6 Fakta duo DJ asal Indonesia siap meriahkan Blockeley Music Festival
  1. Home
  2. »
  3. Musik
14 Mei 2020 00:58

6 Fakta duo DJ asal Indonesia siap meriahkan Blockeley Music Festival

Acara ini sekaligus untuk merayakan wisuda kampus UC Berkeley Yani Andriansyah
Foto-foto : Dok Beauz

Brilio.net - Persebaran virus corona (Covid-19) yang menggejala hampir di seluruh dunia, ternyata tak menyurutkan langkah sejumlah musisi untuk unjuk karya. Kendati tidak bisa menggelar konser langsung, banyak musisi yang punya ide kreatif “manggung” secara virtual.

Cara ini pula yang dilakukan Beauz, duo DJ berdarah Indonesia yang berkarier musik genre dance floor dan EDM di Amerika Serikat. Jika selama pandemi corona banyak musisi menggelar konser dengan aplikasi atau platform telekomunikasi, lain lagi dengan duo kakak beradik, Bernie dan Johan Yang ini.

BACA JUGA :
Tompi dan Ridho Slank akan isi materi di kuliah musik online


Mereka bakal memeriahkan Blockeley Music Festival. Ini adalah festival musik melalui format teknologi paling mutakhir, real estate virtual dalam format Minecraft yang pertama di dunia. Ajang ini akan berlangsung pada 16-17 Mei 2020. Hanya 4.500 pemain yang diizinkan menggunakan Minecraft ini untuk menjamin pengalaman dalam pertandingan dan live streaming yang lancar.

blockeley.com

Ajang ini merupakan sebuah pagelaran musik yang pertama di dunia dalam wujud konsep bangunan gedung virtual dengan skala festival. Festival ini sekaligus untuk merayakan wisuda kampus UC Berkeley angkatan 2020 secara virtual. Karena seluruh angkatan 2020 dari seluruh dunia tidak dapat merayakan wisuda secara normal akibat lockdown karena pandemi virus corona, makanya acara ini digelar.

BACA JUGA :
Ini lirik Kapusan Janji Didi Kempot-Yuni Shara, bikin hati ambyar

Nah seperti apa Blockeley Music Festival yang akan melibatkan Beauz? Berikut enam faktanya yang berhasil dihimpun Brilio.net.

1. Galang dana untuk donasi Covid-19

Sebagai informasi nih, Blockeley Music Festival yang diinisiasi para pendirinya yaitu Elliot Choi, Ruiz Juarez, Nick Pickett dan Bjorn Tastic lahir sebagai sebuah proyek untuk kampus UC Berkeley. Mereka juga memimpin tim sukarela dari para insinyur dan teknisi untuk membangun pertama kalinya replika satu banding satu (1:1) gedung Kampus UC Berkeley di dalam MineCraft. Tujuannya sebagai penggalangan dana untuk Covid-19.

2. Sumbangsih alumni nih

Wajar sih jika duo ini terlibat dalam acara spektakuler ini. Sebab Johan merupakan alumni UC Berkeley. Bersama dengan managernya, Antonio Di Puorto dari Keytem(Beauz Management), mereka telah berkutat secara serius dalam menyusun kerangka kerja operasional agar keseluruhan event ini dapat terlaksana hanya dalam waktu kurang dari 2 minggu saja.

Malah mereka juga berkontribusi mengubah replika 1:1 menjadi sebuah ajang festival musik dengan memastikan daftar artis dan menjalin kemitraan strategis dengan label dan sejumlah brand seperti Musical Freedom, Razer, NBC dan lainnya.

“Bayangkan sebuah replika 1:1 dari kampus tercinta dalam bentuk virtual untuk merayakan wisuda angkatan 2020 di seluruh dunia. Tentu saja kami akan melakukan apa pun yang bisa di lakukan. Dan kami pun bakal mewujudkannya,” ujar Johan.

3. Pertunjukan dalam format game

Nah yang spesial dari ajang ini adalah interaksi antara para musisi dengan para penggemar saat menikmati pertunjukan langsung seperti dalam format game. Bahkan percakapan selama pertunjukan juga dimungkinkan loh pembawa acara muncul dan sebagainya. Teknologi seperti ini memungkinkan keterlibatan antara musisi pengisi acara dan audiensnya.

Dari keinginan sekedar menggelar pesta wisuda sederhana bagi para mahasiswa UC Berkeley angkatan 2020 hingga membuat sebuah sejarah dengan menggelar sebuah ajang festival musik terbesar pada game Minecraft.

4. Bakal banyak musisi papan atas dunia

Dalam kesempatan ini juga Beauz sekaligus memperkenalkan single terbarunya bertajuk #STAYHOME (This Coronavirus) yang tetap dalam balutan EDM. BEAUZ mendedikasikan single terbarunya ini untuk membantu dalam mengurangi kasus infeksi yang tumbuh secara eksponensial di dunia.

“Kami berharap lagu ini tidak hanya dapat memberikan hiburan bagi Anda yang merasa bosan di rumah, tetapi juga mendesak semua orang untuk berlatih menjaga jarak sosial untuk membantu menghentikan penyebaran virus. Tetap di rumah, itu dapat menyelamatkan nyawa. Dengan kebijaksanaan, cinta dan ketangguhan, kita pasti dapat melewati pandemi ini bersama,” ujar Johan.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags