Brilio.net - Masih ingat rasanya waktu laptop baru pertama kali dinyalakan? Tombol power ditekan, logo muncul sekejap, lalu langsung masuk ke desktop. Rasanya instan, cepat, dan siap dipakai kerja atau main game saat itu juga. Semua terasa ringan dan responsif.
Sekarang coba bandingkan. Setelah setahun atau dua tahun pemakaian, menekan tombol power jadi semacam ritual kesabaran. Layar 'loading' berputar-putar entah berapa lama. Kadang bisa ditinggal membuat kopi dulu, kembali lagi, ternyata masih belum siap juga.
BACA JUGA :
Cara download WhatsApp di Apple Watch, ternyata gampang bisa chatting langsung dari jam tangan
Fenomena laptop "menua" ini pasti dialami banyak orang. Seringkali asumsinya langsung mengarah ke kerusakan hardware atau ajakan halus untuk beli unit baru. Padahal, akar masalahnya seringkali ada di tumpukan 'sampah' digital dan pengaturan yang sudah tidak optimal.
Berikut adalah lima pengaturan yang bisa jadi pertolongan pertama untuk masalah boot time yang lambat. Yuk pelajari bersama Brilio.net, Jumat (7/11).
Cara Mempercepat Laptop Lemot
BACA JUGA :
Vivo Y21d datang dengan baterai jumbo dan sertifikasi tahan air IP69+, kaum mendang-mending suka?
foto: Shutterstock.com
1. Menjinakkan Aplikasi Startup
Ini adalah biang kerok paling umum. Terlalu banyak aplikasi yang ikut menyala bersamaan saat laptop dihidupkan jelas memakan sumber daya. Coba buka Task Manager (Ctrl+Shift+Esc) lalu pindah ke tab 'Startup'. Lihat aplikasi apa saja yang statusnya 'Enabled' dan punya dampak 'High'. Nonaktifkan aplikasi yang tidak perlu langsung menyala, seperti Spotify, Discord, atau aplikasi printer, yang bisa dibuka manual nanti saat dibutuhkan.
2. Mengatur Opsi Fast Startup
Windows punya fitur bernama Fast Startup yang seharusnya mempercepat proses boot. Cara kerjanya mirip hibernasi, menyimpan sebagian data sistem sebelum mati total. Ironisnya, fitur ini kadang bisa jadi bumerang jika file hibernasinya bermasalah. Coba masuk ke Control Panel > Power Options > 'Choose what the power buttons do', lalu klik 'Change settings that are currently unavailable'. Coba hilangkan centang 'Turn on fast startup' untuk mematikannya, lalu restart.
3. Operasi Bersih-Bersih Drive C:
Drive sistem (biasanya C:) yang terlalu penuh sesak bisa membuat seluruh sistem jadi lambat, termasuk saat booting. Gunakan fitur bawaan 'Disk Cleanup' untuk menghapus file sementara, cache, dan isi Recycle Bin. Jangan lupakan juga folder 'Downloads' yang sering jadi kuburan file-file besar yang sudah tidak terpakai. Menjaga ruang kosong minimal 15-20% di drive C: sangat disarankan untuk performa yang sehat.
4. Membatasi Aplikasi Latar Belakang
Setelah berhasil masuk desktop, laptop masih terasa 'berat' selama beberapa menit? Mungkin karena banyak aplikasi yang berjalan di latar belakang (background apps). Di Windows 10 atau 11, masuk ke Settings > Privacy > Background apps. Matikan izin aplikasi yang tidak perlu berjalan di latar belakang, terutama aplikasi yang jarang sekali dipakai. Ini akan menghemat RAM dan CPU, membuat laptop lebih cepat 'siap' setelah startup.
5. Pastikan Sistem Selalu Terkini
Terkadang, laptop lemot bukan karena kebanyakan aplikasi, tapi karena ada bug di sistem operasi. Microsoft atau produsen laptop sering merilis pembaruan untuk memperbaiki masalah performa atau keamanan. Cek Windows Update secara berkala dan pastikan semua pembaruan penting terpasang. Ini juga berlaku untuk driver, terutama driver chipset dan grafis, yang bisa memengaruhi stabilitas sistem.
Kenapa 'Bebenah' Digital Ini Penting?
Melakukan perawatan digital ini sering dianggap remeh, padahal dampaknya besar. Laptop melambat seiring waktu adalah hal yang wajar, tapi bukan berarti tidak bisa dicegah. Penumpukan file, aplikasi yang berjalan otomatis, dan pengaturan yang usang berkontribusi besar pada penurunan performa. Menganggap ini sebagai "servis rutin" akan membantu menjaga kesehatan laptop. Langkah-langkah ini adalah pertolongan pertama yang bisa memperpanjang napas perangkat sebelum benar-benar butuh upgrade hardware, seperti mengganti HDD ke SSD atau menambah RAM.
Pertanyaan yang Sering Muncul (FAQ)
1. Apakah langkah-langkah di atas aman dilakukan sendiri?
Sangat aman. Semua pengaturan yang dijelaskan menggunakan fitur bawaan sistem operasi dan tidak mengubah file sistem krusial. Menonaktifkan startup program atau background apps tidak akan menghapus aplikasi tersebut. Tindakan ini sepenuhnya bisa dikembalikan seperti semula jika dirasa ada yang salah.
2. Kenapa laptop yang baru dibeli kadang juga lemot saat startup?
Ini biasanya disebabkan oleh 'bloatware' atau aplikasi bawaan dari pabrikan laptop. Banyak produsen laptop menyertakan aplikasi antivirus trial, software utilitas, atau game yang tidak semuanya berguna. Aplikasi-aplikasi ini seringkali langsung aktif saat startup dan memakan sumber daya, jadi sebaiknya periksa dan uninstall yang tidak diperlukan.
3. Seberapa sering perawatan digital ini harus dilakukan?
Idealnya, periksa aplikasi startup setiap kali selesai menginstall program baru. Untuk bersih-bersih file sampah (Disk Cleanup), melakukannya sebulan sekali sudah cukup baik. Pembaruan sistem sebaiknya diatur otomatis agar tidak terlewat patch keamanan dan performa penting.
4. Apakah menambah RAM atau ganti SSD pasti menyelesaikan masalah?
Untuk laptop lama yang masih menggunakan Hard Disk Drive (HDD), upgrade ke Solid State Drive (SSD) adalah cara paling drastis dan efektif untuk mempercepat boot time. Menambah RAM membantu jika pemakaian sehari-hari sering mentok, tapi SSD memberi dampak paling terasa untuk startup. Namun, jika masalahnya ada di software (terlalu banyak startup apps), SSD kencang pun akan tetap terasa lambat jika tidak dioptimalkan.
5. Sudah coba semua cara di atas tapi masih lemot. Apa solusinya?
Jika lima langkah tadi belum berhasil, ada kemungkinan masalahnya lebih dalam. Bisa jadi ada infeksi malware atau virus yang menggerogoti sumber daya sistem, jadi coba lakukan full scan dengan antivirus. Kemungkinan lain adalah sistem operasi sudah terlalu 'rusak', dan solusi pamungkasnya adalah melakukan 'Reset this PC' atau install ulang Windows.