Mami oleh El Rumi, ini 11 potret kedekatan Mulan Jameela bareng anak-anak Maia Estianty
Kuasa hukum Lita Gading, Syamsul Jahidin, mengungkapkan bahwa kliennya kini benar-benar merasa terganggu oleh laporan yang dianggapnya berlebihan.
“Kalau satu kali kita masih bisa maklum, tapi dua kali? Mohon maaf, kesabaran ada batasnya. Diam bukan berarti takut,” tegas Syamsul saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan dihimpun brilio.net dari KapanLagi.com
Menurut Syamsul, langkah hukum ini adalah bentuk perlawanan terhadap upaya membungkam kritik publik terhadap wakil rakyat.
BACA JUGA :
Kronologi Ahmad Dhani nyaris diusir di Rapat DPR saat diskusi royalti musik
“Ingat, gelombang perlawanan rakyat itu nyata. Kami akan lawan dan saya akan mendampingi Bu Lita sampai selesai,” ujarnya.
Awal mula konflik ini terjadi saat Lita Gading menyuarakan kritik terhadap langkah Ahmad Dhani yang menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) soal hak pensiun seumur hidup bagi anggota DPR. Kritik itu kemudian berlanjut lewat berbagai konten video yang menyinggung Dhani, hingga akhirnya berbuntut laporan hukum.
Lita mengaku kecewa karena kasus ini sudah menguras banyak waktu, energi, serta menimbulkan kerugian baik materiil maupun imateriil.
“Geram banget, karena ini nyita waktu saya,” ujar Lita Gading
Dengan adanya laporan balik ini, Syamsul memastikan bahwa pihaknya tidak membuka ruang damai sama sekali.
“No mercy, tanpa pengampunan,” pungkasnya.
