Baru diterima PPPK, pria ini malah ceraikan istri dan tinggalkan dua orang anak, aksinya bikin geram
  1. Home
  2. »
  3. Duh!
21 Oktober 2025 15:10

Baru diterima PPPK, pria ini malah ceraikan istri dan tinggalkan dua orang anak, aksinya bikin geram

Sang istri menuliskan curahan hati bernada kecewa. Khansa Nabilah
foto: Facebook/Safitri Alshop Aceh

Brilio.net - Warganet dibuat geram setelah viral ada kisah seorang pria di Aceh Singkil yang menceraikan istrinya tak lama usai dinyatakan lulus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Keputusan pria tersebut menuai kecaman lantaran ia meninggalkan sang istri bersama dua anak kecil. Momen perpisahan sang wanita dan para tetangga itu terekam dalam video yang kini beredar luas di media sosial.

Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Safitri Alshop Aceh, memperlihatkan seorang perempuan yang tengah berkemas sambil membawa barang-barang keluar dari rumah. Ia tampak menangis bersama dua anaknya sebelum naik ke mobil untuk kembali ke kampung halamannya. Unggahan itu kemudian viral dan mengundang simpati banyak pengguna media sosial.

BACA JUGA :
Awalnya murid ini dibully teman-temannya tapi endingnya malah bikin haru, dapat kejutan tak terduga


Dalam narasi videonya, sang istri menuliskan curahan hati bernada kecewa. Ia mengaku ditinggalkan setelah suaminya lulus PPPK dan menerima Surat Keputusan (SK) penugasan di Satpol PP dan WH Aceh Singkil. Kisah tersebut menjadi perbincangan hangat karena dianggap mencerminkan pengkhianatan di tengah perjuangan bersama dari nol.

Sang istri menuturkan bahwa suaminya dulu datang melamarnya dengan cara baik-baik kepada orang tua. Ia merasa disia-siakan setelah dibawa dari rumah orang tuanya lalu ditinggalkan begitu saja saat sang suami sudah berhasil.

BACA JUGA :
Kisah pilu bapak penjual genjer hidup di tengah rawa dalam gubuk sederhana, penuh perjuangan

foto: Facebook/Safitri Alshop Aceh

"Dulu kamu meminta aku dengan cara baik-baik kepada orang tuaku. Kamu mengambil aku dari tempat itu. Tapi sekarang kamu membuang aku dan anak-anak di kampung halamanmu," demikian tulisnya usai diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, dikutip brilio.net pada Selasa (21/10).

Dalam unggahan lanjutan, ia mengingat kembali masa-masa sulit yang pernah dijalani bersama sang suami. Ia menyebut telah ikut bekerja keras membantu mencari nafkah sebelum akhirnya ditinggalkan.

"Dulu kamu mengajakku menjalani hidup susah bersama, aku menemanimu dari nol. Aku ikut bekerja keras membantumu mencari nafkah. Namun, setelah kamu lulus PPPK dan menerima SK, kamu meninggalkan kami. Dengan bangga dan bahagia kamu pulang ke rumah orang tuamu," tulis Safitri dengan nada kecewa.

Ia kemudian menutup tulisannya dengan ungkapan pasrah meski terlihat jelas rasa sakit yang dirasakannya. Dalam kata-kata terakhirnya, ia menyerahkan semuanya pada takdir dan berusaha mengikhlaskan yang terjadi.

"Berbahagialah kalian atas penderitaan kami. Aku ikhlas...!" lanjutnya.

foto: Facebook/Safitri Alshop Aceh

Video berdurasi beberapa menit itu memperlihatkan suasana haru di lingkungan tempat tinggal Safitri. Sejumlah tetangga terlihat membantu perempuan tersebut membawa barang-barangnya ke dalam mobil sambil menenangkan dirinya yang menangis.

Suasana semakin menyentuh ketika para tetangga ikut menangis dan melambaikan tangan sebagai tanda perpisahan. Salah seorang dari mereka bahkan sempat berteriak memberi semangat agar Safitri tetap kuat menjalani hidup tanpa suaminya.

"Kuatkan badanmu, tanpa dia kau hidup," teriak salah seorang tetangga ketika mobil Safitri menjauh.

Dalam pernyataannya di media sosial, Safitri mengaku telah berusaha menuntut keadilan atas perlakuan suaminya. Ia merasa diabaikan setelah melapor ke berbagai pihak tanpa hasil yang jelas.

"Tolong saya untuk menuntut keadilan. Karena saya sudah melapor ke sana kemari tidak ada hasil. Hanya dipandang sebelah mata. Padahal baju Kopri yang dipakai untuk pelantikan hasil dari jualan cabe dan sayur saya belikan. Tapi saya tidak nyangka dia seperti ini dengan saya dan anak-anak saya," ungkap Safitri tersebut.

foto: Facebook/Safitri Alshop Aceh

Ia juga mengungkap bahwa perceraian terjadi tepat dua hari sebelum sang suami menerima SK PPPK. Ia menilai tindakan itu dilakukan secara sengaja agar status pernikahan mereka tidak terbawa ke dalam urusan pekerjaan.

"Selepas apapun masalah kelurga saya. Atas kekurangan saya di mata dia. Itu kenapa baru sekarang dia ceraikan. Kenapa tidak sedari dlu. Agar p3k ini tidak twrbawa2. Tepat di tgl 15 agustus 2025 saya diceraikan. Dan 17 agustus 2025 dia menerima SK," tulis Safitri dalam postingannya.

Kisah tersebut memicu gelombang empati dari warganet yang menilai perjuangan Safitri tak seharusnya dibalas dengan pengkhianatan. Banyak yang berharap agar pihak berwenang meninjau ulang status kepegawaian sang suami setelah peristiwa itu.

Video yang diunggah Safitri kini telah ditonton ribuan kali di berbagai platform media sosial. Hingga kini, belum ada tanggapan dari pihak suami maupun keluarganya terkait peristiwa yang membuat publik geram tersebut.

"Awal mula kk angkat derajat kk sabar ya kk.hukum tabur tuai itu nyata," kata Karmilakoto.

"Tlg pak bupati kalau ada yang sombong gara gara dapat PPPK ini dan sampai men terlantar kan keluarga nya cabut aja lagi ijazah PPPK itu biar sadar diri orang nya," tulis Rahman Abdul.

"Bahagia selalu kakanda. Semoga rezeki kakak dan anak2 melimpah ruah. Aamiin," kata Rahmadaniartini Bay.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags