Brilio.net - Dalam dunia komunikasi profesional dan akademik, seringkali kita menemukan istilah yang terdengar "asing" atau sulit dipahami oleh orang awam. Nah, istilah-istilah ini biasanya disebut kata teknis. Kata teknis banyak digunakan dalam bidang tertentu seperti kedokteran, hukum, teknologi, pendidikan, hingga pertanian. Memahami apa itu kata teknis sangat penting, apalagi di era informasi saat ini, di mana berbagai disiplin ilmu saling bersinggungan.
Namun, tidak semua orang tahu bedanya antara kata teknis dan kata umum. Misalnya, kata "trombosit" dalam dunia medis berbeda maknanya dengan kata sehari-hari seperti "darah". Begitu pula dengan kata "bandwidth" dalam dunia teknologi yang tidak bisa disamakan dengan "kecepatan internet". Jadi, memahami kata teknis bisa membantu kita lebih tepat dalam memahami konteks dan isi komunikasi dari suatu bidang ilmu tertentu.
BACA JUGA :
50 Contoh kata kerja imperatif bahasa Indonesia dan artinya 2025, lengkap untuk pelajar
Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Minggu (30/6) berikut ulasan lengkap mengenai pengertian kata teknis, ciri-cirinya, hingga contoh-contohnya di berbagai bidang. Yuk, simak penjelasan lengkapnya agar makin paham dan nggak salah kaprah lagi saat menemui istilah-istilah teknis!
Pengertian kata teknis
Kata teknis adalah
© 2025 brilio.net/AI/Meta
BACA JUGA :
20 Contoh kata pengantar laporan terbaik 2025, lengkap dan siap pakai
Kata teknis adalah kosakata yang digunakan secara khusus dalam bidang atau disiplin ilmu tertentu. Kata ini memiliki makna yang spesifik dan biasanya tidak digunakan dalam percakapan sehari-hari kecuali dalam konteks profesional atau akademik.
Contohnya, dalam bidang komputer, kata seperti debugging memiliki makna yang hanya dimengerti oleh mereka yang memahami dunia pemrograman. Sementara dalam bidang hukum, kata seperti subjek hukum memiliki pengertian yang berbeda dari kata "subjek" dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
Ciri-ciri kata teknis
Agar lebih mudah mengenali kata teknis, berikut adalah beberapa ciri utamanya:
- Digunakan dalam konteks bidang tertentu (misalnya medis, hukum, teknik).
- Memiliki arti khusus dan spesifik, tidak bisa ditafsirkan secara bebas.
- Tidak digunakan dalam bahasa sehari-hari, kecuali oleh kalangan profesional.
- Bersifat ilmiah atau formal, sering ditemukan dalam jurnal, buku, atau dokumen resmi.
- Kadang berasal dari bahasa asing seperti Latin, Yunani, atau Inggris.
30 Contoh kata teknis dan bidangnya
Berikut ini adalah daftar contoh kata teknis yang umum digunakan dalam berbagai bidang ilmu dan profesi:
1. Trombosit – Bidang medis: komponen darah yang berfungsi dalam proses pembekuan.
2. Bandwidth – Teknologi informasi: kapasitas maksimal transfer data dalam jaringan.
3. Fotosintesis – Biologi: proses tumbuhan membuat makanan dari sinar matahari.
4. Plagiarisme – Akademik: tindakan menyalin karya orang lain tanpa menyebut sumber.
5. Torsi – Fisika/mekanik: gaya puntir yang menyebabkan benda berputar.
6. Investasi – Ekonomi: penanaman modal untuk memperoleh keuntungan di masa depan.
7. Afidavit – Hukum: pernyataan tertulis yang disumpah di hadapan pejabat hukum.
8. Debugging – Pemrograman: proses menemukan dan memperbaiki bug dalam kode.
9. Karbohidrat – Kimia/pangan: zat gizi utama sebagai sumber energi tubuh.
10. Proyektor – Teknologi pendidikan: alat untuk menampilkan visual dari perangkat.
11. Genotipe – Genetika: struktur genetik dari suatu individu.
12. Diagnosis – Medis: identifikasi penyakit berdasarkan gejala klinis.
13. Firmware – Teknologi informasi: perangkat lunak tetap yang tertanam dalam perangkat keras.
14. Notula – Organisasi: catatan jalannya rapat yang memuat hasil diskusi.
15. Sumber Daya Alam – Geografi/ekonomi: kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan manusia.
16. El Niño – Meteorologi: fenomena pemanasan suhu laut di Samudra Pasifik yang memengaruhi cuaca global.
17. Ekosistem – Biologi: hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya.
18. Inflasi – Ekonomi: kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam suatu periode.
19. Subjek Hukum – Ilmu hukum: individu atau badan yang memiliki hak dan kewajiban hukum.
20. Modul – Pendidikan: materi belajar yang disusun sistematis dan bisa dipelajari mandiri.
21. Neuron – Biologi/medis: sel saraf yang menghantarkan impuls listrik di tubuh.
22. Isotop – Kimia/fisika: atom dengan jumlah proton sama, tetapi jumlah neutron berbeda.
23. Enkripsi – Keamanan data: proses mengubah data menjadi kode agar tidak mudah dibaca.
24. Audit – Akuntansi: pemeriksaan sistematis terhadap laporan keuangan.
25. Hiperlink – Teknologi web: tautan yang menghubungkan satu halaman ke halaman lain.
26. Antibodi – Imunologi: protein yang diproduksi tubuh untuk melawan zat asing.
27. Katalis – Kimia: zat yang mempercepat reaksi kimia tanpa ikut bereaksi.
28. Frasa Nominal – Linguistik: kelompok kata yang memiliki inti kata benda.
29. Logaritma – Matematika: operasi invers dari perpangkatan.
30. Konseling – Psikologi: proses pemberian bantuan secara profesional untuk menyelesaikan masalah pribadi.
Mengapa penting memahami kata teknis?
- Menambah wawasan lintas bidang: Semakin banyak kata teknis yang kamu pahami, semakin luas pula pengetahuanmu.
- Mempermudah komunikasi profesional: Dalam dunia kerja atau akademik, memahami kata teknis adalah kunci komunikasi efektif.
- Menghindari miskomunikasi: Salah mengartikan kata teknis bisa berujung pada salah paham yang merugikan.
Tips belajar dan memahami kata teknis
- Baca jurnal atau artikel ilmiah secara rutin untuk memperkaya kosakata teknis.
- Gunakan kamus bidang tertentu seperti Kamus Medis, Kamus Hukum, atau Kamus Teknologi.
- Tonton video edukatif di YouTube yang menjelaskan istilah teknis dengan visual menarik.
- Catat dan buat daftar pribadi setiap kali menemukan kata teknis baru.
